Kasus Cacar Monyet Bertambah Jadi 22 Orang, Pemprov DKI Gencarkan Vaksinasi


Ilustrasi - Cacar monyet atau monkeypox. ANTARA/HO-Shutterstock
MerahPutih.com - Pemerintah Provisni DKI Jakarta mengonfirmasi adanya penambahan kasus monkeypox atau cacar monyet di Ibu Kota dengan total 22 kasus.
Angka tersebut bertambah lima kasus dari data yang diumumkan pada Jumat (27/10) yakni 17 kasus.
"Pak Menkes sudah sampaikan 22 itu hasil tracing yang diminta oleh Pemprov dan Kemenkes pada Dinkes," kata Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono di Jakarta, Rabu (1/11).
Baca Juga:
Kasus Cacar Monyet Muncul di Bandung, Pasien Dipantau Selama 21 Hari
Untuk menekan penyebaran cacar monyet, lanjut Heru, pihaknya akan melakukan vaksinasi kepada pasien positif dan pada kelompok berisiko. Adapun mereka yang terpapar dilakukan isolasi mandiri untuk menekan penyebaran yang lebih masif.
"Aksinya adalah kami vaksin. Dan kami isolasi yang memang masih terkena cacar monyet," urainya.
Eks Wali Kota Jakarta Utara ini menerangkan, Pemprov DKI Jakarta akan terus berjibaku menangani penyakit cacar monyet ini.
"Insyaallah itu hanya komoditas tertentu saja. Kita lokalisir ke situ," paparnya.
Baca Juga:
Dinkes DKI Dinilai Belum Serius Tangani Kasus Cacar Monyet
Sementara itu Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Ngabila Salama menuturkan, dari total 22 kasus, satu di antaranya telah sembuh.
Mereka yang terdiagnosis cacar monyet seluruhnya berjenis kelamin laki-laki dengan rentang usia 25-50 tahun.
"Kasus positif aktif 21 orang, positivity rate PCR 33 persen, semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25-50 tahun," kata Ngabila saat dihubungi, Selasa (31/10). (Asp)
Baca Juga:
2 Warga Tangerang Selatan Positif Cacar Monyet
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Batasi Penyebaran Mpox, Republik Demokratik Kongo Lanjut Vaksinasi Tahap 2

CDC Afrika Sebut Korban Jiwa Mpox Lampaui 1.100

WHO Setujui Alinity m MPXV sebagai Uji Diagnostik Pertama Mpox

Kasus Mpox di Australia Melonjak 5 Kali Lipat dalam 3 Bulan

Mpox belum Terkendali, Presiden Afrika Selatan Serukan Penyebaran Vaksin

India Laporkan Kasus Pertama Mpox Strain Clade 1B

CDC Afrika Nyatakan Mpox tak Terkendali

Cegah Mpox Meluas, Edukasi Amat Penting

Lawan Mpox, WHO Umumkan Vaksin MVA-BN Masuk Prakualifikasi

Butuh Rp 9,2 T untuk Eradikasi Mpox, Afrika Minta Bantuan Barat
