Kendalikan Mpox, Republik Demokratik Kongo Mulai Vaksinasi Pertama


Ilustrasi. (Foto: ANTARA)
MERAHPUTIH.COM - SETELAH gelombang pertama vaksin cacar monyet Nordik Bavaria yang diberikan departemen Komisi Eropa untuk Kesiapsiagaan Darurat Kesehatan (HERA) datang pada September, Republik Demokratik Kongo kini memulai vaksinasi pertama untuk cacar monyet (monkey pox/Mpox). Departemen Regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pelaksanaan vaksinasi pertama Mpox itu pada Sabtu (5/10).
WHO telah menyatakan wabah Mpox di Afrika sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. "Hari ini, Republik Demokratik Kongo memulai vaksinasi Mpox untuk pengendalian wabah dan melindungi nyawa. Vaksinasi akan memprioritaskan petugas kesehatan, responden garis depan, kontak kasus yang dikonfirmasi, dan kelompok berisiko lainnya," kata pihak WHO Afrika melalui platform X, seperti dilansir ANTARA, Minggu (6/10).
Republik Demokratik Kongo mencatat lebih dari 30.590 kasus Mpox serta lebih dari 980 kematian selama 2024.
Baca juga:
WHO Setujui Alinity m MPXV sebagai Uji Diagnostik Pertama Mpox
Mpox adalah penyakit menular langka yang dapat menular antarmanusia. Cacar monyet biasanya merupakan penyakit ringan yang dapat sembuh dalam beberapa minggu, tetapi beberapa orang mungkin mengalami komplikasi.
Gejala awal cacar monyet meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, menggigil, dan kelelahan.
Ruam dapat muncul, sering kali dimulai di wajah dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.(*)
Baca juga:
Mpox belum Terkendali, Presiden Afrika Selatan Serukan Penyebaran Vaksin
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas

Jakarta Panasnya Minta Ampun, Ahli WHO Desak Pemprov DKI Pasang Keran Air Gratis

Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet

The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati

DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Cukai Rokok Tak Naik 2026: Antara Kepentingan Ekonomi dan Ancaman Kesehatan Publik
