60 Ribu Ton Beras Petani Penuhi Cadangan Dalam Negeri Sebelum Lebaran
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Dalam waktu dekat akan masuk sebanyak 60 ribu ton beras dari 25 penggiling padi petani Indonesia untuk membantu mengisi stok Perum Bulog.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, masuknya beras 60 ribu ton ini untuk memenuhi cadangan beras dalam negeri di Perum Bulog sampai sebelum Idul Fitri.
"Memang dalam waktu dekat kita isi sekitar 60 ribu ton dari 25 penggiling padi, jadi 60 ribu ton," kata Arief di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (20/3).
Baca Juga:
Anggota Komisi VI DPR Nilai Rencana Impor Beras Bukti Pemerintah Malas Berpikir
Arief menuturkan, pemerintah menargetkan ada 2,4 juta ton beras yang masuk ke Bulog. Namun, karena adanya kendala panen dan cuaca buruk maka pasokan ini terkendala.
Kendati demikian, Arief berharap dalam 3 bulan ini panen beras tidak tersendat karena faktor alam sehingga bisa terpenuhi sebanyak 70 persen dari 2,4 ton beras.
Baca Juga:
Heru Budi Perkirakan Kenaikan Harga Pangan Jelang Lebaran Hingga 14 Persen
Lebih lanjut, ucap Arief, nantinya harga gabah yang dijual para penggiling tidak lebih dari Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp 5.000 per kilogram (kg).
Sehingga, Bulog bakal membeli beras dari penggiling padi itu seharga Rp 9.950 per kg. Hal itu sesuai dengan HPP.
"Harganya maksimal gabah tadi Pak Menko Perekonomian dan kita sampaikan, teman-teman (penggiling padi) ini kan price maker, supaya tidak lebih dari Rp 5.500 sebenarnya cukup. Harga gabah hari ini ada yang Rp 5.700 ada Rp 5.800 ada yang Rp 5.900, kita minta supaya kalau boleh di bawah Rp 5.500," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Bank Indonesia Siapkan 5.066 Titik Penukaran Uang Lebaran
Asropih
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Beri Surat Teguran Pedagang yang Jual Beras di Atas HET, Pelanggaran Berulang Berujung Izin Usaha Dicabut
Pedagang Beras yang Jual di Atas HET Diberi 'Kartu Kuning' dan Waktu Seminggu untuk Tobat, Kalau Masih Bandel Sanksi Menanti
Badan Pangan Nasional Temukan Beras Premium Sudah Dijual di Bawah HET
Firman Soebagyo Dukung Bulog 'Naik Kelas' jadi Kementerian, Demi Kuasai Stok Beras Nasional
Wacana Penggabungan Bulog dan Bapanas, Komisi IV DPR: Jangan Sampai Reformasi Kelembagaan Justru Menambah Beban Baru
Bulog Jadi Pemasok Beras Premium Buat MBG
Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat Merangkak Naik, Nilai Tukar Petani Juga Meningkat
Standar Kualitas Bantuan Pangan Diperketat, Bapanas Wajibkan Bulog Lakukan 'Treatment' Stok Lama di Gudang
Presiden Prabowo Sebut Impor Beras Dihentikan, DPR Minta Pemerintah Pastikan Petani Tak Dirugikan
Bapanas Jamin Bantuan Beras yang Didistribusikan Oktober Hingga November Aman untuk Dikonsumsi