5 Bangunan Paling Ramah Lingkungan di Dunia
Bangunan juga bisa selamatkan lingkungan. (Foto: Unsplash/Danist Soh)
LINGKUNGAN hidup sehat dan lestari penting bagi keberlangsungan hidup manusia di bumi. Dengan konsep ramah lingkungan, kita dapat mengurangi dampak negatif seperti polusi air, tanah, dan udara, serta kerusakan habitat alami.
Sumber daya alam yang semakin berkurang mesti dipelihara dalam setiap aspek kehidupan demi keseimbangan ekosistem global. Salah satu cara yang efisien dan estetik, adalah dengan menciptakan bangunan yang ramah lingkungan.
Meski tidak memiliki mesin seperti kendaraan bermotor yang secara aktif mengeluarkan karbon dioksida, bangunan tetap menjadi salah satu benda yang tidak ramah lingkungan di bumi. Namun, ada beberapa yang dibangun dengan konsep ramah lingkungan, seperti beberapa bangunan berikut ini.
Baca juga:
Generasi Z dan Milenial Lebih Pilih Produk Ramah Lingkungan
1. Panyaden School, Thailand
Sekolah Panyaden Thailand terbuat dari tanah dan bambu yang menyerupai daun pakis tanduk. Mereka meniadakan penggunaan AC atau pendingin ruangan karena ventilasinya yang baik. Dengan konsep arsitektur hijau dan berkelanjutan, jejak karbon akibat konstruksi berkurang hingga 90 persen.
2. Ospedale dell'Angelo, Italia
Rumah sakit ini disebut sebagai Rumah Sakit Umum ramah lingkungan pertama di dunia. Pasien di rumah sakit ini bisa memandang tanaman hijau langsung dari jendela kamarnya. Taman lanskap berisi padang rumput, danau, dan bukit mengelilingi kompleks rumah sakit.
3. Sony City, Jepang
Gedung perkantoran Sony City, di Tokyo bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan. Fasadnya dari panel surya mampu menghasilkan panas ganda serta menaungi dari sinar matahari. Lapisan luar tabung keramik mengumpulkan air hujan. Saat air menguap, ia akan mendinginkan udara di sekitarnya.
Baca juga:
Kritis saat Membeli Produk Ramah Lingkungan
4. Chen House, Taiwan
Chen House didesain untuk memberi perlindungan bagi petani di pegunungan Datun, Taiwan. Bagian depannya berpalang agar angin masuk di musim panas. Fasadnya berpori agar cahaya matahari masuk ke dalam rumah. Rumahnya fleksibel dan bisa diangkat untuk melindungi dari banjir.
5. Green School, Bali
Green School yang berada di Bali dibangun dari sumber daya alam, seperti bambu dan kayu lokal. Lapangan sekolahnya terinspirasi dari tulang ikan paus yang dibuat dari material bambu dan atapnya terbuang dari alang-alang. Tak ada satu pun material berasal dari semen dan batu-bata. (waf)
Baca juga:
Kondom Ramah Lingkungan, Mungkinkah?
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Pramono Ingin Kembangkan Sanitasi Ramah Lingkungan
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau
Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025
10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas
Buka Cabang di BSD, %Arabica Usung Konsep Ramah Lingkungan
Casio Luncurkan G-SHOCK GMAP2100ST, Jam Tangan yang Ramah Lingkungan