Airlangga Tegaskan Bikin Obat COVID Bukan Kayak Bikin Tahu

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 Agustus 2020
Airlangga Tegaskan Bikin Obat COVID Bukan Kayak Bikin Tahu

KSAD Andika Perkasa dan tim peneliti obat covid Universitas Airlangga. (Foto: Kanugrahana).

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Universitas Airlangga (Unair) menyerahkan laporan hasil uji klinis tahap III atau tahap akhir kombinasi obat anti COVId-19 kepada TNI AD dan BIN. Penyerahan lapornan itu dilakukan di Mabes TNI Angkatan Darat Jakarta Pusat pada Sabtu (15/8).

Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih menungkapkan hasil uji klinis tahap akhir kombinasi obat anti COVID-19 tersebut telah melewati proses yang sangat panjang dan berliku.

Pengujian dilakukan pada Maret, dengan berbagai macam uji invitro kemudian diakhiri dengan uji doking dan seterusnya. Sehingga perlu waktu empat sampai lima bulan untuk sampai pada hasil saat ini.

"Jadi kalau di luaran ada isu ini bikin obat kok kayak bikin tahu saja, itu tidak benar," katanya.

Baca Juga:

Abai Protokol Kesehatan, Penambahan Pasien COVID-19 Capai 2.345 Orang

Ia menjelaskan seluruh proses uji klinis tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan yang diisyaratkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) termasuk metode uji klinis tersebut.

"Kami juga gunakan multi center di dalamnya, dan setiap pasien tentu ada informasi yang kita berikan pada mereka sehingga alhasil secara ilmiah proses dari penelitian ini sudah mengkikuti berbagai macam aspek yang dipersyaratkan BPOM," katanya.

Ia menekankan, nantinya produksi obat tersebut tetap menunggu izin edar dari BPOM. Artinya obat ini belum akan diproduksi sepanjang belum ada izin BPOM dan minta dukungan agar obat segera diedarkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Mohon dukungan, doa, dan mari bersama meng-golkan satu hal yang akan jadi kebanggaan bangsa Indonesia yakni obat pertama COVID-19 di dunia ini," kata Nasih.

Dari hasil dari uji klinis obat tersebut mampu mengobati pasien COVID-19 kecuali penderita yang menggunakan ventilator dengan tingkat keampuhan minimal 90 persen. Komposisi obat tersebut juga diklaim terbukti secara klinis menurunkan jumlah virus secara signifikan.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa bakal menemui Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Rabu pekan depan untuk mengajukan permohonan izin edar obat COVKD-19.

Obat ini merupakan kombinasi dari beberapa jenis obat dan diklaim memiliki keampuhan hingga 98 persen untuk menyembuhkan pasien yang tanpa alat bantu ventilator.

"Itu dalam rangka secara resmi memohon dukungan untuk percepatan izin," katanya.

Baca Juga:

Doni Tegaskan Virus COVID-19 Masih Sangat Berbahaya

#Obat Covid #Kasus Covid #COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan