7 Langkah Melatih Teknik Mengontrol Kemarahan

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Sabtu, 29 Juni 2024
7 Langkah Melatih Teknik Mengontrol Kemarahan

Ilustrasi. (Foto: Unsplash/Icons8 Team)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Teknik mengatur kemarahan sangat penting. Emosi yang tidak terkendali berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Dilansir dari Healthline.com, kemarahan yang tidak terkontrol merupakan tanda gangguan mental depresi, obsessive compulsive disorder (OCD) hingga attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

Maka dari itu, penting untuk mengatur masalah kemarahan ini supaya tidak menimbulkan kerugian pada diri sendiri atau orang lain. Dalam mengatur masalah kemarahan membutuhkan teknik kesabaran dan latihan secara konsisten.

Terlebih, penting selalu diingat untuk menghargai dan menjaga kesejahteraan diri sendiri dan orang lain dalam proses melatih teknik meredam kemarahan. Berikut sejumlah kiat dalam melatih teknik meredam kemarahan:

1. Kenali pemicu kemarahan
Identifikasi apa yang memicu kemarahan pada diri sendiri. Apakah itu situasi tertentu, orang tertentu, atau kondisi tertentu? Jika sudah mengetahui pemicu yang membuat diri marah, setidaknya diri ini bisa mengantisipasi reaksi-reaksi yang berlebihan nantinya.

Baca juga:

Ekspresikan Kemarahan dengan Cara yang Benar

2. Pahami reaksi ketika marah
Perhatikan bagaimana ketika diri merespons kemarahan. Apakah cenderung meledak-ledak, diam dan menyimpannya, atau mencari pelampiasan lainnya?

3. Latih teknik relaksasi
Teknik-teknik seperti meditasi, pernapasan dalam, atau olahraga dapat membantu menenangkan diri ketika Anda merasa marah. Hal ini dapat dibantu dengan membuat

4. Komunikasi yang efektif
Belajar untuk mengungkapkan perasaan Anda secara jelas dan tanpa memprovokasi orang lain. Mendengarkan dengan empati juga penting.

5. Pertimbangkan perspektif lain
Cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang yang lebih luas atau dari perspektif orang lain sebelum bereaksi.

Baca juga:

Lampiaskan Kemarahan dengan Cara Sehat dan Produktif

6. Temukan outlet yang sehat
Temukan kegiatan atau hobi yang membantu Anda melepaskan stres dan kemarahan, seperti olahraga, seni, atau menulis jurnal.

7. Jika diperlukan, minta bantuan profesional
Jika kemarahan Anda sering mengganggu kehidupan sehari-hari atau hubungan Anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang konselor atau psikolog. (Tka)

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Bagikan