99 Persen Lebih Kamar Perawatan COVID-19 di RS Wisma Atlet Kosong


Petugas di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Sejumlah pasien COVID-19 masih berjuang untuk sembuh di RS Darurat Wisma Atlet, Jakarta.
Total pasien yang dirawat di rumah sakit itu 34 orang.
Sehari sebelumnya, Kamis (21/4), ada 29 orang pasien yang dirawat di rumah sakit darurat itu.
Baca Juga:
Dalam Sehari, 14.416 Orang Berhasil Sembuh dari COVID-19
Dengan jumlah pasien yang dirawat 34 orang, maka keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di RSDC Wisma Atlet Kemayoran saat ini tinggal 0,43 persen dari total 7.894 kapasitas tempat tidur.
Sementara tempat tidur yang sudah kosong atau tidak terpakai lagi sebanyak 7.860 tempat tidur atau 99,67 persen.
Angka ini kontras dengan rekor keterisian rumah sakit eks Wisma Atlet Asian Games itu yang sempat 60-an persen keterisian pada medio Juni -Juli 2021 lalu.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, jumlah pasien di RSDC Wisma Atlet Kemayoran yang masih dalam perawatan hingga hari ini terdiri dari 20 orang pria.
"Ditambah 14 orang wanita," kata Aris kepada wartawan, Jumat (22/4).
Total,jumlah pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran terhitung sejak 23 Maret 2020 hingga Jumat (22/4) sebanyak 164.166 orang. Dan sebanyak 164.132 orang telah keluar RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Adapun perincian pasien keluar dari Wisma Atlet Kemayoran, yakni pasien rujuk ke rumah sakit (RS) lain sebanyak 1.171 orang, pasien sembuh sebanyak 162.362 orang dan meninggal sebanyak 599 orang.
Sementara itu, situasi di Wisma Atlet Pademangan, pasien rawat inap berkurang. Keterisian tempat tidur hari ini 1,48 persen atau terpakai sebanyak 158 dari 10.711 total kapasitas tempat tidur yang disediakan.
Sementara sehari sebelumnya terpakai sebanyak 134
Sebanyak 158 orang karantina ini terdiri dari 105 laki-laki dan 53 perempuan. Sementara sisa tempat tidur yang belum terpakai sebanyak 10.553.
Baca Juga:
DKI Jakarta Sumbang Penambahan Kasus Harian COVID-19 Tertinggi
Situasi berbeda terjadi di Rusun Pasar Rumput Manggarai, tercatat sejak Senin (22/3) lalu tidak ada lagi pasien COVID-19 melakukan karantina.
Hal serupa juga terjadi di Rusun Nagrak Cilincing. Sejak Selasa (29/3) tidak ada lagi pasien melakukan karantina.
Sebelumnya, kasus baru positif COVID-19 atau corona di Indonesia dalam tren melandai.
Melansir data Satgas COVID-19, hingga Kamis (21/4) ada tambahan 585 kasus baru corona. Sehingga total menjadi 6.042.595 kasus positif corona.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 14.416 orang.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 41 orang.
Pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan.
Karena untuk menekan penyebaran corona, dimulai dari menekan angka penularan.
Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. (Knu)
Baca Juga:
Aturan Baru Naik Kereta: Anak Usia 6-17 Tahun Tak Perlu Tes COVID-19
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
