Memahami Rambut Rontok setelah Melahirkan

KERONTOKAN rambut merupakan salah satu hal yang sering membuat perempuan khawatir, terlebih di masa setelah melahirkan. Selama kehamilan, peningkatan kadar esterogen memperlambat siklus alami kerontokan rambut. Akibatnya, beberapa perempuan kehilangan lebih sedikit rambut saat hamil. Namun, setelah melahirkan, rambut akan menjadi lebih mudah rontok. Kerontokan rambut setelah melahirkan merupakan sesuatu yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Dr Amrendra Kumar, konsultan dermatologis dan ahli bedah trasnplantasi rambut, menjelaskan mengapa kerontokan rambut setelah melahirkan merupakan hal yang normal. Hal itu terjadi karena adanya perubahan hormon secara tiba-tiba di dalam tubuh, khususnya perubahan kadar pada hormon progesteron dan estrogen yang mengalami penurunan setelah melahirkan.

BACA JUGA:

Mau Rambut Tebal, Lebat dan Hitam, Yuk Intip Tipsnya!

Selain itu, volume darah juga mengalami penurunan dan akan kembali normal setelah beberapa minggu. Tidak ada obat yang pasti untuk mengatasi rambut rontok setelah melahirkan. Kamu hanya perlu bersabar untuk menunggu hormonmu kembali stabil.

Meski demikian, seperti dilansir Pinkvilla, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan unuk membuat kerontokan rambut tidak semakin parah.

Pertama, menjaga pola makan. Kamu bisa saja melakukan diet sehat yang dapat membantu pemulihan secara keseluruhan dan mencegah kerontokan rambut setelah melahirkan. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin dan nutrisi agar tubuh selalu terhidrasi. Selain itu, konsumsilah makanan yang mengandung zat besi, vitamin B12, dan vitamin D agar tidak memperpanjang kerontokan rambut. Nutrisi itu penting untuk ibu yang menyusui karena mereka membutuhkan kalori dan nutrisi lebih.

Kedua, kurangi memikirkan hal-hal yang akan membuat stres. Dengan mengurangi stres, kamu tidak hanya meminimalkan kerontokan rambut, tetapi juga membantu menyeseimbangkan hormon. Kamu bisa melakukan olahraga ringan secara teratur ataupun mencoba berbagai teknik relaksasi seperti mindfulness, meditasi, dan latihan pernapasan yang dapat membantu mengurangi stres.

Selanjutnya gunakan sampo dan kondisioner yang dapat menambahkan volume rambut yang dapat mencegah akar rambut menjadi rontok. Gunakan juga kondisioner yang bisa memberikan kelembapan pada rambut sekaligus meningkatkan elastisitas dan memperbaiki kutikula batang rambut. Hindari penggunaan bahan kimia seperti pewarna untuk rambutm. Jangan gunakan pengering rambut atau pengeriting rambut dengan suhu yang tinggi.

Kerontokan rambut setelah melahirkan biasanya terjadi sekitar dua hingga empat bulan setelah melahirkan. Jumlah kerontokan pada setiap perempuan tentunya akan berbeda-beda. Rata-rata orang kehilangan sekitar 100 rambut per hari, tetapi tidak secara sekaligus, sehingga kamu tidak akan menyadarinya. Namun, jika kamu memiliki rambut yang lebih panjang atau mengalami banyak pertumbuhann rambut selama masa kehamilan, kerontokan rambut setelah melahirkan tampaknya akan lebih parah.

Namun, kerontokan rambut setelah melahirkan hanya bersifat sementara dan tidak perlu dikhawatirkan. Hal itu terjadi selama beberapa bulan saja. Pertumbuhan rambut normal biasanya akan terjadi setelah 6 bulan melahirkan. Kerontokan rambut setelah persalinan biasanya terjadi hingga satu tahun. Namu, jika kamu mengalami kerontokan rambut setelah melahirkan lebih dari satu tahun, lebih baik kamu mencoba untuk berkonsultasi dengan dokter secara langsung.(dea)