BP Tapera Minta Rakyat Gunakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Buat Beli Rumah Pertama
Ilustrasi Rumah Subsidi. (Foto: Kementerian Pekerjaan Umum)
MerahPutih.com - Pemerintah mengharapkan masyarakat bisa memiliki rumah pertama dengan memanfaatkan KPR Sejahtera skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
KPR FLPP ini wajib dimanfaatkan oleh masyarakat berpenghasilan rendah yang ingin memiliki rumah pertama yang merupakan program prorakyat Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Badan Pengelolaan Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat sudah menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk rumah subsidi berupa program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 129.773 unit sejak awal tahun hingga 16 Juli 2025.
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho di Jakarta, Kamis menyampaikan angka penyaluran FLPP sebanyak 129.773 unit.
Baca juga:
Ingat Ya! SLIK Bukan Daftar Hitam Orang Tidak Bisa Akses KPR, Ada Syarat Lainnya
Jumlah tersebut mengalami peningkatan 50,98 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 85.956 unit.
"Ini menandakan optimisme bahwa pertumbuhan permintaan rumah, terutama rumah pertama bagi masyarakat yang belum punya rumah, itu terus meningkat," kata dia.
BP Tapera terus mengupayakan untuk memenuhi target penyaluran KPR FLPP sebanyak 350 ribu unit pada tahun ini melalui sosialisasi dan koordinasi distribusi dengan bank penyalur.
Saat ini pihaknya mengelola dua pembiayaan program rumah subsidi yakni KPR FLPP dan KPR Tapera.
Adapun realisasi pembiayaan KPR FLPP sejak 2022 hingga saat ini sudah tersalurkan sebanyak 785.074 unit rumah dengan nilai subsidi Rp 92,12 triliun.
Sementara untuk pembiayaan KPR Tapera sejak 2021 hingga kini sudah mencapai 19.367 unit dengan nilai subsidi Rp 3,03 triliun.
Pembiayaan rumah subsidi merupakan upaya nyata yang dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan program tiga juta rumah per tahun, sekaligus mengeliminasi backlog kepemilikan rumah hingga 6,98 juta rumah tangga di Tanah Air. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Porsi Pekerja Nonformal Akses Kredit Rumah Minim, Baru Capai 13,03 Persen
Serapan Rumah Subsidi Capai 221.000 Unit, Tersisa Cuma Ribuan Unit
Kabar Gembira, Kuota Rumah Subsidi Bagi Tenaga Kesehatan Ditambah 5 Ribu Unit
KPR Masih Dominasi Pembelian Rumah di Indonesia
Bunga Kredit Rumah Subsidi Dipastikan Tidak Naik, Kuota Bakal Ditambah Jadi 350.000 Unit di 2026
Percepat Penyerapan Rumah Subsidi, Presiden Bakal Luncurkan 25 Ribu Unit Rumah di Bogor
Bunga KPR FLPP Diusulkan Naik, Menteri Lagi Cari Waktu Tepat
Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau
BP Tapera Minta Rakyat Gunakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Buat Beli Rumah Pertama
Ingat Ya! SLIK Bukan Daftar Hitam Orang Tidak Bisa Akses KPR, Ada Syarat Lainnya