64 Juta Dosis Disiapkan Buat Vaksinasi Anak Usia 6 - 11 Tahun


Vaksinasi Santri. (Foto: MP/Mauritz)
MerahPutih.com- Persiapan vaksinasi anak-anak untuk 6-11 tahun terus dikebut. Vaksinasi anak akan dilaksanakan tanggal 24 Desember 2021
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, sebanyak 64 juta dosis vaksin akan dialokasikan yang disesuaikan dengan umur anak.
Baca Juga:
Jakarta Segera Mulai Vaksinasi Anak Usia 6 sampai 11 Tahun
Selain vaksinasi anak, pemerintah juga menjadwalkan vaksin dosis ketiga atau booster kepada masyarakat umum mulai 1 Januari 2022.
"Saat ini kita sedang susun beberapa strategi karena booster ini akan melipatgandakan kebutuhan belanja vaksin," kata Dante.
Booster diberikan dalam dua ketegori, yakni menyasar Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang akan diberikan secara gratis. Lalu booster berbayar kepada masyarakat non-PBI. Penyuntikan booster melibatkan fasilitas pelayanan kesehatan swasta.

Vaksin anak akan dilakukan sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021 tentang pencegahan COVID-19 saat Natal dan Tahun Baru. Inmendagri itu memperbolehkan daerah memvaksinasi anak usia 6 -11 tahun mulai 24 Desember 2021.
Dalam Inmendagri itu, daerah yang bisa melakukan vaksinasi anak harus memenuhi sejumlah kriteria. Diantaranya sudah mencapai target minimal 70 persen vaksinasi dosis pertama dan 60 persen khusus kalangan lanjut usia.
"Memulai vaksinasi anak usia 6 tahun sampai dengan 11 tahun mencapai target minimal 70 persen dosis pertama total sasaran dan target minimal 60 persen dosis pertama lansia sesuai dengan aturan yang berlaku," bunyi Inmendagri huruf C angka (2). (Knu)
Baca Juga:
Vaksinasi Booster Libatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Swasta
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
