AJI dan ELSAM Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Diktator dan Pelanggar HAM!

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Sabtu, 08 November 2025
AJI dan ELSAM Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Diktator dan Pelanggar HAM!

Aksi Tolak Gelar Pahlawan Soeharto di Depan Gedung Kementerian Kebudayaan Jakarta

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) menolak tegas usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto.

Kedua lembaga menilai Soeharto tidak layak menyandang gelar tersebut karena rekam jejak pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan praktik korupsi yang terjadi selama masa pemerintahan Orde Baru.

Sekretaris Jenderal AJI, Bayu Wardana, menilai sikap DPR dan sejumlah menteri yang mendukung usulan tersebut justru mempermalukan lembaga legislatif dan eksekutif di mata publik.

“DPR buta dan tuli, sama seperti menteri. Bukti-buktinya banyak, dan kalau memakai akal sehat, mestinya mudah dilihat. Dari perspektif kebebasan berekspresi dan pers, ini mempermalukan dirinya sendiri,” ujar Bayu dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (7/11).

Baca juga:

Ini Kata Jokowi Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto

Dukung Gagasan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, PBNU Soroti Jasa Besar dalam Pembangunan Ekonomi

Menurut Bayu, secara moral dan fakta sejarah, Soeharto tidak pantas dijadikan pahlawan nasional.

“Kalau mau legal formal, mungkin mayoritas menyetujui. Tapi mayoritas itu mengabaikan fakta. Faktanya, Soeharto punya banyak kejahatan,” tegasnya.

Bayu mencontohkan bagaimana Jerman menyikapi masa kelam di bawah kepemimpinan Adolf Hitler.

“Jerman tidak pernah mengusulkan Hitler jadi pahlawan. Mereka malah menjadikan masa itu pelajaran penting agar tidak terulang. Kalau Soeharto jadi pahlawan, bahaya—karena bisa masuk buku pelajaran,” katanya.

Ia menilai langkah tersebut bisa melupakan kejahatan masa lalu dan menyesatkan generasi muda.

“Kalau masa gelap tidak diakui, bisa terulang lagi. Jangan sampai kita mundur ke masa 70-an, 80-an, atau 90-an,” ujarnya.

Baca juga:

Sekjen Gerindra Dukung Usulan Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional

Tokoh Muhammadiyah-NU Kritik Rencana Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Suara Penolakan Menguat

Bayu juga menyinggung pernyataan Presiden Joko Widodo yang pernah mengakui adanya 12 pelanggaran HAM berat di masa lalu, termasuk tragedi 1965.

“Jokowi sudah mengakui ada 12 pelanggaran HAM berat, termasuk 1965. Mau bukti apa lagi?” ucap Bayu.

Sementara itu, peneliti ELSAM Octania Wynn menyebut ada empat alasan utama mengapa Soeharto tidak layak diberi gelar pahlawan nasional.

Pertama, adanya jejak pelanggaran HAM berat di masa lalu yang dilakukan oleh Soeharto dan kroninya.
Kedua, pelanggaran prinsip demokrasi dan kebebasan sipil selama 32 tahun pemerintahannya. Ketiga, praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang meluas di era Orde Baru.

Baca juga:

Gelar untuk Soeharto, Legislator PDIP: Pahlawan Sejati tak Bawa Duka bagi Rakyatnya

Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua

Kemudian keempat, secara hukum Soeharto tidak memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

“Soeharto tidak mewakili nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, kerakyatan, dan integritas moral serta keteladanan sebagaimana disyaratkan undang-undang,” ujarnya.

Octania juga menanggapi pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang sebelumnya menyebut tidak ada fakta pelanggaran HAM terkait Soeharto.

“Pernyataan Fadli Zon menunjukkan sikap tutup mata terhadap fakta sejarah. Korban pelanggaran HAM masa lalu masih bisa kita temui, misalnya di Aksi Kamisan,” tegasnya. (Pon)

#Aliansi Jurnalis Independen #Soeharto #Gelar Pahlawan Soeharto #Gelar Pahlawan Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Komnas HAM Kecewa Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Minta Kasus Dugaan Pelanggaran di Masa Lalu Tetap Harus Diusut
Komnas HAM menyatakan kecewa atas pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto. Menilai keputusan itu melukai korban pelanggaran HAM berat era Orde Baru dan mencederai semangat Reformasi 1998.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Komnas HAM Kecewa Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Minta Kasus Dugaan Pelanggaran di Masa Lalu Tetap Harus Diusut
Indonesia
Menteri HAM Ogah Komentar Detail Soal Gelar Pahlwan Soeharto
Pigai menjelaskan Kementerian HAM tidak memberikan rekomendasi nama apa pun untuk diusulkan menjadi pahlawan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Menteri HAM Ogah Komentar Detail Soal Gelar Pahlwan Soeharto
Indonesia
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Partai Golkar sejak awal telah mengusulkan dan mendukung beliau beserta tokoh-tokoh lainnya untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Kemudian tahun ini baru terwujud.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Marsinah mendapat gelar pahlawan nasional. Sekretaris Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS, Muhammad Rusli menilai, negara mulai menghargai buruh.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Indonesia
Dari Akademisi hingga Diplomat, Kiprah Prof. Mochtar Kusumaatmadja Kini Diabadikan sebagai Pahlawan Nasional
Prof. Mochtar Kusumaatmadja dianugerahi gelar Pahlawan Nasional atas perjuangannya memperjuangkan konsep Negara Kepulauan Indonesia di dunia internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Dari Akademisi hingga Diplomat, Kiprah Prof. Mochtar Kusumaatmadja Kini Diabadikan sebagai Pahlawan Nasional
Indonesia
Gus Dur dan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional, PKB: Bentuk Pengakuan Negara atas Jasa Besarnya
Gus Dur dan Syaikhona Kholil jadi pahlawan nasional. PKB pun mengapresiasi keputusan pemerintah yang memberikan gelar tersebut.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Gus Dur dan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional, PKB: Bentuk Pengakuan Negara atas Jasa Besarnya
Indonesia
Ubedilah Badrun Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bukti Bangsa Kehilangan Moral dan Integritas
Tanda bahwa bangsa Indonesia tengah kehilangan ukuran moral dan integritas dalam bernegara. ?
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Ubedilah Badrun Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bukti Bangsa Kehilangan Moral dan Integritas
Indonesia
Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah
"Mana mungkin Marsinah dan Soeharto menjadi pahlawan pada saat yang bersamaan," kata Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah
Indonesia
Aktivis Reformasi Sebut Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Bentuk Pengaburan dan Amnesia Sejarah Bangsa
Gelar kepahlawanan bukan sekadar bentuk penghargaan individual, melainkan mekanisme moral kolektif sebuah bangsa.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Aktivis Reformasi Sebut Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Bentuk Pengaburan dan Amnesia Sejarah Bangsa
Indonesia
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Pimpinan Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
Pimpinan Komisi XIII DPR menyinggung soal pelanggaran HAM Orde Baru. Hal ini buntut dari pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Pimpinan Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
Bagikan