954 Orang di Solo Terjangkit HIV/AIDS, KPA: Ada PSK yang Nekat Layani Pelanggan

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 05 September 2021
954 Orang di Solo Terjangkit HIV/AIDS, KPA: Ada PSK yang Nekat Layani Pelanggan

Sekretaris KPA Solo, Widdi Srihanto. (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Solo, Jawa Tengah mencatat sebanyak 954 orang terkena penyakit HIV/AIDS. Data tersebut merupakan akumulasi dari tahun-tahun sebelumnya.

Sekretaris KPA Solo, Widdi Srihanto mengatakan jumlah orang yang terpapar HIV/AIDS tersebut kemungkinan bisa bertambah mengingat masih ada warga terkena HIV/AIDS tidak melapor ke KPA kelurahan atau di tingkat kota. Hal itu sangat disayangkan karena dikhawatirkan menulari warga lainnya.

Baca Juga

Pemkot Solo Gelontorkan Rp 1 Miliar untuk Rehabilitasi Pasar Gede

"Data sampai tahun ini kami temukan ada sebanyak 954 orang terjangkit HIV/AIDS," ujar, Minggu (5/9).

Dikatakannya, orang terjangkit HIV/AIDS tidak melapor karena berbagai alasan di antaranya karena malu dan alasan biaya. Ia juga mendapati ada pasien HIV/AIDS masih dalam tahap perawatan tiba-tiba menghilang begitu saja.

"Padahal kami sudah berupaya keras melakukan pendampingan. Itu yang kerap kita temukan di lapangan. Kita hanya bisa berusaha semaksimal mungkin agar HIV/AIDS di Solo tidak bertambah," katanya.

Untuk penambahan HIV/AIDS di Solo dari Januari sampai Agustus, kata dia, sekitar 50 orang. Untuk pasien HIV/AIDS di Solo usianya bervariasi ada yang masih bayi, anak, remaja, dewasa sampai orang tua.

"Penularan HIV/AIDS dari kalangan dewasa biasanya terjadi karena seks bebas atau berhubungan badan. Sedangkan, penularan pada anak dan bayi tertular pada orang tuanya," katanya.

Ilustrasi HIV/AIDS. Foto: Darwin Laganzon/Pixabay
Ilustrasi HIV/AIDS. Foto: Darwin Laganzon/Pixabay

Ia mengatakan dari pasien HIV/AIDS yang ditangani KPA Solo ini tidak hanya dari Solo saja, tetapi ada juga warga Solo sekitar. Pasien HIV/AIDS di Solo kebanyakan di rawat di Lembaga Yayasan Lentera Solo.

"Pendidikan anak HIV/AIDS juga kita bantu, meskipun kita menyayangkan ada sekolah yang menolak karena takut tertular," tutup dia.

Ia menambahkan KPA Solo dalam tangani kasus HIV/AIDS mendapati seorang pekerja seks komersial (PSK) yang sedang hamil anak kedua tetap nekat melayani pelanggan. Hal itu sangat disayangkan karena berpotensi menulari orang lain saat berhubungan badan.

"PSK itu ditemukan petugas KPA kelurahan saat mangkal di kawasan wilayah Kecamatan Banjarsari, Solo. Saat ini PSK tersebut dalam penanganan KPA kelurahan dan tingkat Solo," tutup dia. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Inspeksi di Rutan Solo, Kemenkumham Minta Tingkatkan Kualitas Pelayanan

#HIV/AIDS #Kota Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Otorita IKN Gencar Bikin Workshop Cegah HIV/AIDS, Ternyata Ini Tujuannya
Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-14 dalam jumlah orang yang hidup dengan HIV (ODHIV) di seluruh dunia.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Otorita IKN Gencar Bikin Workshop Cegah HIV/AIDS, Ternyata Ini Tujuannya
Indonesia
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Sekda Kota Solo tegaskan pemotongan TKD bersifat sementara dan akan disesuaikan kembali mengikuti perkembangan ekonomi nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Indonesia
Mengejutkan, 15 Anak Sekolah Solo Terjangkit HIV karena Berorientasi Seksual Sesama Jenis
Hubungan sesama jenis memiliki risiko lebih tinggi untuk terjangkit HIV.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Mengejutkan, 15 Anak Sekolah Solo Terjangkit HIV karena Berorientasi Seksual Sesama Jenis
Indonesia
15 Anak Sekolah di Solo Terjangkit HIV, Diduga Gara-Gara Ini
KPA Solo mengungkapkan terus berusaha membentuk kesadaran akan bahaya HIV di kalangan siswa sekolah.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
15 Anak Sekolah di Solo Terjangkit HIV, Diduga Gara-Gara Ini
Indonesia
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
RS Kardiologi dibangun menggunakan dana hibah UEA nilai mencapai Rp 417,3 miliar atau setara USD 25 juta saat pemerintahan Walkot Solo Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Selasa, 30 September 2025
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
Indonesia
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
“Dalam rapat yang digelar Jumat malam dihadiri anggota dewan, Pengurus DPC dan PAC, saya dipilih menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk Ketum Megawati Soekarnoputri menjadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng,” kata Teguh
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Indonesia
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Remisi ini dapat mengurangi angka penghuni di Rutan Kelas 1 Surakarta.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Indonesia
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Rumah kecil Slamet Riyadi terakhir direhab tahun 1937.
Frengky Aruan - Senin, 18 Agustus 2025
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Indonesia
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto mengatakan sampai saat ini mendapatkan penjelasan resmi terkait mekanisme seleksi, rekrutmen siswa, kurikulum, hingga dampak terhadap keberadaan SD reguler yang sudah eksis di Kota Solo.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Indonesia
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Pemkot Solo akan membuat program supaya Solo masuk lima besar kota paling toleransi di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Bagikan