5 Penginapan Terapung Terpopuler Dunia, Indonesia Juga Punya!


Penginapan terapung paling populer di dunia (Foto: noonsite.com)
AKOMODASI jadi kebutuhan penting saat vakansi. Salah satunya penginapan untuk tempat beristirahat. Beragam keunikkan konsep dihadirkan untuk menarik pengunjung. Uniknya, bermunculan penginapan dengan konsep terapung di atas air. Sekaligus menyajikan keindahan pemandangan alam yang menambah keseruan liburan. Dilengkapi fasilitas mendukung aktivitas selama liburan.
Umumnya, penginapan terapung cenderung mahal. Meski begitu, harga yang ditawarkan sebanding dengan keindahan laut. Berikut ini beberapa penginapan terapung paling populer di dunia.
Baca juga:
Jangan Lewatkan, Mengunjungi Penginapan Bekas Selebritas Dunia Ini
1. The Manta Resort, Tanzania

Berada di lepas pantai bagian Timur Afrika. Tepatnya Pulau Pemba, Tanzania. The Manta Resort menawarkan penginapan mewah yang mengapung dengan interior kayu. Menghadirkan pemandangan laut yang spektakuler.
Resor ini menyediakan 18 kamar kapal selam, berada di bawah air dikelilingi jendela panorama yang menghadap laut. Dalam situs resminya, resor ini terbagi jadi tiga kategori meliputi Seafront Villa, Superior Garden Room dan Standard Garden Room dengan pilihan paket untuk berbulan madu atau penginapan termasuk keliling hutan.
Pengunjung diperbolehkan untuk menyelam, eksplorasi bawah laut. Tak hanya itu, tersedia juga kapal pesiar. Banyak pengunjung yang memanfaatkan kapal ini untuk berkeliling atau memancing.
Untuk menyewa penginapan di The Manta Resort, biaya yang ditawarkan mulai dari USD 368 hingga USD 1,7 ribu (senilai Rp 5,2 juta hingga Rp 24 juta) per malam.
2. Maratua Paradise, Kalimantan Timur

Kepulauan Derawan di lepas Kalimantan Timur, Maratua Paradise Resort jadi penginapan mengapung terindah di Pulau Maratua. Dikelilingi sebagian laguna besar dengan pembatas dinding berbatu dan terumbu karang.
Sekitar 384 kilometer persegi pantai pasir putih, hutan bakau dan 3.735 kilometer persegi perairan. Dinobatkan sebagai keanekaragaman laut terbanyak ketiga setelah Raja Ampat dan Kepulauan Solomon. Menawarkan dua jenis penginapan, termasuk fasilitas menyelam atau tidak.
Keindahan laut dihuni oleh berbagai spesies ikan, termasuk hiu thresher, barracuda, ikan kakap, dogtooth tuna, sparel mackerel, jacks, surgeonfish, hiu palu bergigi, hiu karang pucuk dan pari manta. Biaya yang ditawarkan kisaran Rp 1,1 juta per malam.
Baca juga:
3. Guntu, Jepang

Akomodasi mengapung dalam kapal pesiar setinggi 266 kaki di Laut Pedalaman Seto, Jepang. Memilik 19 kamar dengan pemandangan panorama laut. Dirancang oleh Yasube Horibe, arsitek asal Yokohama. Sebagian besar perabotan kapal pesiar Guntu terbuat dari kayu.
Berbagai fasilitas ditawarkan. Mulai dari spa, sauna, gym hingga pemandian terbuka. Untuk merasakan kemewahan dan kenyamanan akomodasi di kapal pesiar ini, kamu harus mengeluarkan biaya kisaran USD 3,510 atau setara Rp 50 juta per orang untuk dua malam.
4. Taj Lake Palace, India

Salah satu hotel terapung menakjubkan di India. Dalam situs resminya, Taj Lake Place telah menggarap beragam penghargaan. Meliputi penghargaan dari Conde Nast Traveller, The Luxury Travel Bible, TripAdvisor Travelers, Readers Choice, Travel + Leisure, Condé Nast Traveler USA, Ministry of Tourism India dan lainnya. Berlokasi di Danau Pichola, Udaipur, India. Harga yang ditawarkan mulai dari USD 316 atau setara Rp 4,4 juta.
5. Misool Eco Resort, Raja Ampat

Misool Eco Resort berada di Raja Ampat, Indonesia. Tak jauh dari pulau Batbitim. Resor ini menghadirkan keindahan laut. Dilengkapi restoran, wisata air laut, dan lainnya.
Untuk mengunjungi pulau ini, pengunjung harus menggunakan kapal kecil dengan menelusuri lautan sepanjang 165 kilometer. Bagi kamu yang ingin menyewa penginapan di Misool Eco Resort, biaya yang ditawarkan berkisaran Rp 18 juta per malam. (dys)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Gubernur Pramono Beri Keringanan Pajak Hotel 50 Persen hingga September 2025

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH

Hotel dan Restoran Wajib Bayar Royalti Lagu, PHRI Solo Merasa Keberatan

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
