TEKNOLOGI

5 Cara Efektif Menghindari Peretasan

ImanKImanK - Kamis, 06 Juni 2024
5 Cara Efektif Menghindari Peretasan

Cara Efektif Menghindari Peretasan. Foto Freepik

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Cara efektif menghindari peretasan menjadi hal penting yang harus Anda ketahui.

Yup, peretasan akun online bisa sangat merugikan, mulai dari kehilangan data pribadi hingga kerugian finansial.

Setelah mengalami peretasan, penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat agar kejadian serupa tidak terulang.

Berikut adalah lima cara efektif untuk menghindari peretasan ulang:

Baca juga:

Makna Lirik Lagu Youtopia Bring Me the Horizon, Perjalanan Menuju Kebahagiaan

Cara efektif menghindari peretasan

Cara Efektif Menghindari Peretasan. Foto Freepik
Cara Efektif Menghindari Peretasan. Foto Freepik

1. Gunakan Password yang Kuat dan Unik

Menggunakan password yang kuat dan unik untuk setiap akun adalah langkah pertama yang harus dilakukan.

Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan.

Password yang kuat biasanya terdiri dari kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Pastikan juga untuk tidak menggunakan kata sandi yang sama di berbagai situs.

2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor

Otentikasi dua faktor (2FA) menambahkan lapisan keamanan ekstra pada akun Anda.

Baca juga:

Makna Lirik Lagu Sekecewa Itu Angga Candra, Soal Pengkhianatan Cinta

Selain memasukkan password, Anda juga harus memasukkan kode verifikasi yang dikirim ke perangkat Anda.

Ini membuat peretas lebih sulit mengakses akun Anda, bahkan jika mereka memiliki kata sandi Anda.

Banyak layanan online sekarang menawarkan 2FA sebagai opsi keamanan, jadi pastikan untuk mengaktifkannya.

3. Perbarui Perangkat Lunak Secara Teratur

Perangkat lunak yang usang sering kali menjadi target empuk bagi peretas karena celah keamanannya yang belum diperbaiki.

Pastikan semua perangkat lunak di perangkat Anda, termasuk sistem operasi, browser, dan aplikasi, selalu diperbarui ke versi terbaru. Pembaruan perangkat lunak sering kali mengandung perbaikan keamanan penting yang melindungi Anda dari ancaman terbaru.

4. Waspadai Phishing dan Email Palsu

Phishing adalah salah satu metode umum yang digunakan peretas untuk mendapatkan informasi pribadi Anda.

Mereka mengirim email atau pesan palsu yang terlihat seperti dari sumber tepercaya, meminta Anda untuk memasukkan informasi login atau mengklik tautan berbahaya.

Selalu verifikasi keaslian email atau pesan sebelum merespons atau mengklik tautan yang diberikan. Jangan pernah memberikan informasi pribadi melalui email.

Baca juga:

Makna Lirik Lagu Selendang Biru Gerry Mahesa dan Rena Movies, Cinta Telah Memudar

5. Gunakan Alat Keamanan Tambahan

Selain langkah-langkah di atas, menggunakan alat keamanan tambahan seperti perangkat lunak antivirus, firewall, dan layanan VPN dapat meningkatkan perlindungan Anda.

Perangkat lunak antivirus dapat mendeteksi dan menghapus malware yang mungkin telah menginfeksi perangkat Anda, sementara firewall membantu memblokir akses tidak sah ke jaringan Anda. VPN dapat melindungi privasi Anda saat menjelajah internet dengan mengenkripsi data Anda.

Dengan mengikuti lima langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko peretasan ulang dan menjaga keamanan akun online Anda.

Pastikan untuk selalu waspada dan proaktif dalam melindungi informasi pribadi Anda di dunia digital yang semakin kompleks ini.

#Data Pribadi #Peretas #Serangan Siber
Bagikan
Ditulis Oleh

ImanK

Berita Terkait

Indonesia
Zentara Rilis Solusi Keamanan Siber Berbasis AI, Perkuat Kemandirian Teknologi Indonesia
Zentara juga memperkenalkan Zero Trust Architecture (ZTA)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Zentara Rilis Solusi Keamanan Siber Berbasis AI, Perkuat Kemandirian Teknologi Indonesia
Lifestyle
Pakar Siber Ungkap Tiga Ciri Dasar Pelaku Penipuan Digital yang Suka Bikin Korban Tergesa-gesa
Sudhista menekankan bahwa pencegahan paling efektif adalah gabungan dari teknologi keamanan yang kuat dan tingkat kesadaran pengguna yang tinggi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Pakar Siber Ungkap Tiga Ciri Dasar Pelaku Penipuan Digital yang Suka Bikin Korban Tergesa-gesa
Indonesia
Ingat! Ambil Foto di Ruang Publik Tidak Bebas, Ada Atas Citra Diri dan Bisa Digugat
Masyarakat memiliki hak untuk menggugat pihak yang melanggar atau menyalahgunakan data pribadi sebagaimana diatur dalam UU PDP dan UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Ingat! Ambil Foto di Ruang Publik Tidak Bebas, Ada Atas Citra Diri dan Bisa Digugat
Indonesia
Amnesty International Minta RUU Ketahanan dan Keamanan Siber Dikaji Ulang, Dinilai Bisa Batasi Kebebasan Berekspresi
Amnesty International Indonesia meminta RUU Ketahanan dan Keamanan Siber dikaji ulang. Sebab, hal itu bisa membatasi kebebasan berekspresi.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Amnesty International Minta RUU Ketahanan dan Keamanan Siber Dikaji Ulang, Dinilai Bisa Batasi Kebebasan Berekspresi
Indonesia
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Nurul mengusulkan agar pemerintah melengkapi peralatan siber yang memadai
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 11 Oktober 2025
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Indonesia
Pemerintah Segera Susun Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber
Apabila telah selesai disusun, kata dia, pemerintah akan mengajukan draf tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk dibahas bersama.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Pemerintah Segera Susun Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber
Indonesia
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan
Rekam jejak yang buruk bisa berdampak langsung pada kualitas penyelenggaraan negara dan meningkatnya potensi korupsi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan
Fun
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Google baru-baru ini mengeluarkan peringatan penting bagi sekitar 2,5 miliar pengguna Gmail di seluruh dunia terkait serangan siber
ImanK - Sabtu, 30 Agustus 2025
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Berita
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Era baru kejahatan digital kini sudah mulai terlihat. CrowdStrike menemukan adanya serangan siber melalui AI generatif.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Indonesia
Legislator Gerindra Dukung Pemutakhiran DTSN Pemerintah
Hal Ini adalah bentuk pelayanan publik yang berbasis data, bukti dan kebutuhan riil masyarakat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Juli 2025
Legislator Gerindra Dukung Pemutakhiran DTSN Pemerintah
Bagikan