5 Penyakit Penyebab Kerontokan Rambut


Kerontokan pada rambut bisa terjadi pada siapa saja. (Foto: Pexels/skitterphoto)
KERONTOKAN rambut sehelai atau dua helai mungkin masih tergolong normal. Namun, apabila rambut mengalami kerontokan secara berkala, bisa saja dikarenakan adanya penyakit yang ada pada diri kamu.
Dikutip dari Vegamour, kerontokan rambut bisa terjadi pada siapa saja. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kerontokan pada rambut, salah satunya penyakit. Terdapat beberapa penyakit yang menjadi penyebab kerontokan rambut, antara lain:
Baca Juga:
1. Alopecia Areata
Alopecia Areata merupakan kondisi autoimun yang mengarah ke kebotakan yang sangat khas. Biasanya muncul di kulit kepala namun terjadi di tempat lain yang juga bagian dari tubuh. Menurut Edward Salko, seorang dokter bersertifikat dan juga direktur medis PersonaLabs, Alopecia Areata dihasilkan dari kekebalan yang menyerang folikel rambut.
Alopecia areata biasanya diobati dengan suntikan kortikosteroid ke bagian kulit kepala. Selain itu, imunomodulator atau obat oral lainnya bisa jadi solusi lainnya untuk memperlambat kerontokan rambut.

2. Gangguan Tiroid
Kelenjar tiroid merupakan bagian penting dari kesehatan diri kita sehari-hari. Hormon yang dihasilkannya bertanggung jawab untuk mengatur metabolisme sel rambut dan kulit kita. Tiroid yang terlalu aktif atau tiroid yang kurang aktif dampaknya yaitu munculnya gangguan fungsi folikel rambut.
Ketidakseimbangan hormon tiroid ini dapat menyebabkan kerontokan rambut, termasuk rambut di kepala, tubuh, ataupun alis. Dalam kebanyakan kasus yang terjadi, mengonsumsi obat-obatan bisa membantu pertumbuhan kembali pada rambut.
Baca Juga:
3. Diabetes
Diabetes 1 dan 2 diyakini melibatkan mekanisme autoimun yang telah dikaitkan dengan kerontokan rambut. Dalam beberapa kasus, penurunan sirkulasi ke kulit kepala bisa berperan. Orang dengan diabetes juga memiliki resiko yang lebih tinggi untuk penyakit autoimun lainnya, seperti alopecia areata dan penyakit tiroid terkait sistem kekebalan tubuh, yakni Hashimoto dan penyakit Graves.
4. Infeksi kulit kepala
Infeksi kulit kepala seperti tinea capitis atau biasanya juga disebut kurap kulit kepala, bisa menjadi penyebab kerontokan kulit apabila tidak ditangani. Hal ini merupakan infeksi yang terjadi akibat jamur umum yang paling sering terjadi pada anak-anak. Namun, biasanya bisa diselesaikan dengan antibiotik oral.

5. Infeksi seksual menular
Beberapa infeksi menular seksual dapat menyebabkan kerontokan pada rambut, terutama apabila tidak diobati. Kasus sifilis lanjut dapat menyebabkan kerontokan rambut di kepala, wajah, dan tubuh. Sedangkan HIV dan AIDS sering dikaitkan dengan kerontokan rambut yang dikarenakan infeksi virus itu sendiri atau karena infeksi sekunder (kekurangan nutrisi atau perubahan hormonal). (yos)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
