5 Faktor Haid Anda Tidak Teratur
Tekanan pikiran bisa menyebabkan haid Anda tidak lancar (Foto: Hiamag)
Sebagian kaum wanita pasti sering mengalami masalah siklus haid yang tidak teratur. Normalnya, masa haid dialami selama 2-7 hari, dengan siklus haid 21-35 hari, terhitung dari hari pertama ke hari pertama haid bulan berikutnya.
Menurut Dr. Madhu Goel, seorang Konsultan Lingkup Rumah Sakit Rockland, New Delhi, ada beberapa faktor yang menyebabkan haid tidak teratur, seperti di bawah ini.
1. Kehamilan
Kehamilan menjadi salah satu faktor siklus haid Anda tidak teratur. Jika waktu haid Anda telah berlalu atau terlewat, Anda wajib untuk melakukan tes kehamilan. Terkadang, kehamilan juga bisa terjadi pada wanita yang berusia lanjut atau mendekati menopause.
Sementara itu, jika Anda mengalami pendarahan setelah lewat batas waktu haid Anda, itu tandanya Anda mengalami kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim).
Siklus haid yang tidak teratur juga umum terjadi bagi wanita setelah melahirkan. Pemberian ASI pada bayi setelah melahirkan biasanya menjadi penghambat haid Anda, dan itu merupakan hal yang normal.
2. Gangguan kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid berfungsi untuk mengatur metabolisme dalam tubuh. Kelenjar tiroid yang mengalami gangguan akan memengaruhi siklus haid Anda menjadi tidak teratur. Namun demikian, kondisi siklus haid yang berubah akibat terganggunya kelenjar tiroid ini bisa kembali normal apabila penyakit tersebut diobati.
3. Stres
Seorang dokter spesialis kandungan, Alyssa Dweck, M.D., mengungkapkan bahwa hypothalamus menjadi salah satu bagian dari otak yang sangat dipengaruhi oleh stres.
Hypothalamus sendiri adalah tempat bernaungnya banyak hormon yang mengatur siklus haid Anda. Jadi, ketika Anda mengalami stres, otomatis kinerja hypothalamus akan terganggu. Akibatnya, produksi hormon pun menjadi tidak seimbang.
4. Alat kontrasepsi
Wanita yang sudah menikah mungkin sering menggunakan berbagai jenis alat kontrasepsi. Menggunakan alat kontrasepsi seperti IUD (spiral) atau pil KB itu bisa menyebabkan perubahan berupa flek di antara siklus haid Anda.
IUD bisa menyebabkan darah yang keluar lebih banyak dari biasanya atau sakit perut saat haid. Kemungkinan adanya sedikit darah yang keluar pada awal penggunaan pil KB juga bisa terjadi. Namun, hal ini akan berhenti setelah beberapa bulan pertama.
5. Berat badan
Wanita yang memiliki bobot tubuh terbilang gemuk, terlalu kurus, atau pun sangat cepat berubah dari gemuk ke kurus dan sebaliknya, pasti sering mengalami masalah siklus haid yang tidak lancar.
Tubuh membutuhkan cadangan lemak yang wajar untuk bisa mengatur agar siklus haid Anda tidak terganggu. Maka dari itu, sebaiknya Anda terus mempertahankan berat tubuh yang normal.
Demikianlah beberapa faktor penyebab seorang wanita mengalami masalah siklus haid yang tidak lancar. Mulai sekarang perhatikan pola hidup Anda agar tetap sehat dan terhindar dari stres, yang dapat menyebabkan siklus haid Anda tidak teratur.
Lihat juga informasi kesehatan lainnya di sini: Konsumsi Apel Tingkatkan Kesehatan Tubuh.
Bagikan
Berita Terkait
PNM Kalahkan Grameen Bank dan BRAC, Raih Penghargaan Global Microfinance & Female Empowerment Award
Puan Maharani Sebut Keterwakilan Perempuan di DPR Pecahkan Rekor
Legislator Ingatkan Pentingnya Fasilitas Pendukung untuk Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan
Deretan Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan RA Kartini Award 2025
Kolaborasi Bangun Kota Jakarta jadi Kota Global Ramah Anak dan Perempuan
Ibu Rumah Tangga Jadi Target Rekrutan Sindikat Narkoba, Dari Kurir Sampai Jadi Bos
Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas
Rakernas dan Rapimnas GAMKI, Komitmen Advokasi Isu Perempuan
Hampir Setengah Juta Perempuan Jadi Korban Kekerasan, Puan Ajak Momentum Hari Kartini Untuk Berani Bersuara
Hari Kartini, Gubernur Jawa Timur: Perempuan Aktor Utama Ketahanan Bangsa