6 Cara Menghadapi Bullying

Frengky AruanFrengky Aruan - Sabtu, 17 Agustus 2024
6 Cara Menghadapi Bullying

Ilustrasi Bullying. (Foto: pixabay/anemone123)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Seorang dokter muda Aulia Risma Lestari diduga bunuh diri. Muncul dugaan terjadi bullying atau perundungan lebih dahulu oleh senior selama mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS Anestesi Undip.

Dugaan perundungan diketahui dari catatan buku harian yang bersangkutan. Dilaporkan bahwa korban bunuh diri dengan menggunakan obat penenang yang disuntikkan ke dalam tubuhnya sendiri.

Ia mengatakan dalam buku tersebut, kehidupan menjadi dokter spesialis anestesi itu berat yang juga harus berurusan dengan seniornya. Meski dugaan itu dibantah pihak kampus, perundungan di lingkungan kedokteran seolah sudah menjadi rahasia umum.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin bahkan sempat membeberkan sejumlah laporan bullying yang diterima oleh pihaknya.

Baca juga:

Pj Heru Minta Kepala Sekolah dan Guru Cegah Aksi Bullying di Sekolah

Bentuk perundungan di sekolah kedokteran, kata dia, seperti dijadikan asisten atau pembantu pribadi dokter senior. Tugasnya bahkan jauh dari pendidikan calon dokter spesialis yang harusnya diterima, seperti membayar keperluan pribadi hingga mengerjakan jurnal senior.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan jika mengalami atau melihat korban bullying. Apa saja?

1. Terbuka

Ketimpangan relasi jadi faktor utama terjadinya bullying. Jika mengalaminya, penting untuk tidak menyimpan perasaan itu sendiri.

Terbukalah dan berani bicara dengan seseorang yang bisa dipercayai, seperti teman dekat, anggota keluarga, atau mentor di tempat kerja untuk mendapatkan perspektif baru tentang situasi yang dihadapi.

2. Kumpulkan barang bukti

Untuk dapat dibawa ke pidana, seseorang harus memiliki bukti yang kuat. Kumpulkan sekecil apa pun tanda atau bukti yang bisa membuktikan kejahatan bullying.

Jika mengalami atau menyaksikan bullying, catat kejadian tersebut dengan detail. Tuliskan tanggal, waktu, tempat, siapa yang terlibat, dan apa yang terjadi.

Dokumentasi ini bisa menjadi bukti yang sangat berguna jika nanti memutuskan untuk melaporkan pelaku kejadian itu.

Baca juga:

Pemprov DKI Ingatkan Masyarakat Bahaya Korupsi dan Bullying

3. Cari bantuan hukum

Langkah ini penting dipersiapkan. Untuk memberikan insight atau masukan, termasuk pendampingan. Bisa berupa LSM, atau organisasi yang konsen terhadap bullying.

4. Lapor ke pihak berwenang

Di Indonesia sendiri, korban bullying bisa menghubungi hotline yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan di nomor 0812-9979-9777 atau mengakses tautan perundungan.kemkes.go.id.

5. Cari dukungan psikologis

Menghadapi bullying bisa sangat melelahkan secara emosional. Karena itu, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional, seperti psikolog atau konselor. (Tka)

#Bullying #Kasus Perundungan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Para orangtua murid melayangkan laporan kepada kepolisian perihal perundungan yang dialami bisa jadi merupakan indikasi sekolah terkait tak responsif.
Dwi Astarini - 1 jam, 30 menit lalu
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Indonesia
Aturan Antiperundungan di Sekolah Terbit Tahun Depan, Peran Guru dan BK bakal Dimaksimalkan untuk Pencegahan
Selain memperbarui regulasi, pemerintah juga menyiapkan surat edaran bersama 5 kementerian memperkuat pembangunan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Aturan Antiperundungan di Sekolah Terbit Tahun Depan, Peran Guru dan BK bakal Dimaksimalkan untuk Pencegahan
Indonesia
Pramono Anung Lantik 673 Kepala Sekolah, Minta Sekolah Bebas Perundungan
Gubernur DKI Pramono Anung tegaskan komitmen pencegahan bullying serta penguatan mutu pendidikan di Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Pramono Anung Lantik 673 Kepala Sekolah, Minta Sekolah Bebas Perundungan
Indonesia
Polisi Periksa 6 Saksi Kasus Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Dibully, Belum Ada Tersangka
Namun, hingga kini Polres Tangerang Selatan belum menetapkan satupun orang sebagai tersangka dalam kasus perundungan yang berujung kematian korban.
Wisnu Cipto - Selasa, 18 November 2025
Polisi Periksa 6 Saksi Kasus Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Dibully, Belum Ada Tersangka
Indonesia
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengingatkan pentingnya sekolah memiliki ahli psikologi profesional.
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Olahraga
Siswa SMPN di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, DPR RI: Sekolah Wajib Memastikan Keamanan Pelajar
Seorang siswa kelas I SMP Negeri di Tangerang Selatan, MH (13), meninggal dunia setelah mengalami luka serius di kepala yang diduga akibat perundungan oleh teman sekelasnya
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Siswa SMPN di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, DPR RI: Sekolah Wajib Memastikan Keamanan Pelajar
Indonesia
Kapolda Metro Minta Pelajar Jadi Tangan Kanan Polisi Cegah Bully & Radikalisme di Sekolah
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri pun mengajak para pelajar untuk menjadi tangan kanannya bersama-sama polisi menjaga keamanan di Jakarta.
Wisnu Cipto - Senin, 17 November 2025
Kapolda Metro Minta Pelajar Jadi Tangan Kanan Polisi Cegah Bully & Radikalisme di Sekolah
Indonesia
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Bully dan Viral, Polisi Lakukan Investigasi Cari Bukti Pidana
Penyidik Polres Tangsel telah mendatangi sekolah untuk meminta keterangan kepala sekolah, wali kelas, serta saksi pelajar yang mengetahui kejadian.
Frengky Aruan - Minggu, 16 November 2025
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Bully dan Viral, Polisi Lakukan Investigasi Cari Bukti Pidana
Indonesia
KPAI Dorong Sekolah Perkuat Sistem Deteksi Dini Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta
KPAI minta sekolah perkuat sistem deteksi dini dan literasi digital siswa usai ledakan di SMAN 72 Jakarta yang diduga dilakukan murid korban perundungan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
KPAI Dorong Sekolah Perkuat Sistem Deteksi Dini Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Indonesia
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Upaya deteksi dini dan respons cepat dalam menangani kasus perundungan, penting dilakukan untuk mencegah dampak yang lebih buruk dari perilaku perundungan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Bagikan