Ada Bakteri di Balik Steak Setengah Matang


Pastikan membeli steak yang dimasak sampai setidaknya 145 derajat Fahrenheit atau 62 derajat celcius. (Foto: Freepik/Jcomp)
MAKAN steak mentah atau setengah matang memang enak. Sensasi daging meleleh di lidah dibalut saus butter yang amat gurih tak ada tandingannya.
Namun, di balik kenikmatan tersebut, ada milyaran bakteri menanti untuk merusak ususmu, loh.
Menurut Healthy Eating, makan daging yang kurang matang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit bawaan makanan seperti E. coli, salmonella, atau listeria.
Kamu dapat menghindari risiko ini dengan memasak daging dengan benar. Misalnya, memasaknya di suhu yang telah direkomendasikan.
Daging cincang, daging panggang, atau steak daging sapi, domba, atau babi harus dimasak dengan suhu internal 145 derajat Fahrenheit atau 62 derajat celcius.
Daging merah giling harus dimasak hingga suhu internal 160 derajat Fahrenheit atau 71 derajat celcius dan unggas harus dimasak hingga suhu internal 165 derajat Fahrenheit atau 73 derajat celcius.
Jadi, pastikan kamu memasak atau memesan daging dengan benar untuk membunuh organisme yang menyebabkan penyakit bawaan makanan ini. Beberapa di antaranya:
Baca juga:

Salmonella dapat berdampak pada tubuh seperti kram perut, demam, dan diare. (Foto: Freepik/Jcomp)
1. E. Coli
E. coli adalah salah satu penyebab utama penyakit bawaan makanan akibat daging giling yang kurang matang. Gejalanya meliputi diare, muntah, dan kram perut yang bisa bertahan hingga seminggu.
Oleh karena itu, pastikan daging dimasak sampai setidaknya 145 derajat Fahrenheit atau 62 derajat celcius di tengahnya untuk membunuh semua bakteri dan mencegah penyakit.
2. Salmonella
Beberapa jenis makanan, seperti unggas, daging merah, dan makanan laut yang kurang matang atau mentah, dapat terkontaminasi oleh bakteri yang disebut Salmonella.
Gejalanya termasuk kram perut, demam, dan diare yang dapat berlangsung selama satu minggu atau lebih. Jika kamu memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, infeksi Salmonella dapat sangat serius bahkan bisa berakibat fatal.
Baca juga:

Listeria jika tertelan oleh ibu hamil dapat menyebabkan keguguran. (Foto: Freepik/Valeria Aksakova)
3. Listeria
Selain Salmonella, makanan juga dapat terkontaminasi oleh bakteri Listeria. Listeria biasanya ditemukan pada makanan siap saji yang terkontaminasi, tetapi juga dapat ditemukan pada daging, unggas, atau makanan laut yang kurang matang.
Jika kamu terkena infeksi Listeria, gejalanya termasuk demam dan nyeri otot, diare, serta mual.
Jika seorang perempuan hamil terkena infeksi Listeria, dapat menyebabkan keguguran atau masalah serius lainnya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi perempuan hamil berhati-hati dalam mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
4. Bakteri Lain
Selain bakteri Salmonella dan Listeria, ada juga beberapa parasit yang dapat menyebar melalui makanan. Trichinosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit yang dapat ditemukan pada daging babi.
Meskipun sekarang sudah lebih sedikit, tetap saja daging babi dapat terkontaminasi parasit tersebut. Jika kamu terkena infeksi Trichinosis, kamu bisa mengalami gejala mirip flu.
Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit yang paling sering ditemukan pada domba, babi, dan daging rusa.
Jika kamu memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, infeksi Toksoplasmosis dapat menyebabkan gejala mirip flu juga.
Oleh karena itu, kita harus sangat hati-hati dalam mengonsumsi daging mentah atau tidak matang. (kmp)
Baca juga:
Sumber:
https://healthyeating.sfgate.com/consequences-eating-rare-meat-10828.html
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
