620 Relawan Daftar Uji Klinis Vaksin COVID-19

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 05 Agustus 2020
620 Relawan Daftar Uji Klinis Vaksin COVID-19

Ilustrasi - Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Sebanyak 620 relawan sudah mendaftarkan diri untuk ikut serta uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac di Kota Bandung, Jawa Barat.

"Rencana akan diuji coba mulai 11 Agustus 2020," kata Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac, Prof Kusnandi Rusmil di Bandung, Selasa (4/8)

Baca Juga

Bahan Baku Pembuatan Vaksin COVID-19 Dipastikan Halal

Sebelum pendaftaran uji vaksin itu dibuka, sudah banyak calon relawan juga yang ingin mengikuti uji vaksin itu. Meski sudah ada 620 relawan yang terdaftar, namun menurutnya permintaan keikutsertaan masyarakat lain juga cukup banyak.

Selain itu, sejauh ini menurutnya belum ada pejabat publik yang mendaftar untuk menjadi relawan uji vaksin itu. Meski begitu, menurutnya para pejabat juga tetap mendukung pelaksanaan uji vaksin tersebut.

"(Kalau ASN) belum ada ya, paling dokter teman-teman saya di daerah, kan harus orang Bandung," ujarnya dilansir Antara

Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac, Prof Kusnandi Rusmil. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac, Prof Kusnandi Rusmil. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Dia mengatakan, proses tahap awal uji vaksin itu bakal dilakukan pada 11 Agustus 2020 mendatang. Nantinya proses itu bakal diawali dengan melakukan tes usap terhadap para relawan.

"Nanti yang mendaftar diperiksa kesehatannya, banyak syarat. Mungkin ada yang tidak bisa ikut," pungkasnya

Baca Juga

Lima Provinsi Tertinggi dan Terendah Penyebaran COVID-19 di Indonesia

Uji klinis itu, kata dia, nantinya akan melibatkan sekitar 20 dokter spesialis dan 30 dokter umum. Dalam satu hari, menurutnya uji vaksin itu hanya akan diikuti oleh sekitar 20-25 relawan di tiap tempat. (*)

#Vaksin Covid-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
Reaktivitas silang antara protein SARS-CoV-2 pada vaksin dan protein manusia dapat menyebabkan berbagai kondisi autoimun, dari dermatitis ringan, kerusakan organ, kelumpuhan, sampai kematian.
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
Beredar narasi yang mengeklaim vaksin Astrazeneca merupakan penyebab jantung terasa sakit tanpa sebab.
Frengky Aruan - Jumat, 09 Agustus 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
Lifestyle
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome
Dwi Astarini - Kamis, 02 Mei 2024
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome
Indonesia
Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis
Terdapat sebanyak 1.345 kasus aktif pada Januari hingga Maret 2024. Adapun kasus mingguan mencapai 28 kasus, dan pengecekan mingguan sebanyak 7.700 kasus.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Maret 2024
Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis
Indonesia
Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan
"Tahun depan (berbayar). Karena diminta sampai akhir tahun ini masih ditanggung negara," kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (24/7).
Andika Pratama - Senin, 24 Juli 2023
Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan
Indonesia
IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir
Indonesi tengah memasuki fase endemi COVID-19. Ketua Satgas COVID-19 yang juga Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi keempat atau booster kedua.
Mula Akmal - Kamis, 22 Juni 2023
IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir
Dunia
WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19
rganisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis pembaruan rekomendasi vaksinasi COVID-19 pada Selasa (29/3).
Zulfikar Sy - Kamis, 30 Maret 2023
WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19
Indonesia
Usia 18 Tahun ke Atas Sudah Bisa Vaksin Booster Pakai IndoVac, Catat Syaratnya
Pemberian vaksin ini ditujukan bagi mereka yang berusia 18 tahun ke atas. Sebelumnya vaksin IndoVac hanya diberikan pada Lansia, atau masyarakat berusia di atas 60 tahun.
Andika Pratama - Rabu, 08 Maret 2023
Usia 18 Tahun ke Atas Sudah Bisa Vaksin Booster Pakai IndoVac, Catat Syaratnya
Indonesia
Kemenkes Sebut Booster Vaksin Kedua Mampu Perkuat Kekebalan Tubuh
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bakal terus mengawal hingga pandemi COVID-19 resmi dinyatakan tuntas.
Mula Akmal - Jumat, 17 Februari 2023
Kemenkes Sebut Booster Vaksin Kedua Mampu Perkuat Kekebalan Tubuh
Bagikan