Cuma di Negeri Aing, Kaleng Biskuit Isi Rengginang


Kaleng Biskuit Berisi Rengginang hanya di Negeri Aing (Foto: instagram @richardsonman1707)
KHONG Guan merupakan salah satu biskuit legendaris yang selalu hadir disaat Lebaran tiba. Biasanya biskuit Khong Guan yang banyak ditemui yakni dalam kemasan kaleng.
Dalam satu kaleng biskuit Khong Guan, terdapat sejumlah biskuit dan wafer aneka rasa. Tapi, di antara beragam biskuit, yang paling diincar kebanyakan orang ialah wafer coklat yang terbungkus plastik di bagian paling atas.
Baca Juga:
Jajanan SD di Negeri Aing Nikmat dan Bikin Ketagihan, Tapi...
Hal tersebut bukan tanpa alasan, bagi sejumlah orang, rasa wafer terbungkus plastik yang berada di bagian teratas kaleng, paling enak ketimbang aneka biskuit dan wafer lain yang ada di kaleng tersebut.

Tapi nih, setiap Lebaran juga, banyak warga negeri aing yang kena zonk kaleng biskuit Khong Guan. Gimana enggak, saat ngarep nemu wafer dan biskuit enak dalam kaleng, eh malah nemunya rengginang. Zonk. Pupus harapan.
Saat terjebak zonk kayak gitu satu-satunya hal yang bisa kamu lakukan ialah mengelus dada dan ikhlas mendapatkan sang rengginang. Setidaknya kamu mendapat camilan untuk dimakan, meski tak sesuai dengan harapan.

Tapi di balik zonk tersebut, salah seorang emak-emak yang pernah ditugasi orangtuanya melakukan hal itu, yakni Bu May, menuturkan alasan di baliknya.
"Kata orangtua dulu sih, karena kalengnya bagus, kuat dan ada tutupnya, sayang aja kalau dibuang gitu. Bisa buat wadah rengginang dan kue-kue kering lainnya kan. Tapi kalau sekarang di kota sih kayaknya udah enggak ada ya," jelas Bu May.
Baca Juga:
Starling Sang 'Pemersatu Bangsa' di Negeri Aing
Mengenai zonk kaleng biskuit Khong Guan itu, Bu May menyayangkan bahwa saat ini 'tradisi' yang cukup jenaka dan memorable tersebut sudah sangat langka, bahkan beberapa tahun terakhir ini Bu May tak menemui zonk Kaleng Khong Guan lagi.
"Itu salah satu kenangan masa kecil yang lucu dan ngangenin, tapi sekarang kayaknya perlahan sudah mulai hilang deh. Mungkin masih ada beberapa di daerah," tambahnya.
Selain soal isi, ada juga sejumlah cerita lucu tentang gambar yang ada pada biskuit kaleng Khong Guan yang ikonik. Pada gambar tersebut terlihat seorang Ibu dan dua orang anaknya yang tengah menikmati camilan biskuit di meja makan.
Sudah bertahun-tahun keberadaan sosok ayah dalam gambar kaleng Khong Guan jadi tanda tanya. Imajinasi liar dari warganet pun menyeruak.

Dari mulai beranggapan sang ayah yang memotret gambar tersebut, ayahnya sedang kerja, ayahnya tahu makan biskuit enggak akan kenyang, hingga teori ayah sedang pergi mencari istri baru.
Setelah bertahun-tahun menimbulkan pertanyaan, warganet akhirnya bisa tidur nyenyak setelah sang pelukis gambar tersebut, Bernardus Prasodjo, menjelaskan tentang mengapa tidak ada ayah di gambar tersebut.
"Menurut saya, itu cara untuk memengaruhi ibu rumah tangga supaya membeli. Jadi yang penting ada ibunya di situ, karena yang belanja ibunya kok, " jawab Bernardus, di kanal YouTube ANTARA.
Lebih lanjut Bernardus juga menjelaskan proses pembuatan gambar tersebut. Awalnya dia membuat sketsa dengan komposisi gambar sesuai pesanan.
"Kita sketch dulu. Kira-kira seperti ini mau enggak. Sampai sudah setuju kira-kira komposisinya seperti itu, baru kita lukis," jelasnya.
Seingat Bernardus, lukisan tersebut dibuatnya sekitar tahun 19070-an. Saat itu, dia mendapat pesanan untuk gambar tersebut dari sebuah perusahaan separasi film.
"Mereka pesan banyak sekali gambar ke saya. Salah satunya Khong Guan itu," jelas Bernardus.
Saat itu, dia mendapat contoh dari sebuah majalah. Potongan gambar tersebut terlihat lusuh. Ia mengikuti saja arahan yang diberikan pihak pemesan soal gambar yang diinginkan mereka.
Menurutnya, gambar ikonik yang sampai saat ini menghiasi kaleng biskuit Khong Guan itu tidak banyak berbeda dengan gambar contoh yang disodorkan padanya.
"Ya cuma ini bajunya warna kuning, yang ini merah. Kemudian anaknya yang ini rada digeser ke mari, yang ini jadi pegang biskuit, ya begitu aja," jelasnya.
Pada akhirnya, gambar itu jadi ikon dalam sajian Lebaran di negeri aing. Entah isinya biskuit ataupun rengginang. (Ryn)
Baca Juga: