Mpox masih Merajalela di Afrika, Kasus Melonjak Lebih daripada 500 Persen


Ilustrasi - Cacar monyet atau Mpox. (ANTARA/HO-Sutterstock)
MERAHPUTIH.COM - CDC Afrika mengumumkan bahwa situasi wabah cacar monyet (monkey pox/Mpox) di benua itu masih belum terkendali. Dalam laporan terkini, CDC Afrika mengungkap kasus Mpox melonjak lebih dari 500 persen dibandingkan dengan total keseluruhan pada 2023. Kasus Mpox menjangkit di 19 negara benua itu.
Dalam konferensi pers daring pada Kamis (31/10) malam waktu setempat, Kepala Staf sekaligus Kepala Kantor Eksekutif CDC Afrika Ngashi Ngongo mengatakan, sejak awal tahun ini, Afrika telah melaporkan 48.093 kasus Mpox, dengan 10.372 kasus terkonfirmasi. Jumlah kematian akibat Mpox tercatat lebih dari 1.048 kasus.
"Ketika kami membandingkan kasus terkonfirmasi yang dilaporkan tahun ini dengan keseluruhan 2023, ada peningkatan lebih daripada 500 persen," ujar Ngongo, seperti dilansir ANTARA.
Sayangnya, dengan lonjakan kasus sedemikian tinggi, CDC Afrika menyebut situasi di sana belum terkendali. Secara umum, pihak mereka masih berada dalam tren kenaikan.
Baca juga:
Batasi Penyebaran Mpox, Republik Demokratik Kongo Lanjut Vaksinasi Tahap 2
Mauritius menjadi negara Afrika terbaru yang melaporkan kasus Mpox, membuat total negara yang terdampak menjadi 19. Data dari CDC Afrika juga menunjukkan bahwa wilayah Afrika Tengah merupakan wilayah yang paling terdampak wabah ini, menyumbang 85,7 persen dari total kasus yang dilaporkan dan 99,5 persen dari total kasus kematian.
Pada pekan lalu, Benua Afrika melaporkan 2.766 kasus baru, dengan 1.254 kasus terkonfirmasi, serta 34 kasus kematian baru. Dia mengatakan Republik Demokratik (RD) Kongo dan Burundi menyumbang 94 persen dari semua kasus terkonfirmasi baru.
Badan kesehatan khusus Uni Afrika (UA) juga menyatakan kekhawatiran atas peningkatan kasus Mpox di Liberia dan Uganda baru-baru ini. Menurut Ngongo, beberapa faktor risiko yang berkontribusi terhadap penyebaran cepat Mpox di Uganda terkait dengan penularan lintas batas dan seksual virus tersebut.
Pada pertengahan Agustus, CDC Afrika menyatakan wabah Mpox yang sedang merebak di Afrika tersebut sebagai darurat kesehatan masyarakat yang mengancam keamanan benua.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
WHO Nyatakan Mpox masih Darurat Kesehatan, Kasus dan Penyebaran Geografisnya Terus Meningkat

[HOAKS atau FAKTA] : Vaksin Cacar Monyet Produk Eksperimental
![[HOAKS atau FAKTA] : Vaksin Cacar Monyet Produk Eksperimental](https://img.merahputih.com/media/0a/9a/75/0a9a7570929eb5de73da85d58243c018_182x135.jpeg)
Mpox masih Merajalela di Afrika, Kasus Melonjak Lebih daripada 500 Persen

Inggris Laporkan Strain Baru Mpox

Batasi Penyebaran Mpox, Republik Demokratik Kongo Lanjut Vaksinasi Tahap 2

CDC Afrika Sebut Korban Jiwa Mpox Lampaui 1.100

Zimbabwe Umumkan Dua Kasus Pertama Mpox

Kendalikan Mpox, Republik Demokratik Kongo Mulai Vaksinasi Pertama

WHO Setujui Alinity m MPXV sebagai Uji Diagnostik Pertama Mpox

Kasus Mpox di Australia Melonjak 5 Kali Lipat dalam 3 Bulan
