AIMI Menanti Kehadiran Bank Asi Pertama di Indonesia


Ilustrasi (Foto: unsplash/kevin liang)
Merahputih.com - Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) masih menunggu hadirnya Bank Asi di tanah air. Indonesia hingga saat ini memang belum memiliki Bank Asi.
"Untuk diingat di Indonesia belum ada bank asi. untuk regulasi sedang disusun ya semoga bisa segera dan beberapa prosesnya sudah berlangsung," kata kata Sekretaris Jenderal AIMI Lianita Prawindarti, dalam diskusi daring Pekan Menyusui Dunia 2024 di Jakarta, Rabu (31/7).
Lianita mengakui proses pembahasan bank asi cukup rumit. Itulah alasannya mengapa Indonesia hingga kini tidak memiliki bank asi. "Prosesnya cukup rumit karena pertimbangannya banyak dan cukup rumit gitu kan," tegasnya.
Oleh sebab itu kata Lianita, supaya tidak keliru, aktivitas membantu dengan memberikan asi yang ada di Indonesia saat ini bukan bagian dari Bank Asi, melainkan berbagi asi.
Baca juga:
4 Syarat Memberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu Sesuai WHO
Menurut dia, memberikan bantuan dengan mendonorkan asi bisa disebut sebagai Bank Asi, jika memenuhi prosedur wajibnya dengan mengikuti standar skrining kesehatan perempuan pendonor asi, serta memenuhi standar kualitas asinya.
"Bukan bank asi kalau proses memberikan asi tidak dilakukan sesuai dengan prosedur, tidak ada skrining. Harusnya skrining dilakukan di kesehatan ibunya, dan di cek apakah ibu pendonor asi layak untuk mendonor atau tidak," katanya.
Pada lain sisi, Ketua Umum AIMI Nia Umar mengatakan di Peraturan Pemerintah yang paling baru yakni PP nomor 28 tahun 2024 memang ada menyebutkan soal Bank Asi. AIMI dan lembaga masyarakat lainnya, lanjut dia, mengadvokasi keberadaan Bank Asi di peraturan tersebut.
Nia menambahkan proses pembuatan peraturan baru tentang Bank Asi tersebut lebih lama karena ada beberapa isu yang terkait dengan isu agama, khususnya agama Islam. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Kematian Balita Sukabumi akibat Cacingan Akut, Tanda Bahaya bagi Perlindungan Sosial

Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah

Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin

Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima

Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya

Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara

Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI

Dokter Tekankan Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Program Bayi Tabung

Mengintip Pemudik Motor Cilik Menyebrang ke Pulau Sumatera di Pelabuhan Ciwandan Banten

Cuaca Ekstrem Lombok Timur Makan Korban Jiwa, Bocah 2 Tahun Tewas Terseret Arus 1 Km
