954 Orang di Solo Terjangkit HIV/AIDS, KPA: Ada PSK yang Nekat Layani Pelanggan


Sekretaris KPA Solo, Widdi Srihanto. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Solo, Jawa Tengah mencatat sebanyak 954 orang terkena penyakit HIV/AIDS. Data tersebut merupakan akumulasi dari tahun-tahun sebelumnya.
Sekretaris KPA Solo, Widdi Srihanto mengatakan jumlah orang yang terpapar HIV/AIDS tersebut kemungkinan bisa bertambah mengingat masih ada warga terkena HIV/AIDS tidak melapor ke KPA kelurahan atau di tingkat kota. Hal itu sangat disayangkan karena dikhawatirkan menulari warga lainnya.
Baca Juga
Pemkot Solo Gelontorkan Rp 1 Miliar untuk Rehabilitasi Pasar Gede
"Data sampai tahun ini kami temukan ada sebanyak 954 orang terjangkit HIV/AIDS," ujar, Minggu (5/9).
Dikatakannya, orang terjangkit HIV/AIDS tidak melapor karena berbagai alasan di antaranya karena malu dan alasan biaya. Ia juga mendapati ada pasien HIV/AIDS masih dalam tahap perawatan tiba-tiba menghilang begitu saja.
"Padahal kami sudah berupaya keras melakukan pendampingan. Itu yang kerap kita temukan di lapangan. Kita hanya bisa berusaha semaksimal mungkin agar HIV/AIDS di Solo tidak bertambah," katanya.
Untuk penambahan HIV/AIDS di Solo dari Januari sampai Agustus, kata dia, sekitar 50 orang. Untuk pasien HIV/AIDS di Solo usianya bervariasi ada yang masih bayi, anak, remaja, dewasa sampai orang tua.
"Penularan HIV/AIDS dari kalangan dewasa biasanya terjadi karena seks bebas atau berhubungan badan. Sedangkan, penularan pada anak dan bayi tertular pada orang tuanya," katanya.

Ia mengatakan dari pasien HIV/AIDS yang ditangani KPA Solo ini tidak hanya dari Solo saja, tetapi ada juga warga Solo sekitar. Pasien HIV/AIDS di Solo kebanyakan di rawat di Lembaga Yayasan Lentera Solo.
"Pendidikan anak HIV/AIDS juga kita bantu, meskipun kita menyayangkan ada sekolah yang menolak karena takut tertular," tutup dia.
Ia menambahkan KPA Solo dalam tangani kasus HIV/AIDS mendapati seorang pekerja seks komersial (PSK) yang sedang hamil anak kedua tetap nekat melayani pelanggan. Hal itu sangat disayangkan karena berpotensi menulari orang lain saat berhubungan badan.
"PSK itu ditemukan petugas KPA kelurahan saat mangkal di kawasan wilayah Kecamatan Banjarsari, Solo. Saat ini PSK tersebut dalam penanganan KPA kelurahan dan tingkat Solo," tutup dia. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Inspeksi di Rutan Solo, Kemenkumham Minta Tingkatkan Kualitas Pelayanan
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi

Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD

SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD

Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda

Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal

Hampir 80 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Rentan HIV/AIDS, Terbanyak Ibu Hamil

Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan

Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan

Hujan Deras Bikin Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Jalan Solo-Wonogiri Kebanjiran
