Ahli Kesehatan: COVID-19 Diprediksi Jadi Penyakit Musiman


Bisa menjadi penyakit musiman seperti flu. (Foto: Unsplash/CDC)
KEKHAWATIRAN penyebaran COVID-19 mulai mereda karena vaksinasi dan diberlakukannya protokol kesehatan. Meski begitu, para ahli kesehatan memperingatkan virus COVID-19 mungkin tetap bersama kita ‘selamanya’, meski tidak selalu menjadi wabah yang mematikan.
Mengutip ABC News, “virus corona akan tetap ada. Pemberantasan virus corona ini pada dasarnya tidak mungkin dilakukan,” kata Dr. John Brownstein, kepala bagian inovasi di Boston Children’s Hospital.
Pernyataan senada juga diungkapkan oleh Direktur Pusat Pendidikan Vaksin sekaligus profesor pediatrik di Divisi Penyakit Menular Children’s Hospital of Philadelphia, Dr. Pual Offit. Ia berpendapat bahwa tidak ada satupun orang yang mampu menghilangkan COVID-19 ini. Namum dengan adanya vaksin dan obat-obatan lainnya mengatasi COVID-19 semakin parah di masa depan.
Baca juga:

“Pada akhirnya, virus akan menyebabkan lebih sedikit kematian daripada influenza,” tuturnya.
Para pakar kesehatan menyatakan bahwa ada kemungkinan COVID-19 ini bisa menjadi penyakit musiman seperti flu. Ahli virologi menyebutnya sebagai penyakit endemik atau penyakit yang terus-menerus beredar di antara manusia.
“Saya pikir akan menjadi musiman. Semua infeksi virus pernapasan akut,” kata ahli epidemiologi dan ahli biologi evolusi di Universitas of Chicago, Sarah Cobey.
Dalam beberapa dekade mendatang, banyak orang akan terpapar dan mengembangkan kekebalan untuk melindungi mereka di kemudian hari dari penyakit serius.
Sementara itu, vaksin saat ini telah menunjukkan keberhasilan besar dalam mencegah penyakit yang bergejala dan parah, serta membantu menyelamatkan nyawa meskipun terus menular pada tingkat rendah.
Baca juga:

Para ahli juga belum mengetahui berapa lama kekebalan bertahan setelah infeksi COVID-19, meskipun bukti tampaknya menunjukkan COVID-19 tidak memberi kekebalan seumur hidup. Namun jika kamu terinfeksi kembali, infeksi kedua kemungkinan tidak akan terlalu serius dan mungkin tidak membuatmu sakit saat terkena pertama kali.
Karena adanya ketidakpastian terkait kekebalan setelah menerima vaksin, masih terlalu dini untuk menentukan apakah orang akan memerlukan suntikan COVID-19 tahunan.
Jadi, walaupun para ahli mengatakan tidak mungkin untuk memprediksi masa depan, mereka sepakat virus yang menyebabkan COVD-19 tidak mungkin sepenuhnya diberantas oleh vaksin dan tindakan pencegahan saat ini. (and)
Baca juga:
5 Langkah Pemulihan yang Bisa Dilakukan Jika Kamu Terpapar COVID-19
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
