250 Ton Beras Ilegal dari Thailand Masuk Indonesia, Komisi IV DPR Minta Usut Tuntas

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 24 November 2025
250 Ton Beras Ilegal dari Thailand Masuk Indonesia, Komisi IV DPR Minta Usut Tuntas

Ilustrasi beras. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - MASUKNYA 250 ton beras ilegal asal Thailand ke Indonesia mendapat sorotan anggota Komisi IV DPR RI Rina Sa'adah. Ia mendesak pemerintah mengusut tuntas kronologi masuknya beras tersebut ke Pelabuhan Bebas Sabang, Aceh, dan mengungkap seluruh pihak yang diduga terlibat, mulai dari pelaku lapangan hingga jaringan terorganisasi.
?
Rina menilai temuan ini bertentangan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menutup keran impor beras untuk memperkuat kedaulatan pangan. Ia meminta pemerintah mengumumkan hasil penyelidikan secara transparan dan menjatuhkan sanksi tegas apabila terbukti terjadi pelanggaran.
?
“Kami mengecam masuknya 250 ton beras ilegal dari Thailand. Ini pelanggaran serius terhadap amanah Presiden Prabowo yang menutup impor beras. Pemerintah harus mengusut tuntas dan tidak boleh ada yang bermain-main dengan kebijakan nasional. Jika sudah diketahui siapa dalangnya, kenakan sanksi tegas tanpa kompromi,” ujar Rina di Jakarta, Senin (24/11).
?
Ia menilai masuknya ratusan ton beras ilegal menunjukkan lemahnya pengawasan sehingga membuka celah bagi penyelundupan. Rina meminta pemerintah melakukan audit menyeluruh agar praktik serupa tidak berulang. "Fakta bahwa 250 ton beras bisa masuk menunjukkan adanya celah yang tampaknya sudah lama dimanfaatkan. Pemerintah perlu menutup celah itu dan menindak siapa pun yang terlibat,” katanya.

Baca juga:

400 Ton Beras Impor Segera Masuk Indonesia Buat Tekan Kenaikan Harga


?
Rina juga menyebut jumlah 250 ton menunjukkan adanya dugaan jaringan terorganisasi. Menurutnya, skala sebesar itu tidak mungkin dilakukan tanpa dukungan logistik yang kuat. "Ini bukan pelanggaran biasa. Pemerintah harus membongkar sampai ke akar, bukan hanya menangkap pelaku lapangan,” ujarnya.
?
Ia mengingatkan masuknya beras ilegal berpotensi mengganggu stabilitas harga dan merugikan petani lokal karena beras impor biasanya dijual lebih murah. "Jumlah kecil saja bisa mengganggu pasar, apalagi ratusan ton. Ini ancaman bagi daya saing petani dan ketahanan pangan,” tegasnya.
?
Saat ini stok beras nasional berada pada level aman, yakni hampir 4,2 juta ton. Namun, Rina meminta pemerintah tetap memperketat pengawasan agar kondisi stok yang baik tidak membuat sistem kontrol melemah.
?
Kasus beras ilegal di Sabang berawal dari laporan penemuan 250 ton beras impor di sebuah gudang. Menteri Pertanian Amran telah berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk menghentikan aktivitas di lokasi serta memastikan beras tersebut tidak beredar di masyarakat.(Pon)

Baca juga:

Beras Impor Diguyur Ke Berbagai Daerah Buat Stabilkan Harga


?

#Beras #Thailand #Komisi IV DPR
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
250 Ton Beras Ilegal dari Thailand Masuk Indonesia, Komisi IV DPR Minta Usut Tuntas
Temuan ini bertentangan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menutup keran impor beras untuk memperkuat kedaulatan pangan.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
250 Ton Beras Ilegal dari Thailand Masuk Indonesia, Komisi IV DPR Minta Usut Tuntas
Olahraga
Thailand Rilis Medali SEA Games dan ASEAN Para Games, Bedanya Cuma Ini!
Desain kedua medali sama hanya hanya pada lambang dan tanda pengenal.
Wisnu Cipto - Senin, 24 November 2025
Thailand Rilis Medali SEA Games dan ASEAN Para Games, Bedanya Cuma Ini!
Indonesia
Begini Proyesi Produksi Beras, Jagung, Kopi dan Daging di 2026 Versi Kementan
Kementerian Pertanian memperoleh alokasi anggaran Rp 40,15 triliun pada tahun anggaran 2026/
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
Begini Proyesi Produksi Beras, Jagung, Kopi dan Daging di 2026 Versi Kementan
Olahraga
Punya Status Juara Bertahan, Timnas U-22 Malah tak Ditarget Emas di SEA Games 2025
Timnas Indonesia U-22 cuma diberi target mendapat medali perak.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Punya Status Juara Bertahan, Timnas U-22 Malah tak Ditarget Emas di SEA Games 2025
ShowBiz
Fatima Bosch dari Meksiko Dinobatkan sebagai Miss Universe 2025, Sempat Walk Out setelah Dimaki-Maki Taipan Thailand
Penobatan ini menandai akhir dari musim kontes kecantikan yang dipenuhi skandal.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Fatima Bosch dari Meksiko Dinobatkan sebagai Miss Universe 2025, Sempat Walk Out setelah Dimaki-Maki Taipan Thailand
ShowBiz
YONLAPA Rilis EP Baru 'Velvet Petals', Suguhkan Renungan Dreamy dan Perjalanan Emosional Penuh Keindahan
YONLAPA merilis EP terbaru 'Velvet Petals', menghadirkan musik dreamy penuh renungan dengan aransemen kaya dan lirik menyentuh. Tur Asia segera dimulai.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 21 November 2025
YONLAPA Rilis EP Baru 'Velvet Petals', Suguhkan Renungan Dreamy dan Perjalanan Emosional Penuh Keindahan
ShowBiz
2 Juri Miss Universe Mengundurkan Diri, Sebut Ada Potensi Kecurangan
Pengunduran diri ini terjadi 2 minggu setelah kontestan Miss Universe keluar dari sebuah acara akibat pernyataan kontroversial seorang pejabat Thailand.
Dwi Astarini - Kamis, 20 November 2025
2 Juri Miss Universe Mengundurkan Diri, Sebut Ada Potensi Kecurangan
Dunia
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Pada 10 November, empat tentara Thailand terluka setelah menginjak ranjau saat berpatroli di sepanjang garis demarkasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Olahraga
Dibayangi Isu Politik, Pemerintah Thailand Jamin Kenyamanan dan Keamanan Atlet Kamboja di SEA Games 2025
“Kami melihat mereka sebagai atlet dan tamu kehormatan. Tugas kami adalah memberikan pelayanan terbaik dalam hal kenyamanan, akomodasi, dan keamanan,” kata Atthakorn.
Frengky Aruan - Selasa, 18 November 2025
Dibayangi Isu Politik, Pemerintah Thailand Jamin Kenyamanan dan Keamanan Atlet Kamboja di SEA Games 2025
Indonesia
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
Thailand menuduh Kamboja menanam bahan peledak baru, serta "operasi penjinakan ranjau di 13 wilayah yang telah dibahas sebelumnya."
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
Bagikan