Penelitian Mengungkapkan Rumah di Bawah Rp 600 juta Banyak Dicari


2023 menjadi waktu yang tepat untuk membeli properti. (Foto: Unsplash/Tierra Mallorca)
PLATFORM propery-tech, Pinhome, membagikan informasi dan data tentang kepemilikan rumah pertama dan prediksi tren pada 2023. Temuan ini didapat dari riset konsumen dan juga data internal platform Pinhome, dari sisi brokerage, pendanaan dan juga perawatan properti.
Pinhome telah menjadi tiga besar property-tech di Indonesia dengan layanan di lebih dari 75 persen di kota-kota di Indonesia. Aplikasi Pinhome juga telah diunduh lebih dari 600 ribu kali.
Dari analisa data penggunaan platform Pinhome dan riset ke konsumen, terdapat beberapa temuan menarik seputar kepemilikan rumah pertama. Mereka menemukan bahwa properti yang paling digemari sebagai rumah pertama biasanya berbentuk rumah baru dengan harga di bawah Rp 600 juta.
Lokasi yang paling banyak dicari bergeser keluar Jakarta, yaitu Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bandung. Riset juga menemukan, kebutuhan kredit semakin berkembang. Minat terhadap KPR takeover meningkat karena potensi penghematan hingga 25 persen dari total cicilan.
Baca juga:

Pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) pun menjadi pemicu transaksi. Setelah pemberian THR, transaksi pembelian properti meningkat hingga dua kali lipat. Pascapandemi, kebutuhan perawatan rumah juga terus meningkat, terutama jasa membersihkan rumah yang naik 2,5 kali lipat pada 2022.
“Solusi hulu ke hilir berbasis teknologi seperti Pinhome menjawab berbagai pertanyaan properti seeker dan pemain industri. Fitur seperti PinValue, yang bisa memberikan perkiraan harga properti secara transparan tidak hanya membantu pembeli properti, tapi juga pemain industri dan developer," kata Executive Director, Indonesia Property Watch Ali Tranghanda, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com, Rabu (15/2).
Ali juga menganggap bahwa 2023 menjadi momentum yang tepat untuk membeli properti. “Kami optimis di tahun ini bahwa industri properti tidak akan kehilangan daya beli, dilandasi dengan kekuatan pasar lokal dan ekonomi fundamental Indonesia," kata Ali.
Ali menyarankan masyarakat yang mampu, segera membeli properti pada 2023 daripada menunggu tahun berikutnya. "Harga properti akan makin bersahabat di tahun politik ini. Setelah pemilu, bisa jadi harga properti akan naik seiring kenaikan permintaan," tuturnya.
Baca juga:

Ali pun memberikan tips bagi mereka yang berminat membeli properti, yakni memanfaatkan bunga KPR yang melandai atau di bawah bunga sebelum pandemi.
Jika menggunakan pihak ketiga untuk membeli properti, seperti agen atau platform digital, pastikan sudah terpercaya dan memberikan transparansi untuk proses dan biaya yang harus dikeluarkan
Saat ini, Pinhome telah bekerjasama dengan lebih dari 20 ribu agen properti, 20 institusi jasa keuangan untuk pendanaan properti dan juga lebih dari 8 ribu penyedia layanan perawatan Pinhome Service.
Pinhome juga bekerjasama dengan Sarana Multigriya Finansial untuk menyediakan layanan rent-to-own sebagai alternatif kredit bagi mereka yang dengan kesulitan akses ke bank. (and)
Baca juga:
Beli Properti Saat Situasi Tak Pasti? Mengapa Tidak
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Bunga KPR FLPP Diusulkan Naik, Menteri Lagi Cari Waktu Tepat

Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau

BP Tapera Minta Rakyat Gunakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Buat Beli Rumah Pertama

Ingat Ya! SLIK Bukan Daftar Hitam Orang Tidak Bisa Akses KPR, Ada Syarat Lainnya

Rencana Pemerintah Perkecil Ukuran Rumah Subsidi jadi 18 Meter Persegi

Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Ambil KRP

Kuota Rumah Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Dijanjikan Ditambah

Pemerintah Bakal Keluarkan Aturan Anyar Rumah Bersubsidi Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

KPR Syariah Naik 3 Kali Lipat, Angsuran Tetap dan Tenor Hingga 25 tahun Jadi Daya Tarik

Coveuphoria Resmi Digelar, 'Segar' dengan Menyuguhkan 5 Properti Kekinian Buat Pencari Hunian Co-Living
