Tradisi Indonesia

Mengenal Tradisi Jamasan Pusaka pada Bulan Sura

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 26 Januari 2021
Mengenal Tradisi Jamasan Pusaka pada Bulan Sura

Tradisi Jamasan Pusaka. (Foto: instagram/@humasjogja)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

INDONESIA kaya akan tradisi turun-temurun. Jamasan Pusaka menjadi salah satu tradisi yang identik dilakukan masyarakat Jawa pada bulan Sura. Tradisi tersebut hadir di banyak tempat Pulau Jawa, baik Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, juga Yogyakarta.

Jamasan pusaka berasal dari bahasa Jawa Kromo Inggil (tingkatan tertinggi dalam bahasa Jawa). ‘Jamas’ mempunyai arti cuci, membersihkan atau mandi. Sedangkan kata ‘Pusaka’ menjadi sebutan bagi benda-benda yang dikeramatkan atau dipercaya memiliki kekuatan tertentu.

Baca Juga:

Cuma di Negeri Aing Pesta Pernikahan Sampai Menutup Jalan

Jadi, Jamasan Pusaka merupakan tradisi mencuci benda-benda pusaka peninggalan nenek moyang dan dibersihkan setiap Selasa Kliwon tepat pada 1 Suro menurut penanggalan kalender Jawa.

Membersihkan benda pusaka menggunakan perasan jeruk nipis. (Foto: instagram/@wonogiri_photography)

Mengapa Selasa Kliwon? Karena hari itu merupakan hari turunnya wahyu keraton. Upacara ini memiliki beberapa tahapan, mulai dari pengambilan pusaka yang disimpan di tempat tertentu, tahap tirakatan (bersemedi), tahap arak-arakan, dan tahap pemandian atau Jamasan Pusaka.

Pembersihan benda pusaka ini menggunakan perasan air jeruk nipis. Saat telah kering, pusaka diberi warangan berkali-kali untuk melindunginya dari karat. Terakhir, pusaka diolesi minyak kelapa yang dicampur dengan minyak cendana.

Tanggal 1 Sura dipilih karena tanggal ini menjadi penanda tahun baru Islam. Bulan Sura juga merupakan bulan pertama dalam penanggalan Jawa yang diyakini sebagai bulan keramat, penuh larangan, dan pantangan.

Baca Juga:

Cuma di Negeri Aing, Kaleng Biskuit Isi Rengginang

Nah, maka dari itu, masyarakat Jawa percaya bahwa mereka harus menghindari melakukan kegiatan besar seperti hajatan hingga pernikahan di bulan ini. Alasannya tak lain ialah mencegah datangnya kesialan.

Biasanya, benda-benda yang akan dibersihkan dalam tradisi Jamasan Pusaka antara lain keris, gamelan, tombak, kereta kencana, dan berbagai peralatan upacara lainnya. Hal ini diyakini sebagai cara untuk menghargai peninggalan nenek moyang.

Tujuan dari ritual Jamasan Pusaka ini yaitu untuk memperoleh perlindungan, kententeraman, dan keselamatan. Sebab, benda-benda pusaka tersebut dipercaya memiliki kekuatan gaib dan akan memberi berkah jika dirawat dengan baik bagi sebagian masyarakat Jawa.

Gotong royong membersihkan pusaka kereta kencana. (Foto: instagram/@didik_yeri)

Selain itu, tradisi ini bertujuan untuk membersihkan diri secara fisik dan juga batin. Ini mengajarkan bahwa manusia harus introspeksi diri mengingat apa yang sudah dilakukan sepanjang tahun dan apa yang akan dilakukan pada tahun mendatang.

Perihal tersebut, kamu juga harus melihat dari sisi nilai-nilai budaya yang bisa kamu gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti nilai kebersamaan, hal ini tercermin dari kebersamaan masyarakat bergotong-royong dalam prosesi upacara, kemudian melakukan doa demi keselamatan bersama.

Lalu dari sisi religius, tercermin dalam doa bersama yang ditujukan kepada Tuhan agar mendapat perlindungan, keselamatan, dan kesejahteraan dalam menjalani kehidupan.

Tradisi ini juga mengajarkan agar masyarakat selalu tetap menghargai sejarah dan makna yang ada di baliknya. Sehingga, tidak sekedar membersihkan dan merawat fisik benda pusaka saja. Yang lebih penting adalah memahami segenap nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam benda pusaka. (scp)

Baca Juga:

Jajanan SD di Negeri Aing Nikmat dan Bikin Ketagihan, Tapi...

#Wisata #Tradisi #Tradisi Jawa #Januari Pelesiran Di Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Indonesia
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Satpol PP Pariwisata bukanlah pembentukan unit baru, melainkan penugasan khusus bagi personel yang sudah ada.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Fun
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Jakarta Premium Outlets tidak hanya menjadi surga belanja bagi para pencinta fashion, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi belanja kelas dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Travel
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Bangunan Teras Cihampelas terhitung sudah ada selama hampir 1 dekade.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Bagikan