5 Tip Sebelum Serah Terima Rumah


Pastikan semua dokumen diurus dengan baik. (Foto: Unsplash/Tierra Mallorca)
MEMBELI rumah baru adalah salah satu pencapaian bagi beberapa orang. Sebelum rumah jadi milikmu seutuhnya dan diterima secara sah, ada beberapa langkah penting yang perlu diambil. Salah satunya adalah proses serah terima rumah.
Serah terima adalah saat kunci fisik rumah diserahkan kepada calon pemilik sah rumah tersebut. Sebelum langkah ini diambil, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diperiksa untuk memastikan bahwa rumah tersebut memenuhi standar kualitas dan spesifikasi yang dijanjikan. Berikut adalah lima hal yang perlu diperhatikan sebelum serah terima rumah baru menurut perusahaan teknologi yang bergerak di bidang konstruksi PT Gravel Technology Indonesia (Gravel), seperti dalam keterangan pers yang diterima.
Baca juga:

1. Dokumen dan kontrak
Periksa semua dokumen pembelian rumah, terutama akta kepemilikan, akta jual beli, dan perjanjian tertulis lainnya yang telah ditandatangani.
Pastikan dokumen tersebut sesuai kesepakatan dan tidak ada ketidaksesuaian mencolok. Periksa juga janji pemilik sebelumnya atau pengembang terkait peralatan dan fasilitas yang harus ada dan berfungsi.
Apabila terdapat perbedaan antara kontrak dan kenyataan di lapangan, kamu berhak meminta spesifikasi sesuai kontrak.
2. Kualitas bangunan
Lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kualitas bangunan, termasuk dinding, atap, lantai, dan plafon. Perhatikan apakah ada kerusakan atau retakan yang signifikan. Periksa juga instalasi listrik, air, dan gas.
Cobalah saklar, stop kontak, dan kran untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Selain itu, cek kualitas finishing rumah, termasuk cat dinding, lantai, keramik, dan perabotan yang telah dijanjikan dalam kontrak.
3. Drainase dan sanitasi
Drainase yang efisien sangat penting untuk mencegah masalah kebocoran dan kerusakan akibat genangan air. Periksa saluran air, saluran pembuangan, dan toilet untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Pastikan tidak ada masalah kebocoran atau penyumbatan yang dapat mengganggu kenyamanan di rumah baru. Pemeriksaan ini akan membantumu menghindari masalah yang bisa timbul di masa depan.
Baca juga:
Penelitian Mengungkapkan Rumah di Bawah Rp 600 juta Banyak Dicari

4. Izin dan sertifikat
Sebelum menerima kunci rumah, pastikan bahwa rumah telah memenuhi semua peraturan dan perizinan yang diperlukan.
Kamu harus menerima semua sertifikat yang sesuai, seperti sertifikat izin mendirikan bangunan (IMB), sertifikat lingkungan, atau sertifikat lain yang diperlukan sesuai regulasi daerah.
Izin dan sertifikat yang lengkap memberikan kepastian bahwa rumah dibangun dan dioperasikan secara sah.
5. Pemahaman biaya tambahan
Selain biaya pembelian rumah, ada biaya tambahan yang mungkin akan muncul. Biaya tambahan ini biasanya mencakup biaya pemeliharaan bulanan atau tahunan, pajak properti, biaya asuransi, dan biaya terkait kepemilikan rumah lainnya.
Memahami dan merencanakan anggaran untuk biaya-biaya ini adalah bagian dari kesiapanmu sebagai pemilik rumah baru. (and)
Baca juga:
Mengintip Peluang Berbisnis Hunian Co-Living Lewat Kredit
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
MK Putuskan Tabungan Perumahan Tidak Wajib, BP Tapera Segera Sowan ke Kementerian PKP

Presiden Prabowo Saksikan Akad Massal 25.000 Unit Rumah Bagi MBR

KUR Perumahan Diklaim Bakal Buka Lapangan Kerja, UMKM Dapat Subsidi Bunga 5 Persen

Pramono Janjikan Bangun 23 Ribu Rumah, Bakal Serap 100 Ribu Tenaga Kerja

Lahan PT KAI Bakal Disulap Jadi Hunian Murah Warga

Kadin Janjikan Renovasi 500 Rumah Tidak Layak Huni Rampung di April 2026, Tidak Pakai APBN

Percepat Penyerapan Rumah Subsidi, Presiden Bakal Luncurkan 25 Ribu Unit Rumah di Bogor

Lahan Terbatas, Hunian Vertikal Kini Berubah Jadi Kebutuhan Mendesak di Jakarta

Kondisi Kerusakan Rumah usai Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel

Hunian Vertikal Dianggap Bisa Jadi Solusi atas Keterbatasan Lahan di Jakarta
