5 Berita Terheboh Kemarin: Revolver Maut Wakapolres, 'Kuda Troya' KPK hingga Legenda Diva Pelantun 'Teluk Bayur'


KTA milik Kompol Fahrizal (youtube)
MerahPutih.com - Aksi sadis Wakapolres Lombok Tengah, NTB Kompol Fahrizal menembak mati adik iparnya Jumingan menduduki peringkat pertama berita yang paling dicari pembaca MerahPutih.com, Jumat (6/4) kemarin.
Isu sindikat Saracen yang diduga sebagai kelompok penyebar kebencian dan hoaks di media sosial juga masih menyedot atensi publik. Buktinya, vonis pengadilan terhadap Jasriadi, bos Saracen di Pekanbaru, Provinsi Riau, masuk jajaran teratas berita populer di MerahPutih.com.
Masih dari bidang hukum, publik juga dikejutkan aksi blak-blakan Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK Brigjen Aris Budiman mengungkap adanya konflik internal di tubuh lembaga antirasuah. Jenderal polisi bintang satu itu sampai menggunakan istilah 'Kuda Troya' saat meluapkan emosinya di hadapan para wartawan.
Liputan sejarah khas MerahPutih.com juga masuk dalam jajaran berita terpopuler kemarin. Redaksi kali ini mengangkat tentang sosok Ernie Djohan, Penyanyi Legendaris Teluk Bayur.
Aksi nekat pengendara mobil yang meludahi petugas Polantas karena kesal dengan pemberlakukan aturan plat nomor ganjil genap di turunan Fly Over Kuningan arah Jakarta Selatan melengkapi jajaran berita paling dicari pembaca, kemarin.
Bagi Anda yang belum sempat menyimak berita-berita terhangat di MerahPutih.com itu, berikut kami berikan rangkumannya:

Ucapan Terakhir Adik Ipar Sebelum Ditembak Mati Wakapolres
Aksi Wakapolres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) Kompol Fahrizal sukses membuat publik tercengang. Sayangnya bukan karena prestasi yang ditorehkannya, tetapi akibat aksi sadis membunuh adik iparnya sendiri.
Satu lulusan terbaik Akpol tahun 2003 itu menembak mati adik iparnya Jumingan dengan 6 peluru bersarang di tubuh korban. Saat kejadian, Kompol Fahrizal sedang cuti pulang ke rumah untuk menengok sang ibunda di Medan, Sumatera Utara. Kisah lengkapnya dapat dibaca di sini.

Ledakan Emosi Brigjen Aris Bongkar 'Dosa' KPK di Kasus e-KTP
Apa yang terjadi di KPK tak pernah lepas dari mata publik. Kali ini, Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (Dirdik KPK) Brigjen Aris Budiman blak-blakan mengungkapkan 'dosa' KPK dalam menangani kasus korupsi e-KTP.
Tak hanya itu, jenderal polisi bintang satu secara emosional membeberkan adanya dugaan perpecahan di tubuh internal KPK. Bahkan, Aris sampai menggunakan istilah Kuda troya, merujuk pada konotasi musuh dalam selimut di dunia politik.
Detail luapan emosi kekesalan dan kekecewaan Dirdik KPK itu bisa dibaca di sini.

Mengenal Lebih Dekat Ernie Djohan, Penyanyi Legendaris Teluk Bayur
Kisah-kisah sejarah masa lalu Indonesia memang menjadi kekhasan situs MerahPutih.com. Tema kali ini yang diangkat tentang sosok diva yang terkenal dengan tembang legendaris 'Teluk Bayur'.
Nama Ernie Djohan mungkin tak terlalu familier di kalangan generasi 'zaman now'. Namun, tidak bagi musisi Indonesia. Silakan baca selengkapnya sosok anak perempuan dari keluarga diplomat M Djohan Bakhaharudin itu di sini.

Majelis Hakim Putuskan Saracen Tak Sebar Isu SARA
Publik dikejutkan dengan putusan Majelis Hakim yang menyatakan Jasriadi, bos Saracen di Pekanbaru, tidak terbukti sebagai penyebar ujaran kebencian dan isu suku, agama, Ras antara golongan (SARA).
Tak hanya itu, Jasriadi juga dinyatakan tidak terbukti menerima uang ratusan juta yang diduga sebagai bayaran untuk menyebarluaskan isu SARA dan hoaks.
Meski tidak terbukti, Majelis Hakim Pengadilan Pekanbaru tetap menjatuhkan vonis hukuman 10 bulan penjara terhadap bos sindikat Saracen itu. Selengkapnya proses sidang bos Saracen Pekanbaru itu dapat dibaca di sini.

Terapkan Ganjil Genap, Polisi Diludahi Pengendara Mobil
Sial benar nasib anggota satuan lalu lintas Polda Metro Jaya Hermansyah Sitorus. Saat menjalankan tugas untuk penerapan plat nomor ganjil genap di turunan Fly Over Kuningan arah Jakarta Selatan dirinya diludahi seorang pengendara mobil.
Peristiwa ini berawal ketika Watoni yang tengah membawa mobil Suzuki Ertiga berpelat nomor B 2016 KK tidak terima dihentikan petugas. Tak hanya meludah, pelaku juga sempat memaki Polantas Hermansyah. Kronologi lebih lengkapnya dapat dibaca di sini.
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Sekolah Rakyat Mulai Berjalan, DPR Minta Pemerintah Monitoring dan Evaluasi secara Rutin

Politisi PDIP Kritik Putusan MK Pisahkan Pemilu: Embrio Negara Feodal Mulai Muncul

Digagas Prabowo, Sekolah Rakyat untuk Warga Miskin Mulai Beroperasi secara Serentak di 63 Titik Seluruh Indonesia

Pramono Hadir dan Bicara di Forum PBB, Rano Karno: Bukan Kaleng-kaleng

Kejaksaan Selidiki Keterkaitan Investasi Google ke Gojek dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek

Pemprov DKI Tengah Susun Payung Hukum Sekolah Swasta Gratis

Kejaksaan ‘Ngebet’ Periksa Nadiem Makarim, Dianggap Tahu soal Proyek Pengadaan Laptop

KAI Hadirkan Rangkaian New Generation di KA Gumarang dan Tegal Bahari, Simak Pembaruannya

Banjir di Sebagian Besar Pemukiman dan Jalan Umum di Kota Tangerang Berangsur Surut

Bukan Driver, Kenaikan Tarif Ojek Online Justru Bikin Aplikator Makin Untung
