Orangtua Muda, Ini Alasan Mengapa Harus Menabung Lebih Awal


Kalkulasikan biaya sekolah anak di kemudian hari. (Foto: Pexels/Artem Beliaikin)
KETIKA hendak memiliki buah hati, salah satu hal esensial yang harus dipersiapkan adalah biaya sekolah sampai jenjang tertinggi kelak. Uang sekolah anak akan semakin naik setiap tahunnya, sehingga menabung lebih awal merupakan jalan terbaik agar kamu tidak terengah-engah di kemudian hari.
Pendidikan pun masih dianggap sebagai cara terbaik untuk membekali anak dengan keterampilan dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan hidup ketika dewasa. Pendidikan terbaik biasanya datang dengan pengorbanan besar dan harga yang tinggi.
Baca juga:

Dikutip dari The Jakarta Post, biaya masuk kuliah di Indonesia rata-rata meningkat dari 10 persen sampai 15 persen per tahun. Untuk uang sekolah, kenaikannya mengikuti inflasi rupiah umum.
Per 2020 akhir, biaya masuk kuliah di universitas lokal berkisar antara Rp 120 juta sampai 165 juta. Jika mengukur pada 18 tahun ke depan, biayanya bisa melambung sampai Rp 1,5 miliar sampai Rp 4 miliar. Belum lagi jika kamu hendak menyekolahkan anak ke luar negeri yang biayanya cenderung jauh lebih tinggi.
Maka dari itu, menyiapkan tabungan pendidikan untuk anak sejak dini bisa menjadi salah satu alternatif agar tidak kesulitan di masa depan.
Dikutip dari Sampoerna Academy, penasihat keuangan senior dan wealth planner, Aidil Akbar Madjid, merekomendasikan bahwa sebelum membuat rencana finansial, orangtua harus mempertimbangkan ekspektasi edukasi yang lebih tinggi untuk anak-anak mereka. Seperti diploma, gelar sarjana, atau magister.
"Mengetahui nilai nominal biaya kuliah saat ini memberikanmu perkiraan kasar tentang seberapa besar uang yang akan digunakan untuk edukasi anak-anak di masa depan. Oleh karena itu, kamu bisa mengidentifikasikan produk investasi mana yang akan dipilih sekarang," ungkapnya.

Salah satu cara terbaik adalah dengan cara mempertimbangkan sejumlah dana yang dialokasikan untuk berinvestasi jangka panjang.
Investasi membutuhkan waktu yang lama untuk berkembang, dan biaya edukasi adalah target jangka panjang yang bisa memakan waktu lebih dari lima tahun untuk dicapai.
Maka dari itu, segera siapkan tabungan edukasi anak ketika kamu dan pasangan sudah terpikir untuk memiliki anak atau ketika bayi baru lahir.
Aidil menambahkan bahwa orangtua harus menentukan tingkatan pendidikan yang ingin dicapai anak. Rencanakan juga tipe sekolah yang diinginkan mulai dari sekolah privat, publik, atau sekolah di luar negeri.
Tipe-tipe edukasi ini harus ditentukan berdasarkan minat dan bakat anak. Kemudian, kalkulasikan biaya sekolah dan kuliah dan inflasinya. (SHN)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!

Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa

Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
