Kuliner

Ada Ucapan Syukur ke Sang Pencipta di Balik Sajian Tumpeng

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 01 Februari 2021
Ada Ucapan Syukur ke Sang Pencipta di Balik Sajian Tumpeng

Tidak bisa sembarang potong. (Foto: Pixabay/mufidpwt)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KAMU mungkin sudah tidak asing lagi dengan sajian khas Indonesia yang satu ini. Ya, tumpeng biasanya disajikan di berbagai resmi, seperti pernikahan, upcara adat, syukuran, peresmian, atau hari-hari spesial lainnya. Di balik bentuknya yang kerucut dan sajian lauknya, ternyata ada sejarah mengapa tumpeng sering dijadikan sebagai ikon.

Tumpeng biasanya terbuat dari nasi kuning atau putih yang dibentuk mengerucut lalu diletakkan di atas tampah bambu. Bentuk nasinya yang seperti gunung ini biasanya dikelilingi oleh lauk tradisional, seperti ayam goreng, tempe, tahu, ikan teri, urap, telur, dan masih banyak lagi.

Dalam bahasa Jawa, tumpeng merupakan singkatan dari "yen metu kudu sing mempeng" yang artinya "jika keluar harus dengan bersungguh-sungguh".


Awal mulanya, tumpeng sering digunakan masyarakat Jawa dan sekitarnya untuk membuat persembahan kepada gunung-gunung. Tujuannya adalah mereka yakin bahwa sejak dahulu kala, gunung digunakan sebagai tempat bersemayam para Hyang atau arwah leluhur.

Baca juga:

Mengenal Deretan Duel Unik di Negeri Aing

Ada Ucapan Syukur ke Sang Pencipta di Balik Sajian Tumpeng
Beda warna nasi, beda pula artinya. (Foto: Instagram/kreatekitchen)


Ketika agama Hindu masuk ke Indonesia, barulah bentuk tumpeng sendiri berbeda, yakni megerucut yang dibuat untuk meniru Gunung Mahameru. Konon katanya, gunung tersebut menjadi tempat tinggalnya para Dewa-Dewi. Barulah ketika agama Islam masuk ke Indonesia, makna tumpeng sendiri lebih ke arah mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Mengutip laman ANTARA, Presiden dari Indonesia Gastronomy Association (IGA) Ria Musiawan mengatakan Tumpeng merupakan simbol atau lambang permohonan makhluk hidup kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tumpeng juga dapat diartikan dengan simbol hubungan antara pemimpin dengan rakyatnya.

Bila dilihat dengan seksama, ada tujuh varian lauk yang berbeda di sajian tumpeng. Ternyata, pemilihan jenis dan jumlah lauk tersebut juga tidak sembarangan. Dalam bahasa Jawa, tujuh disebut pitu yang artinya sebagai pitulungan atau pertolongan kepada Sang Pencipta agar diberi kelancaran dalam melaksanakan sesuatu.

Baca juga:

Mengenal Tradisi Jamasan Pusaka pada Bulan Sura

Ada Ucapan Syukur ke Sang Pencipta di Balik Sajian Tumpeng
Bentuknya mengerucut menyerupai gunung. (Foto: Instagram/@encim.gendut)

Sajian lauknya juga memiliki makna, seperti telur yang melambangkan kebersamaan, ikan melambangkan keuletan dan perjuangan hidup, serta ayam ingkung dimaknai sebagai sikap pasrah atas kekuasaan Tuhan. Pemilihan ayam jantan sendiri juga melambangkan manusia sebaiknya menghindari sifat jelek pada ayam, misalnya sombong atau ingin menang sendiri.

Nah kalau untuk sayuran urap di nasi tumpeng umumnya memiliki makna yang baik. Sayur yang terdiri atas tauge, kangkung, dan kacang panjang ini maknanya adalah melindungi dan pertimbangan yang baik dalam memilih segala sesuatu.

Ada Ucapan Syukur ke Sang Pencipta di Balik Sajian Tumpeng
Varian lauk yang memiliki makna kehidupan. (Foto: Instagram/@tumpengjakartapusat)

Warna pada nasi pun juga memiliki makna. Jika tumpeng dengan nasi putih artinya melambangkan kesucian, sedangkan kuning pada kekayaan dan moral yang luhur.

Cara memotong tumpeng juga tidak boleh sembarang dilakukan karena berpotensi merusak nilai filosofis dalam tradisi tumpengan. Pengerukan tumpeng menurut Ria hanya boleh dikeruk sisi samping dari bawah, kemudian orang yang mengeruk harus mengucapkan doa dalam hati.

Nah kira-kira, begitu sejarah dan nilai kehidupan yang ada di tumpeng. Jadi, lauk apa yang biasanya kamu incar nih? (and)

Baca juga:

Pasar Bekonang Kliwon, Pasar Tumpah Kalender Jawa Negeri Aing

#Kuliner #Nasi Tumpeng #Filosofi Tumpeng #Februari Kulineran Di Negeri Aing #Makanan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes Solo Lakukan Inspeksi Jelang Nataru, Temukan Makanan Kedaluwarsa di Pasar
Pelaku usaha diminta untuk tidak menjual produk terkait dan menarik produk terkait agar tidak dipajang di instalasi.
Dwi Astarini - Senin, 08 Desember 2025
Dinkes Solo Lakukan Inspeksi Jelang Nataru, Temukan Makanan Kedaluwarsa di Pasar
Kuliner
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Seluruh rangkaian ini menjadi cara Sudestada menutup 2025 dengan meriah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Fun
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
CasaLena Jakarta memperkenalkan menu lunch dan dinner terbaru mulai 1 Desember 2025, menghadirkan pengalaman kuliner Latin American Grill yang lebih fokus dan premium.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
ShowBiz
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Video yang dihapus itu berisi permintaan maaf Chef Paik terkait dengan isu pelanggaran label asal produk, iklan menyesatkan, serta tuduhan penyalahgunaan siaran.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Indonesia
Menkeu Purbaya Didesak Lindungi Produsen Food Tray Lokal dari Gempuran Produk Impor
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, didesak untuk melindungi food tray lokal dari gempuran produk impor.
Soffi Amira - Rabu, 12 November 2025
Menkeu Purbaya Didesak Lindungi Produsen Food Tray Lokal dari Gempuran Produk Impor
Indonesia
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
ni merupakan perdana bakso Solo buka setelah tutup sejak Senin (3/11).
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Indonesia
Viral Bakso Remaja Gading Solo Non-Halal, Begini Respons Pemilik Warung
Bakso Remaja Gading Solo ditutup oleh Satpol PP karena non-halal. Namun, hal itu masih menunggu hasil laboratorium.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Viral Bakso Remaja Gading Solo Non-Halal, Begini Respons Pemilik Warung
Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bagikan