Kuliner

6 Jenis Keju Paling Sehat dengan Kandungan Protein yang Baik

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 18 Agustus 2021
6 Jenis Keju Paling Sehat dengan Kandungan Protein yang Baik

Keju sehat dengan kandungan protein yang baik (Foto: Unsplash/Alexander Maasch)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KEJU makanan paling populer diseluruh dunia. Keju dianggap sebagai makanan yang bisa membuat siapapun yang sekali mencobanya tidak akan berhenti memakannya. Meskipun saat melakukan diet, keju dianggap sebagai salah satu makanan yang dapat menambah berat badan.

Dilansir dari laman timesofindia, menurut para ahli kesehatan, menambahkan keju yang kaya protein ke dalam diet kamu dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, membangun otot, memperkuat tulang, dan membantu menurunkan berat badan secara efektif. Berikut daftar beberapa jenis keju paling sehat.

Baca Juga:

Casu Marzu, Keju Paling Berbahaya di Dunia


Blue cheese

kuliner
Blue cheese mempunyai serat-serat keju yang khas (Foto: Unsplash/Jez Timms)

Blue cheese memiliki kandungan 29 gram protein dalam satu porsi keju. Asupan keju ini dapat dikonsumsi bersamaan dengan sayuran, buah-buahan, sayuran hijau, dan sandwich sehingga dapat membantu dalam pengelolaan berat badan yang efektif.

Dibuat dari susu sapi, kambing, atau domba. Blue cheese diolah menggunakan kultur Penicillium, yang pada dasarnya adalah sejenis jamur, yang memberi keju ini rasa yang tajam dan aroma yang khas. Selain itu, menambahkan sekitar 28 gram keju ini ke dalam makanan harian kamu, dapat memenuhi sekitar 33 persen kebutuhan harian kalsium untuk tubuh. Ini membantu meningkatkan kepadatan tulang serta kesehatan tulang kamu.

Parmesan

kuliner
Keju Parmesan biasanya diparut halus dan dikonsumsi dengan cara ditaburkan pada hidangan (Foto: Unsplash/Brands People)

Parmesan mengandung sekitar 38 gram protein dalam satu porsi keju. Parmesan adalah sumber protein yang bagus dan membantu menjaga berat badan dengan memberikan rasa kenyang, memperkuat otot, meningkatkan kesehatan tulang dan kekebalan tubuh secara keseluruhan. Tekstur keju yang keras diperoleh dengan proses pembuatan selama setidaknya 12 bulan untuk dapat membunuh bakteri dan patogen. Dibuat dengan susu sapi yang tidak dipasteurisasi, rasa asin dan pedas menambah rasa keju ini. Menurut penelitian, keju ini tinggi akan kalsium dan fosfor, yang membantu memperkuat tulang.

Mozzarella cheese

kuliner
Keju Mozzarella adalah keju yang paling terkenal di seluruh dunia (Foto: Unsplash/Amirali Mirhashemian)

Mozzarella adalah salah satu keju yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, mulai dari menambahkan tekstur keju yang sempurna ke pizza hingga roti, tidak ada yang lebih menyenangkan daripada sensari keju Mozzarella yang khas. Keju putih klasik dengan tekstur lembut dan elastis ini kaya akan protein susu. Dibuat dengan susu sapi atau susu kerbau Italia, keju ini berasal dari bylanes Italia yang kemudian terkenal di seluruh dunia.

Sekitar satu cangkir keju Mozzarella memiliki sekitar 36 gram protein, dan komposisi natriumnya yang rendah membuatnya jauh lebih sehat daripada varian keju lainnya. Kehadiran probiotik seperti Lactobacillus casei dan Lactobacillus fermentum dalam keju Mozzarella membuatnya bagus untuk pencernaan dan kesehatan usus. Terakhir, keju rendah kalori ini sangat bagus untuk menjaga berat badan, asal dikonsumsi dalam jumlah yang sewajarnya dan dipasangkan dengan sayuran sehat, salad, daging tanpa lemak, ikan, atau makanan sehat lainnya.

Baca Juga:

Jangan Cuma Doyan, Sudah Tahu Sejarah Keju Belum?

Feta cheese

kuliner
Feta cheese memiliki rasa lembut yang hampir mirip dengan Ricotta cheese (Foto: Unsplash/Anita Peeples)

Keju Feta yang lembut, asin, putih adalah salah satu varian keju paling sehat, yang dapat kamu tambahkan ke salad, hidangan daging, atau sandwich. Keju feta berasal dari Yunani dan dibuat secara tradisional dengan menggunakan susu domba yang membuat keju ini memiliki rasa yang sedikit tajam dan khas. Selama bertahun-tahun, susu kambing juga digunakan untuk membuat keju Feta. Menurut pakar kesehatan, sekitar satu porsi keju Feta memiliki sekitar 21 gram protein. Feta dibuat dengan susu penuh lemak yang memiliki asam linoleat terkonjugasi (CLA) dan dapat dikonsumsi sebagai diet penurunan berat badan maupun peningkatan komposisi tubuh.

Ricotta cheese

kuliner
Keju Ricotta bertekstur seperti selai roti (Foto: Unsplash/Raspopova Marina)

Keju Italia yang creamy ini dibuat dari susu sapi, kambing, domba atau kerbau Italia yang pada dasarnya adalah sisa dari pembuatan jenis keju lainnya. Yang membuat keju ini menjadi hits di kalangan pecinta kesehatan adalah kandungan proteinnya yang kaya, sekitar satu cangkir keju Ricotta memiliki 28 gram protein. Keju Ricotta pada dasarnya adalah whey atau protein susu yang dikemas dengan asam amino. Kehadiran whey di Ricotta membuatnya bagus untuk meningkatkan kekuatan otot. Terlebih lagi, keju ini juga membantu dalam mengelola tekanan darah.

Cottage cheese (Paneer)

kuliner
Keju Paneer banyak ditemukan pada makanan India (Foto: Unsplash/Lena Kudryavtseva)

Keju cottage atau paneer adalah salah satu jenis keju yang paling sehat. Dibuat dari susu sapi, keju putih lembut ini memiliki sekitar 12 gram protein dalam porsi setengah cangkir paneer. Paneer adalah sumber kalsium yang membantu memperkuat kesehatan tulang. Terlebih lagi, menambahkan keju ini ke dalam makanan kamu dapat memberikan rasa kenyang yang secara bertahap membantu menurunkan berat badan. Kamu dapat mengonsumsinya dengan sup, semur, kari, salad, roti gulung, dan bahkan smoothie. (Tel)

Baca Juga:

Biarpun Mengandung Lemak, Keju Beri Banyak Manfaat

#Kuliner #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fun
30 Kuliner Khas Riau yang Wajib Dicoba: Cita Rasa Melayu yang Kaya Rempah dan Sulit Dilupakan
Temukan 30 kuliner khas Riau mulai dari gulai patin, mie sagu, bolu kemojo, hingga otak-otak Selatpanjang. Lengkap dengan lokasi hingga harga.
ImanK - Jumat, 12 Desember 2025
30 Kuliner Khas Riau yang Wajib Dicoba: Cita Rasa Melayu yang Kaya Rempah dan Sulit Dilupakan
Kuliner
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Seluruh rangkaian ini menjadi cara Sudestada menutup 2025 dengan meriah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Fun
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
CasaLena Jakarta memperkenalkan menu lunch dan dinner terbaru mulai 1 Desember 2025, menghadirkan pengalaman kuliner Latin American Grill yang lebih fokus dan premium.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
ShowBiz
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Video yang dihapus itu berisi permintaan maaf Chef Paik terkait dengan isu pelanggaran label asal produk, iklan menyesatkan, serta tuduhan penyalahgunaan siaran.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
ni merupakan perdana bakso Solo buka setelah tutup sejak Senin (3/11).
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Bagikan