6 Kantong Mayat Misterius di RS Polri dan Pekikan Takbir dari Rutan Polda

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 09 Mei 2018
6 Kantong Mayat Misterius di RS Polri dan Pekikan Takbir dari Rutan Polda

Anggota kepolisian berjaga di depan Mako Brimob Kelapa Dua pascabentrok antara petugas dengan tahanan di Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Kericuhan antara Narapidana Teroris dengan polisi terjadi di dalam Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, selasa (8/5) sore. Akibat kericuhan itu, 4 polisi diketahui menjadi korban. Keempatnya mengalami luka saat melerai kericuhan didalam Lapas.

"Ada korban tapi lukanya tidak serius," kata Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen M Iqbal, rabu (9/5) dinihari.

Hingga kini, Polri belum menjelaskan secara detail penyebab utama kericuhan terjadi. Iqbal hanya menjelaskan bahwa ada perlawanan yang dilakukan tahanan teroris dengan petugas keamanan yang berada di dalam.

Akibat kericuhan itu, membuat napi teroris berhasil menjebol teralis tahanan. Para napi juga berhasil merampas senjata polisi dan menyandera enam orang anggota polisi. Bahkan, sempat terjadi baku tembak antara napi teroris dengan sejumlah anggota brimob yang diterjunkan ke lokasi.

Polisi sempat melakukan upaya pendekatan dengan para napi teroris, termasuk negosiasi pasca kerusuhan. Proses pendekatan secara persuasif juga dilakukan Polri. "Karena ini napi teroris, jadi kita mempunyai strategi khusus," kata Iqbal.

Tim Inafis Polda Metro Jaya memasuki Mako Brimob Kelapa Dua pascabentrok antara petugas dengan tahanan di Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5). Pihak kepolisian melalui Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol M. Iqbal belum dapat memberikan keterangan terkait jumlah korban pasca insiden kerusuhan di Mako Brimob. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Iqbal mengklaim, Polri sudah berhasil mengendalikan kondisi di dalam Mako Brimob. Iqbal juga tak menjawab dengan lugas saat ditanya tentang adanya informasi menyebutkanada enam orang anggota polri yang disandera saat kericuhan terjadi.

"Kita belum bisa sampaikan itu, bahwa sekarang masih proses negosiasi," jawab Iqbal ditanya soal adanya informasi enam orang sandera Polisi dari dalam Mako Brimob,

Siang harinya, RS Polri Kramat Jati tiba-tiba menerima enam buah kantong jenazah yang dibawa lima mobil ambulance.

Enam kantong jenazah berwarna orange itu langsung dimasukkan kedalam ruang forensik RS Polri. Belum ada keterangan resmi dari Polri soal enam kantong jenazah itu apakah ada kaitannya dengan kericuhan di Mako Brimob atau bukan.

RS Polri sendiri saat ini sudah dalam kondisi steril dari pengunjung. Bahkan, garis polisi juga sudah terpasang di berbagai lokasi didalam RS Polri. Orang-orang yang tidak berkepentingan dilarang melintas kamar jenazah.

Gema Takbir di Balik Jeruji Besi Napi Teroris di Mapolda Metro Jaya

Kericuhan antar napi teroris di Mako Brimob Kelapa Dua dengan anggota polisi ternyata sampai di telinga para narapidana teroris yang ditahan di Mapolda Metro Jaya.

Dalam video yang beredar, sejumlah narapidana teroris menggunakan penutup kepala tengah berkumpul di sebuah ruangan.

Mereka berkumpul sambil salah seorang dari mereka mengatakan kata-kata yang diikuti oleh napi lainnya. Di akhir video, mereka berteriak takbir sambil mengangkat tangan kanan dengan jari telunjuk menunjuk ke atas.

Diduga, Kejadian itu direkam seseorang menggunan HP. Belum jelas kapan video itu diambil, namun Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas membenarkan video yang beredar itu berada di rutan Polda Metro jaya.

Barnabas mengaku tidak mengetahui secara pasti awal mula mereka berkumpul lalu memekikkan takbir. Ia memastikan bahwa didalam rutan tidak terjadi kerusuhan. "Sampai sekarang aman, tidak apa-apa," kata Barnabas di Mapolda Metro Jaya, Rabu (9/5).

Anggota kepolisian berjaga di depan Mako Brimob Kelapa Dua pascabentrok antara petugas dengan tahanan di Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Kejadian itu terjadi pada selasa (8/5) malam sekitar pukul 21.00 WIB atau setelah berita kericuhan di Mako Brimob tersebar. Lokasi mereka berkumpul di Lantai 4. Diketahui, di lantai itu merupakan blok sel tahanan napi titipan atas kasus-kasus terorisme.

Rutan itu berada di samping Gedung Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. 41 orang narapidana teroris yang dititipkan di Rutan Polda Metro Jaya. "Ya, cuma ada pekikan takbir, satu orang, terus disahutin," kata Barnabas.

Mendengar itu, petugas jaga langsung datang ke sel tahanan dan menenangkan para napi. Mereka juga memastikan situasi kondusif. "Penjagaan ketat, anggota naik ke atas, langsung ditenangkan," bebernya.

Setelah kejadian itu, petugas juga tidak melakukan penggeledahan terhadap sel yang ditempati para napi teroris. "Tidak. Tidak lakukan geledah karena sangat riskan. Sensitif," papar dia.

Wajib Transparan

Indonesia Police Watch mendesak Polri dapat memberikan klarifikasi sebenar-benarnya soal kericuhan di Mako Brimob. Kenapa situasi mencekam di Mako Brimob itu belum juga terkendali hingga pukul 23.00 WIB dan membuat aktivitas masyarakat terganggu akibat jalanan diblokir.

"Kepolisian perlu menjelaskan secara transparan tentang apa sesungguhnya yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua Depok," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane kepada Merahputih.com.

IPW mencatat, kekacauan di Rutan Mako Brimob sebenarnya sudah terjadi sejak Selasa (8/5) pukul 15.00 WIB hingga Rabu (9/5) pukul 10.00 WIB. Saat itu, Jalanan di sekitar Mako Brimob masih diblokir.

"Ironisnya tidak ada penjelasan yang transparan dari kepolisian tentang kekacauan yang terjadi di Mako Brimob," bebernya.

IPW mengimbau, kepolisian harus menjelaskan peristiwa ini dengan transparan tentang apa yang terjadi, tentang berapa korban tewas dan luka dalam kekacauan itu dan tentang senjata api polisi yang berhasil dirampas napi teroris. Sebab dari informasi yang diperoleh IPW, ada lima sampai tujuh unit senjata api polisi yang dirampas napi teroris.

Anggota kepolisian berjaga di depan Mako Brimob Kelapa Dua pascabentrok antara petugas dengan tahanan di Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

"inilah yang membuat polisi kesulitan mengendalikan situasi karena para napi melakukan perlawanan sengit dengan senjata api rampasan," katanya.

IPW sangat prihatin dengan apa yang terjadi di Mako Brimob. Ini adalah kekacauan yang kedua di Rutan Mako Brimob. Dan kekacauan ini terjadi beberapa saat setelah Brimob memunculkan kontraversial karena berpatroli mengamankan kantor kantor partai politik di Semarang.

"Bagaimana Brimob bisa berpatroli menjaga kantor orang lain sementara menjaga markasnya sendiri kebobolan Bagaimana Brimob bisa diharapkan maksimal menjaga pilkada serentak, menjaga markasnya sendiri kebobolan. Dengan adanya kekacauan di rutan Mako Brimob ini, Kapolri sudah saatnya mengevaluasi jabatan Dankormar Brimob sehingga kekacauan tidak terulang lagi di rutan Brimob," ungkap Neta. (Ayp)

#Mako Brimob #Narapidana #Terorisme
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Polri bersama dengan TNI masih mendalami insiden ledakan dalam bangunan SMAN 72 Jakarta yang berada di dalam Kompleks TNI AL, Jakarta, Jumat siang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Indonesia
Napi Pemeras Video Seks Mengaku TNI Dijebloskan ke Sel Isolasi di Rutan Kendari
WL sempat dititipkan di Lapas Kendari pada Jumat (24/10) sebelum akhirnya dipindahkan ke Rutan Kelas IIA Kendari.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Napi Pemeras Video Seks Mengaku TNI Dijebloskan ke Sel Isolasi di Rutan Kendari
Indonesia
Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks, Napi Mengaku TNI Habiskan Buat Judol
Narapidana berinisial WL, warga binaan Rutan Kolaka, Kendari, menghabiskan uang ratusan juta rupiah hasil pemerasan video call sex (VCS) dengan mengaku-ngaku sebagai anggota TNI untuk judi online (judol).
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks, Napi Mengaku TNI Habiskan Buat Judol
Indonesia
Ngaku-Ngaku TNI Tugas di Papua, Napi Rutan Kolaka Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks
Dalam aksi kejahatan yang dilakukan dari balik penjara itu, pelaku WL menyamar berpura-pura sebagai anggota TNI Angkatan Laut yang sedang bertugas di daerah lain untuk menipu korbannya.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Ngaku-Ngaku TNI Tugas di Papua, Napi Rutan Kolaka Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
Perwira di Rantis yang Lindas Affan Kurniawan Dijatuhi Sanksi Permintaan Maaf
Aipda MR yang saat itu berstatus penumpang, dinilai lalai karena tidak menjalankan tanggung jawab etika profesinya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 30 September 2025
Perwira di Rantis yang Lindas Affan Kurniawan Dijatuhi Sanksi Permintaan Maaf
Indonesia
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
BNPT akan mencoba mencari korban sesulit apapun mengingat kejadiannya lebih dari 10 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
Indonesia
Kondisi Terkini di Sekitar Mako Brimob Kwitang: Lalu Lintas Lancar, Aparat TNI dan Brimob Masih Siaga
Petugas membersihkan sisa-sisa kerusuhan
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Kondisi Terkini di Sekitar Mako Brimob Kwitang: Lalu Lintas Lancar, Aparat TNI dan Brimob Masih Siaga
Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
Pasukan Oranye dan TNI Bersihkan Sisa Demo di Mako Brimob Kwitang, Lalu Lintas Sudah Normal
Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun di depan Mako Brimob Kwitang sendiri sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
Pasukan Oranye dan TNI Bersihkan Sisa Demo di Mako Brimob Kwitang, Lalu Lintas Sudah Normal
Bagikan