896.530 Warga Berhasil Sembuh dari COVID-19

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 02 Februari 2021
896.530 Warga Berhasil Sembuh dari COVID-19

Tes usap massal 2.000 karyawan perusahaan di SMK Mitra Industri, Komplek Kawasan Industri MM2100 Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah kembali melaporkan jumlah kasus positif virus COVID-19, Selasa (2/2).

Data yang dihimpun hingga pukul 12.00 WIB, tercatat pasien positif mencapai 1.099.687 orang. Ada penambahan sebanyak 10.379 dibandingkan sebelumnya 1.089.308 orang.

Jumlah tersebut merupakan hasil penelusuran (tracing) terhadap spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Baca Juga:

DKI Keluhkan Pendataan Vaksinasi COVID-19 Kemenkes

Selain itu, juga dilaporkan pasien yang sembuh dari COVID-19 mencapai 896.530 orang. Ada penambahan 12.848 dibandingkan sebelumnya 883.682

Sementara jumlah yang pasien COVID-19 yang meninggal dunia mencapai 30.581 orang. Ada penambahan 304 dibandingkan sebelumnya sebanyak 30.277 orang.

Sementara itu, vaksinasi COVID-19 dengan menggunakan Coronavac, vaksin produksi Sinovac, perlu dilakukan dua kali dengan jeda minimal 14 hari.

Dua vaksinasi yang dilakukan terhadap seorang penerima ini ternyata memiliki fungsi yang berbeda.

Ilustrasi- Vaksinator tengah melakukan vaksinasi bagi tenaga kesehatan. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)
Ilustrasi- Vaksinator tengah melakukan vaksinasi bagi tenaga kesehatan. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi COVID-19 Reisa Broto Asmoro menyebutkan, imunitas tidak serta merta muncul setelah divaksin yang pertama kali. Peningkatan dosis dilakukan dengan vaksinasi kedua untuk mengoptimalkan imunisasi di dalam tubuh.

"Karenanya kita wajib untuk melaksanakan penyuntikan pada dosis kedua untuk dapat menghasilkan kekebalan yang optimal yang dibangun oleh tubuh kita. Sehingga imunitas kita semakin kuat melawan COVID-19," kata Reisa.

Jeda 14 hari yang dimaksud di antara dua vaksinasi pun tidak bersifat mutlak.

Baca Juga:

Lebih dari 1.000 Penyintas COVID-19 di DKI Donorkan Plasma Konvalesen

Apabila seorang tenaga kesehatan berhalangan hadir saat jadwal penyuntikan vaksin dosis kedua (tepat 14 hari), maka dirinya boleh melakukan vaksinasi segera setelah ada waktu yang cocok.

"Minimal atau secepatnya harus melakukan penyuntikan dosis kedua ini dan jangan sampai melewatkannya sama sekali," kata Reisa.

Vaksinasi pertama, ujar Reisa, punya peran sebagai prime dose atau dosis utama yang bertugas mengenalkan virus mati (inactivated virus) COVID-19 ke tubuh penerima.

Sementara vaksinasi dosis kedua berfungsi sebagai booster dose atau penguat kemampuan vaksin. (Knu)

Baca Juga:

Dampak COVID-19, BTN Restrukturisasi 80 Persen Kredit Kepemilikan Rumah

#COVID-19 #Vaksin Covid-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan