452 Orang Divaksin Cacar Monyet di Jakarta: Sasaran Kelompok Berisiko

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 02 November 2023
452 Orang Divaksin Cacar Monyet di Jakarta: Sasaran Kelompok Berisiko

Pemeriksaan acak untuk mewaspadai adanya penumpang yang terjangkit penyakit cacar monyet atau Monkeypox di Bandara Soekarno-Hatta. (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta terus melakukan pencegahan penyebaran virus cacar monyet atau Monkeypox. Hingga kini, tercatat sudah ada 24 orang terkonfirmasi positif.

Dinkes mengklaim telah memberikan vaksin cacar monyet atau Smallpox kepada 452 orang dari target 495 orang.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Ngabila Salama mengatakan, sasaran vaksin ini pada masyarakat yang kontak erat pada pasien cacar monyet.

Baca Juga:

Update Kasus Cacar Monyet Jakarta: 25 Positif, 1 Sembuh

"Penerima vaksin adalah kontak erat kasus positif dan kelompok berisiko," kata Ngabila saat dikonfirmasi, Kamis (2/10).

Ngabila menuturkan, pencapaian angka vaksin tersebut telah berlangsung selama 1 bulan untuk vaksin 1 dan 2.

"Selang 4 minggu untuk dosis 1 dan 2," tuturnya.

Vaksin tersebut disuntikkan bagi kaum laki-laki yang sangat rentan terpapar cacar monyet. Sebab berdasarkan data kesehatan, pasien cacar monyet ini menyerang laki-laki berusia 25-50 tahun.

"Untuk kelompok populasi kunci dewasa. Laki-laki," tutupnya

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan kasus Monkeypox atau cacar monyet hingga 1 November 2023 ada 25 lima orang.

Hal tersebut terlihat dari website resmi Dinas Kesehatan DKI dengan laman https://surveilans-dinkes.jakarta.go.id/sarsbaru/index.php.

Dalam situs tersebut, bahwa dari 25 orang yang terdiagnosis cacar monyet, 1 kasus di antaranya sudah sembuh.

"Kasus positif TOTAL: 25 orang, 1 kasus Agustus 2022 (sembuh), kasus positif AKTIF: 24 orang," tulis Dinkes DKI dalam situs resminya, dikutip Kamis (2/11).

Baca Juga:

DPR Sebut Masyarakat Butuh Informasi Valid Soal Ancaman Virus Cacar Monyet

Adapun 24 kasus cacar monyet dan waktu terdeteksi oleh tim kesehatan, sebagai berikut.

1 kasus 13 Oktober 2023 (isolasi RS)

1 kasus 19 Oktober 2023 (isolasi RS)

5 kasus 21 Oktober 2023 (isolasi RS)

3 kasus 24 Oktober 2023 (isolasi RS)

2 kasus 25 Oktober 2023 (isolasi RS)

2 kasus 26 Oktober 2023 (isolasi RS)

1 kasus 27 Oktober 2023 (isolasi RS)

1 kasus 28 Oktober 2023 (isolasi RS)

2 kasus 29 Oktober 2023 (isolasi RS)

3 kasus 30 Oktober 2023 (isolasi RS)

2 kasus 31 Oktober 2023 (isolasi RS)

1 kasus 1 November 2023 (isolasi RS). (Asp)

Baca Juga:

Kasus Cacar Monyet Bertambah Jadi 22 Orang, Pemprov DKI Gencarkan Vaksinasi

#Cacar Monyet
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Dunia
Batasi Penyebaran Mpox, Republik Demokratik Kongo Lanjut Vaksinasi Tahap 2
Tahap baru vaksinasi ini diperuntukkan bagi orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus, termasuk para pekerja seks komersial.
Dwi Astarini - Selasa, 29 Oktober 2024
Batasi Penyebaran Mpox, Republik Demokratik Kongo Lanjut Vaksinasi Tahap 2
Dunia
CDC Afrika Sebut Korban Jiwa Mpox Lampaui 1.100
Kasus Mpox telah dicatatkan di 18 negara Afrika.
Dwi Astarini - Jumat, 18 Oktober 2024
CDC Afrika Sebut Korban Jiwa Mpox Lampaui 1.100
Dunia
WHO Setujui Alinity m MPXV sebagai Uji Diagnostik Pertama Mpox
Permintaan global untuk pengujian Mpox meningkat karena wabah yang sedang berlangsung di beberapa negara, khususnya di Republik Demokratik Kongo.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Oktober 2024
WHO Setujui Alinity m MPXV sebagai Uji Diagnostik Pertama Mpox
Dunia
Kasus Mpox di Australia Melonjak 5 Kali Lipat dalam 3 Bulan
Lonjakan kasus Mpox di Australia mencapai 570 persen sejak Juli 2024.
Dwi Astarini - Jumat, 27 September 2024
Kasus Mpox di Australia Melonjak 5 Kali Lipat dalam 3 Bulan
Dunia
Mpox belum Terkendali, Presiden Afrika Selatan Serukan Penyebaran Vaksin
Ia juga meminta tindakan medis untuk memerangi ancaman Mpox yang semakin meningkat, khususnya di Afrika.
Dwi Astarini - Kamis, 26 September 2024
Mpox belum Terkendali, Presiden Afrika Selatan Serukan Penyebaran Vaksin
Dunia
India Laporkan Kasus Pertama Mpox Strain Clade 1B
Ini jadi kasus pertama Mpox strain clade 1b yang amat menular.
Dwi Astarini - Selasa, 24 September 2024
India Laporkan Kasus Pertama Mpox Strain Clade 1B
Dunia
CDC Afrika Nyatakan Mpox tak Terkendali
Jumlah kematian meningkat 38,5 persen di 15 negara Afrika jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dwi Astarini - Jumat, 20 September 2024
CDC Afrika Nyatakan Mpox tak Terkendali
Lifestyle
Cegah Mpox Meluas, Edukasi Amat Penting
Edukasi kepada kelompok berisiko tinggi tetap penting.
Dwi Astarini - Rabu, 18 September 2024
 Cegah Mpox Meluas, Edukasi Amat Penting
Dunia
Lawan Mpox, WHO Umumkan Vaksin MVA-BN Masuk Prakualifikasi
Prakualifikasi vaksin pertama Mpox ini menjadi sebuah langkah penting dalam upaya melawan penyakit tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 18 September 2024
Lawan Mpox, WHO Umumkan Vaksin MVA-BN Masuk Prakualifikasi
Dunia
Butuh Rp 9,2 T untuk Eradikasi Mpox, Afrika Minta Bantuan Barat
Dana tersebut diharapkan berasal dari negara-negara anggota Uni Afrika, mitra pembangunan, filantrop, serta sektor swasta.
Dwi Astarini - Jumat, 13 September 2024
Butuh Rp 9,2 T untuk Eradikasi Mpox, Afrika Minta Bantuan Barat
Bagikan