8 Bulan Ditutup, Objek Wisata Keraton Surakarta Dibuka dengan Protokol Kesehatan Ketat

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 09 November 2020
8 Bulan Ditutup, Objek Wisata Keraton Surakarta Dibuka dengan Protokol Kesehatan Ketat

Pengunjung melihat koleksi museum Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningkrat, Jawa Tengah, Senin (9/11). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Jawa Tengah, memutuskan membuka kembali obyek wisata keraton. Pembukan obyek wisata ini tentunya menjadi kabar baik bagi wisatawan setelah ditutup delapan bulan lamanya atau sejak Solo ditetapkan kejadian luar biasa (KLB) COVID-19 sejak tanggal 13 Maret lalu.

Kepala Museum Keraton Surakarta, KRA Dany Nur Adiningrat mengatakan, obyek wisata Keraton Surakarta berupa museum resmi dibukan pada Minggu (8/11). Pembukaan ini dilakukan seiring penerapan new normal atau tatanan hidup baru yang didengungkan pemerintah untuk menghidupkan kembali ekonomi.

"Sekarang masyarakat luas bisa kembali mengunjungi salah satu keraton peninggalan dinasti Mataram ini," ujar Dany, Senin (9/11).

Baca Juga

Borobudur Writers and Cultural Festival 2020 Digelar secara Daring

Dikatakannya, masyarakat bisa menyaksikan pusaka-pusaka peninggalan raja, keraton bagian dalam, serta benda bersejarah lainnya yang tersimpan rapi di meseum. Namun, yang perlu diperhatikan bagi wisatawan saat hendak masuk museum atau area Keraton Surakarta pengunjung diwajibkan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Pengunjung harus mencuci tangan memakai masker, dan menjaga jarak. Kami juga menyadiakan hand sanitizer," kata dia.

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningkrat. (MP/Ismail)
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningkrat. (MP/Ismail)

Ia mengatakn untuk tempat mencuci tangan pihaknya juga telah menyediakan empat wastafel. Wisatawan juga terlebih dulu dicek suhu tubuhnya menggunakan thermogun otomatis, sebelum membeli tiket dan masuk ke museum.

"Akses pintu masuk dan keluar juga kita rubah tidak berpapasan. Lokasi loket pembelian tiket masuk juga diterapkan jaga jarak," tutur dia.

Ia menjelaskan selama pandemi, museum akan buka mulai pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB. Sementara itu, pada hari Senin-Kamis, Sabtu-Minggu tutup sampai pukul 16.00 WIB. Khusus hari Jumat tutup total.

"Sarana dan prasarana protokol kesehatan sudah standar sesuai aturan pemerintah. Kami berharap dengan ini tidak sampai terjadi klaster COVID-19 di Keraton Solo," tutup dia.

Seorang wisatawan asal Karanganyar, Jawa Tengah, Mulyadi (38), mengaku senang dengan dibukanya kembali museum Keraton Surakarta. Ia mengatakan Keraton Surakarta salah satu obyek wisata sejarah andalan di Solo sejak lama tutup akibat COVID-19.

Baca Juga

Kedamaian Membumi di Danau Sentani

"Kondisinya masih sepi karena belum banyak yang tahu kalau meseum Keraton Surakarta sudah dibuka," kata Mulyadi. (Ismail/Jawa Tengah)

#Keraton Solo #Keraton Kasunan Solo #Keraton Kasunanan Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Bertemu di Masjid Agung PB XIV Hangabehi Berpelukan dengan PB XVI Purbaya
Purbaya yang duduk di shaf depan langsung menghampiri kakaknya, Hangabehi, yang sama-sama berada di shaf depan.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Bertemu di Masjid Agung PB XIV Hangabehi Berpelukan dengan PB XVI Purbaya
Indonesia
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu
Penghentian itu terjadi akibat adanya konflik dua raja setelah mangkatnya Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII pada 2 November lalu.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu
Indonesia
Menbud Percaya Maha Menteri Tedjowulan Bisa Selesaikan Konflik Raja Kembar Solo
"Panembahan Agung Tedjowulan bisa menjadi orang yang dituakan,” kata Menbud Fadli Zon
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Menbud Percaya Maha Menteri Tedjowulan Bisa Selesaikan Konflik Raja Kembar Solo
Indonesia
Konflik Dua Raja Keraton Solo, Pemkot Tunda Pencairan Dana Hibah
Dana hibah untuk Keraton Solo masih terus dianggarkan setiap tahun, dan nominalnya diperkirakan tidak kurang dari Rp 200 juta.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Konflik Dua Raja Keraton Solo, Pemkot Tunda Pencairan Dana Hibah
Indonesia
Prihatin Lihatnya, 2 Raja Solo Salat Bareng Tanpa Saling Sapa di Masjid Agung Keraton
Purboyo dan Hangabehi terlihat membaur dengan jamaah salat Jumat lainnya, tetapi tidak saling menyapa satu sama lain.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Prihatin Lihatnya, 2 Raja Solo Salat Bareng Tanpa Saling Sapa di Masjid Agung Keraton
Indonesia
PB XIV Bentuk Struktur Bebadan Keraton Baru, Lembaga Dewan Adat tidak Dimasukkan
Penataan ini merupakan langkah strategis Raja untuk memperkuat tata kelola, memulihkan muruah, dan menegaskan kembali posisi Keraton.
Dwi Astarini - Kamis, 20 November 2025
PB XIV Bentuk Struktur Bebadan Keraton Baru, Lembaga Dewan Adat tidak Dimasukkan
Indonesia
Wali Kota Solo Respati Ardi Absen di Jumenengan PB XIV, Doakan Bawa Dampak Positif
Siapa pun pemimpin Keraton Solo yang penting membawa dampak positif bagi masyarakat khususnya dalam kaitannya dengan pelestarian kebudayaan.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Wali Kota Solo Respati Ardi Absen di Jumenengan PB XIV, Doakan Bawa Dampak Positif
Indonesia
Ingatkan Keponakannya Mangkubumi jika Jumenengan, Adik PB XIII: Kalau Nggak Kuat Sakit
Adik mendiang Raja Keraton Kasunanan Solo, SISKS Pakubuwono (PB) XIII, KGPH Benowo mengingatkan ke Hangabehi atau Mangkubumi untuk tidak sembarangan mengikrarkan diri sebagai PB XIV.
Frengky Aruan - Minggu, 16 November 2025
Ingatkan Keponakannya Mangkubumi jika Jumenengan, Adik PB XIII: Kalau Nggak Kuat Sakit
Indonesia
Jumenengan PB XIV, Warga Antusias Lihat Raja Keraton Solo Dikirab Kereta Garuda Kencana
Dalam acara itu, PB XIV mengenakan baju ageman takwa berwarna pink fuschia dikawal prajurit yang membawa busur serta panah.
Dwi Astarini - Sabtu, 15 November 2025
Jumenengan PB XIV, Warga Antusias Lihat Raja Keraton Solo Dikirab Kereta Garuda Kencana
Indonesia
Suksesi Sah PB XIII Belum Ada, DPRD Imbau Internal Keraton Solo Jangan Panas
“Setiap pergantian kepemimpinan di lingkungan Keraton Surakarta kerap diwarnai dinamika yang cukup panas. Kami berharap suasana bisa berbeda. Saatnya kita belajar dari pengalaman,”
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Suksesi Sah PB XIII Belum Ada, DPRD Imbau Internal Keraton Solo Jangan Panas
Bagikan