Kesehatan Mental

5 Cara Membiasakan Diri Berpikir Positif

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 25 Juli 2023
5 Cara Membiasakan Diri Berpikir Positif

Bersyukur dengan hal baik yang ada pada dirimu. (Foto: Unsplash/Dale de Vera)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MEMILIKI pikiran yang positif dapat memengaruhi bagaimana kamu bertindak dan memahami sesuatu. Kamu juga cenderung lebih mudah menjalani gaya hidup sehat, sehingga tidak rentan terserang penyakit.

Berpikir secara positif juga dapat mencegah risiko terserang berbagai penyakit. Oleh karena itu, singkirkan segala pikiran negatif yang ada dan mulailah berpikir positif demi mendapatkan tubuh dan jiwa yang lebih sehat.

Melansir Alodokter, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pasien yang berpikir positif terbukti lebih cepat sembuh dari penyakit yang dialaminya. Hal ini dikarenaan pasien yang berpikir positif cenderung lebih tekun dalam menjalani pengobatan. Mereka juga lebih semangat untuk menjalani proses pemulihan.

Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk berpikir positif.

Baca juga:

Menerapkan Growth Mindset di Tahun Baru Demi Meningkatkan Kualitas Diri

5 Cara Membiasakan Diri Berpikir Positif
Berteman dengan lingkungan yang positif. (Foto: Unsplash/Helena Lopes)

1. Bicara pada diri sendiri

Berbicara pada diri bukan berarti kamu seperti 'orang gila' ya. Kamu bisa melakukan ini saat sedang sendirian, seperti mneyetir mobil, berbicara di depan cermin, atau ketika sedang sendirian di kamar. Jika pikiran negatif mulai menghampiri, pikirkan hal-hal baik dari dirimu. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan sugesti dan berpikir kamu sudah menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri. Sikapi hal buruk yang kamu alami dengan optimis dan jadikan hal tersebut sebagai pelajaran berharga.

2. Ambil sisi baik

Sesuatu terjadi karena sebuah alasan. Percayalah setiap kejadian buruk pasti ada sisi baik yang bisa kamu pelajari. Agar berpikir positif lebih mudah dilakukan, tulislah hal-hal baik yang patut disyukuri. Baca kembali tulisan tersebut saat pikiran negatif kembali muncul.

3. Ubah pola pikir

Ketika hal buruk menimpamu, cobalah ubah pola pikir menjadi lebih positif dengan menganggap kegagal tersebut merupakan bagian dari pembelajaran hidup. Daripada mengucapkan "Sepertinya semua itu salahku", lebih baik ucapkan "Aku sudah memberikan yang terbaik. Mau orang lain beranggapan seperti apa, itu di luar kendaliku." Dengan begitu, kamu akan hidup lebih tenang dan terhindar dari overthinking.

Baca Juga:

Stop 'Balapan' dengan Orang Lain

5 Cara Membiasakan Diri Berpikir Positif
Setiap kejadian pasti ada sisi positif yang bisa kamu pelajari. (Foto: Unsplash/Zac Durant)

4. Tentukan apa yang perlu diubah

Agar dapat menjadi lebih optimis dan berpikir positif, kenali apa yang menyebabkan pikiran negatif muncul. Setelahnya, upayakan untuk memperbaiki hal tersebut dengan cara yang lebih positif. Lalu, tentukan apa saja yang perlu Anda ubah demi mencapai hidup yang lebih positif dan bahagia.

5. Berteman dengan orang-orang positif

Percaya atau tidak, lingkungan juga memengaruhi pola pikirmu. Bertemanlah dengan orang-orang yang suka berpikir positif. Hal ini dapat mendukungmu untuk mengembangkan diri, serta memberi inspirasi sekaligus motivasi dalam menjalani kehidupan. (and)

Baca Juga:

Alasan Anak Perempuan Lebih Dekat dengan Ayah

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Bagikan