Butuh Rp 9,2 T untuk Eradikasi Mpox, Afrika Minta Bantuan Barat

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 13 September 2024
Butuh Rp 9,2 T untuk Eradikasi Mpox, Afrika Minta Bantuan Barat

Ilustrasi - Penderita cacar monyet atau monkeypox. ANTARA/HO-Sutterstock/aa

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - AFRIKA butuh dana besar untuk mengeradikasi Mpox. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika) menyebut butuh dana sebesar USD 600 juta (sekitar Rp 9,2 triliun).

“Ini saatnya menunjukkan solidaritas yang nyata. Kami tidak ingin kembali besok dan mengatakan kalian lagi-lagi meninggalkan Afrika,” kata Direktur Jenderal CDC Afrika Jean Kaseya dalam sebuah konferensi pers, seperti dilansir ANTARA, Kamis (12/9).

Saat konferensi pers secara daring itu, Kaseya meminta negara-negara Barat membantu menutup kekurangan pendanaan tersebut. Ia menekankan pentingnya solidaritas. Dana tersebut diharapkan berasal dari negara-negara anggota Uni Afrika, mitra pembangunan, filantrop, serta sektor swasta.

Kaseya menyampaikan tingkat pengujian Mpox mencapai 52,9 persen. Hal itu, menurutnya, menunjukkan kurangnya pengujian di seluruh benua. “Kita tidak bisa hanya bergantung pada kasus terkonfirmasi untuk pengambilan keputusan dan respons,” katanya.

Baca juga:

88 Pengungsi di Afrika Terkonfirmasi Mpox



Berdasarkan data terkini yang diumumkan CDC Afrika, setidaknya ada 107 kematian baru dan 3.160 kasus baru Mpox yang muncul dalam sepekan terakhir. Benua Afrika telah mencatat lebih dari 26 ribu kasus dugaan Mpox, termasuk 724 kematian sepanjang tahun ini.

Republik Demokratik Kongo menjadi negara yang paling terdampak di kawasan tersebut. Tercatat lebih dari 4.900 kasus Mpox terkonfirmasi dan sedikitnya 620 kematian.(*)

Baca juga:

Pasien Mpox Disarankan Mandi dengan Sabun

#Cacar Monyet #Mpox
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
WHO Nyatakan Mpox masih Darurat Kesehatan, Kasus dan Penyebaran Geografisnya Terus Meningkat
kekerasan di Republik Demokratik Kongo bagian timur, yang telah menghambat rencana penanganan, menjadi faktor yang memengaruhi keputusan ini.
Dwi Astarini - Jumat, 28 Februari 2025
 WHO Nyatakan Mpox masih Darurat Kesehatan, Kasus dan Penyebaran Geografisnya Terus Meningkat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Vaksin Cacar Monyet Produk Eksperimental
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantah narasi yang mengeklaim vaksin Mpox dipersiapkan untuk vaksin eksperimental.
Dwi Astarini - Sabtu, 07 Desember 2024
[HOAKS atau FAKTA] : Vaksin Cacar Monyet Produk Eksperimental
Dunia
Mpox masih Merajalela di Afrika, Kasus Melonjak Lebih daripada 500 Persen
Secara umum, CDC Afrika menyebut mereka masih berada dalam tren kenaikan.
Dwi Astarini - Senin, 04 November 2024
Mpox masih Merajalela di Afrika, Kasus Melonjak Lebih daripada 500 Persen
Dunia
Inggris Laporkan Strain Baru Mpox
UKSHA menyatakan risiko bagi populasi Inggris tetap rendah.
Dwi Astarini - Jumat, 01 November 2024
Inggris Laporkan Strain Baru Mpox
Dunia
Batasi Penyebaran Mpox, Republik Demokratik Kongo Lanjut Vaksinasi Tahap 2
Tahap baru vaksinasi ini diperuntukkan bagi orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus, termasuk para pekerja seks komersial.
Dwi Astarini - Selasa, 29 Oktober 2024
Batasi Penyebaran Mpox, Republik Demokratik Kongo Lanjut Vaksinasi Tahap 2
Dunia
CDC Afrika Sebut Korban Jiwa Mpox Lampaui 1.100
Kasus Mpox telah dicatatkan di 18 negara Afrika.
Dwi Astarini - Jumat, 18 Oktober 2024
CDC Afrika Sebut Korban Jiwa Mpox Lampaui 1.100
Dunia
Zimbabwe Umumkan Dua Kasus Pertama Mpox
Otoritas Zimbabwe mencatat dua kasus ini sebagai yang pertama infeksi virus Mpox.
Dwi Astarini - Senin, 14 Oktober 2024
Zimbabwe Umumkan Dua Kasus Pertama Mpox
Dunia
Kendalikan Mpox, Republik Demokratik Kongo Mulai Vaksinasi Pertama
Vaksinasi akan memprioritaskan petugas kesehatan, responden garis depan, kontak kasus yang dikonfirmasi, dan kelompok berisiko lainnya.
Dwi Astarini - Senin, 07 Oktober 2024
Kendalikan Mpox, Republik Demokratik Kongo Mulai Vaksinasi Pertama
Dunia
WHO Setujui Alinity m MPXV sebagai Uji Diagnostik Pertama Mpox
Permintaan global untuk pengujian Mpox meningkat karena wabah yang sedang berlangsung di beberapa negara, khususnya di Republik Demokratik Kongo.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Oktober 2024
WHO Setujui Alinity m MPXV sebagai Uji Diagnostik Pertama Mpox
Dunia
Kasus Mpox di Australia Melonjak 5 Kali Lipat dalam 3 Bulan
Lonjakan kasus Mpox di Australia mencapai 570 persen sejak Juli 2024.
Dwi Astarini - Jumat, 27 September 2024
Kasus Mpox di Australia Melonjak 5 Kali Lipat dalam 3 Bulan
Bagikan