Kesehatan

Bikin Cepat Lapar, ini 5 Fakta Seputar Sarapan Bubur Ayam

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 01 Desember 2020
Bikin Cepat Lapar, ini 5 Fakta Seputar Sarapan Bubur Ayam

Ada kelebihan dan kekurangan yang kamu dapatkan ketika sarapan bubur ayam. (Foto: Eat What Tonight)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SIAPA yang tidak pernah mencicipi menu sarapan yang satu ini. Semangkuk bubur hangat yang disajikan dengan suwiran ayam, kerupuk, dan sate telur memang paling abdol ditemani dengan secangkir the hangat. Bubur memang sudah menjadi menu favorit di Indonesia. Namun apakah sarapan bubur ayam merupakan pilihan yang sehat?

Buat kamu yang sibuk dan buru-buru, bubur ayam bisa menjadi pilihan yang baik. Berikut lima fakta tentang sarapan bubur ayam merangkum dari laman Hellosehat.

Baca juga:

Bubur Ayam Nyalindung Jadi Favorit Pelancong Mancanegara

1. Rendah kalori

5 Fakta Seputar Sarapan Bubur Ayam, Ternyata Bikin Cepat Lapar
Bubur ayam memang relatif lebih rendah kalori. (Foto: Chouwhound)

Bubur ayam memang relatif lebih rendah kalori dibandingkan nasi goreng, nasi uduk, atau nasi kuning. Untuk menyiapkan semangkuk bubur, kamu membutuhkan beras yang lebih sedikit daripada sepiring nasi biasa.

Satu mangkuk bubur polos kira-kira mengandung 138 kalori. Jika dikombinasikan dengna daging ayam, telur, kacang-kacangan, daun bawang, sayur asing, cakwe, dan kerupuk, jumal kalorinya bisa mencapai 290. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan menu sarapan nasi lainnya. Untuk semangkuk nasi putih polos saja sudah mengandung 242 kalori.

2. Bikin kamu cepat lapar

5 Fakta Seputar Sarapan Bubur Ayam, Ternyata Bikin Cepat Lapar
Bikin kamu malah jadi cepat lapar. (Foto: Mealthy)

Meski kalorinya rendah, bubur ayam memang bikin kamu lebih cepat lapar. Durasi laparnya pun berbeda-beda, ada yang dua jam kemudian bisa lapar atau bahkan tiga jam kemudian. Pasalnya, menu sarapna ini tidak begitu kaya akan vitamin, protein, mineral, dan zat gizi lain yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas sampai siang hari.

Proses memasak dengan air yang sangat lama juga mengubah struktur beras. Beras yang tadinya penuh vitamin, mineral, protein, dan serat berubah jadi pati yang kandungan utamanya adalah glukosa dan karbohidrat.

3. Tidak membantu menurunkan berat badan lebih cepat

5 Fakta Seputar Sarapan Bubur Ayam, Ternyata Bikin Cepat Lapar
Kamu jadi malah lebih sering nyemil. (Foto: Unsplash/NeONBRAND)

Buat kamu yang berpikir bahwa bubur ayam bisa bikin berat badan turun lebih cepat, tampaknya keliru. Kembali ke poin nomor dua, bubur justru bikin kamu lebih cepat lapar dan tergoda untuk mencari camilan sebelum jam makan siang. Sering mengonsumsi camilan tentu jadi menyulitkan kamu mengendalikan berat badan.

Baca juga:

Tambahkan Ini, Bubur Ayam Jadi makin Lezat

4. Lebih cepat meningkatkan gula darah daripada nasi

5 Fakta Seputar Sarapan Bubur Ayam, Ternyata Bikin Cepat Lapar
Bisa meningkatkan gula darahmu lebih cepat dari nasi putih biasa. (Foto: Tiger Corporation)

Karbohidrat dalam bubur ayam adalah karbohidrat sederhana yang mudah diolah tubuh menjadi gula. Maka, mengonsumsi bubur ayam justri bisa meningkatkan gula darahmu lebih cepat dari nasi putih biasa. Kamu yang berisiko atau punya penyakit diabetes sebaiknya membatasi konsumsi bubur untuk mengendalikan kadar gula darah.

5. Gunakan beras merah supaya bubur lebih sehat

5 Fakta Seputar Sarapan Bubur Ayam, Ternyata Bikin Cepat Lapar
Gunakan beras merah akan lebih sehat. (Foto: Serious Eats)

Meski tampaknya tidak begitu umum, kamu bisa mengganti beras putih dengan beras merah untuk masak bubur. Jenis beras ini lebih kaya serat dan mengandung karbohidrat kompleks. Ini berarti bubur dari beras merah tak akan meningkatkan gula darah secepat bubur putih. selain itu, bubur dari beras merah juga akan mmebuat kamu kenyang lebih lama. (and)

Baca juga:

Sarapan di Bandung, Cicipi 6 Bubur Ayam ini

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan