Update Kasus Cacar Monyet Jakarta: 25 Positif, 1 Sembuh

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 02 November 2023
Update Kasus Cacar Monyet Jakarta: 25 Positif, 1 Sembuh

Kementerian Kesehatan. (Foto: MP/Dicke Prasetia)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan ada 25 lima orang yang terdeteksi kasus cacar monyet atau monkeypox, hingga 1 November 2023

Kasus terkini cacar monyet terlihat dari website resmi Dinas Kesehatan DKI dengan laman https://surveilans-dinkes.jakarta.go.id/sarsbaru/index.php.

Dalam situs tersebut, bahwa dari 25 orang yang terdiagnosis cacar monyet, 1 kasus di antaranya sudah sembuh.

Baca Juga:

DPR Sebut Masyarakat Butuh Informasi Valid Soal Ancaman Virus Cacar Monyet

"Kasus positif TOTAL: 25 orang, 1 kasus agustus 2022 (sembuh), Kasus positif AKTIF: 24 orang," tulis Dinkes DKI dalam situs resminya, dikutip Kamis (2/11).

Dinkes DKI mengungkapkan, para pasien positif cacar monyet tersebut hanya mengalami gejala ringan.

"Semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki berusia 25-50 tahun," tulis Dinkes DKI.

Baca Juga:

Kasus Cacar Monyet Bertambah Jadi 22 Orang, Pemprov DKI Gencarkan Vaksinasi

Adapun 24 kasus cacar monyet dan waktu terdeteksi oleh tim kesehatan, sebagai berikut.

1 kasus 13 Oktober 2023 (isolasi RS)

1 kasus 19 Oktober 2023 (isolasi RS)

5 kasus 21 Oktober 2023 (isolasi RS)

3 kasus 24 Oktober 2023 (isolasi RS)

2 kasus 25 Oktober 2023 (isolasi RS)

2 kasus 26 Oktober 2023 (isolasi RS)

1 kasus 27 Oktober 2023 (isolasi RS)

1 kasus 28 Oktober 2023 (isolasi RS)

2 kasus 29 Oktober 2023 (isolasi RS)

3 kasus 30 Oktober 2023 (isolasi RS)

2 kasus 31 Oktober 2023 (isolasi RS)

1 kasus 1 November 2023 (isolasi RS). (Asp)

Baca Juga:

Kasus Cacar Monyet Muncul di Bandung, Pasien Dipantau Selama 21 Hari

#Cacar Monyet
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Dunia
Batasi Penyebaran Mpox, Republik Demokratik Kongo Lanjut Vaksinasi Tahap 2
Tahap baru vaksinasi ini diperuntukkan bagi orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus, termasuk para pekerja seks komersial.
Dwi Astarini - Selasa, 29 Oktober 2024
Batasi Penyebaran Mpox, Republik Demokratik Kongo Lanjut Vaksinasi Tahap 2
Dunia
CDC Afrika Sebut Korban Jiwa Mpox Lampaui 1.100
Kasus Mpox telah dicatatkan di 18 negara Afrika.
Dwi Astarini - Jumat, 18 Oktober 2024
CDC Afrika Sebut Korban Jiwa Mpox Lampaui 1.100
Dunia
WHO Setujui Alinity m MPXV sebagai Uji Diagnostik Pertama Mpox
Permintaan global untuk pengujian Mpox meningkat karena wabah yang sedang berlangsung di beberapa negara, khususnya di Republik Demokratik Kongo.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Oktober 2024
WHO Setujui Alinity m MPXV sebagai Uji Diagnostik Pertama Mpox
Dunia
Kasus Mpox di Australia Melonjak 5 Kali Lipat dalam 3 Bulan
Lonjakan kasus Mpox di Australia mencapai 570 persen sejak Juli 2024.
Dwi Astarini - Jumat, 27 September 2024
Kasus Mpox di Australia Melonjak 5 Kali Lipat dalam 3 Bulan
Dunia
Mpox belum Terkendali, Presiden Afrika Selatan Serukan Penyebaran Vaksin
Ia juga meminta tindakan medis untuk memerangi ancaman Mpox yang semakin meningkat, khususnya di Afrika.
Dwi Astarini - Kamis, 26 September 2024
Mpox belum Terkendali, Presiden Afrika Selatan Serukan Penyebaran Vaksin
Dunia
India Laporkan Kasus Pertama Mpox Strain Clade 1B
Ini jadi kasus pertama Mpox strain clade 1b yang amat menular.
Dwi Astarini - Selasa, 24 September 2024
India Laporkan Kasus Pertama Mpox Strain Clade 1B
Dunia
CDC Afrika Nyatakan Mpox tak Terkendali
Jumlah kematian meningkat 38,5 persen di 15 negara Afrika jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dwi Astarini - Jumat, 20 September 2024
CDC Afrika Nyatakan Mpox tak Terkendali
Lifestyle
Cegah Mpox Meluas, Edukasi Amat Penting
Edukasi kepada kelompok berisiko tinggi tetap penting.
Dwi Astarini - Rabu, 18 September 2024
 Cegah Mpox Meluas, Edukasi Amat Penting
Dunia
Lawan Mpox, WHO Umumkan Vaksin MVA-BN Masuk Prakualifikasi
Prakualifikasi vaksin pertama Mpox ini menjadi sebuah langkah penting dalam upaya melawan penyakit tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 18 September 2024
Lawan Mpox, WHO Umumkan Vaksin MVA-BN Masuk Prakualifikasi
Dunia
Butuh Rp 9,2 T untuk Eradikasi Mpox, Afrika Minta Bantuan Barat
Dana tersebut diharapkan berasal dari negara-negara anggota Uni Afrika, mitra pembangunan, filantrop, serta sektor swasta.
Dwi Astarini - Jumat, 13 September 2024
Butuh Rp 9,2 T untuk Eradikasi Mpox, Afrika Minta Bantuan Barat
Bagikan