Kasus Cacar Monyet Bertambah Jadi 22 Orang, Pemprov DKI Gencarkan Vaksinasi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 01 November 2023
Kasus Cacar Monyet Bertambah Jadi 22 Orang, Pemprov DKI Gencarkan Vaksinasi

Ilustrasi - Cacar monyet atau monkeypox. ANTARA/HO-Shutterstock

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah Provisni DKI Jakarta mengonfirmasi adanya penambahan kasus monkeypox atau cacar monyet di Ibu Kota dengan total 22 kasus.

Angka tersebut bertambah lima kasus dari data yang diumumkan pada Jumat (27/10) yakni 17 kasus.

"Pak Menkes sudah sampaikan 22 itu hasil tracing yang diminta oleh Pemprov dan Kemenkes pada Dinkes," kata Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono di Jakarta, Rabu (1/11).

Baca Juga:

Kasus Cacar Monyet Muncul di Bandung, Pasien Dipantau Selama 21 Hari

Untuk menekan penyebaran cacar monyet, lanjut Heru, pihaknya akan melakukan vaksinasi kepada pasien positif dan pada kelompok berisiko. Adapun mereka yang terpapar dilakukan isolasi mandiri untuk menekan penyebaran yang lebih masif.

"Aksinya adalah kami vaksin. Dan kami isolasi yang memang masih terkena cacar monyet," urainya.

Eks Wali Kota Jakarta Utara ini menerangkan, Pemprov DKI Jakarta akan terus berjibaku menangani penyakit cacar monyet ini.

"Insyaallah itu hanya komoditas tertentu saja. Kita lokalisir ke situ," paparnya.

Baca Juga:

Dinkes DKI Dinilai Belum Serius Tangani Kasus Cacar Monyet

Sementara itu Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Ngabila Salama menuturkan, dari total 22 kasus, satu di antaranya telah sembuh.

Mereka yang terdiagnosis cacar monyet seluruhnya berjenis kelamin laki-laki dengan rentang usia 25-50 tahun.

"Kasus positif aktif 21 orang, positivity rate PCR 33 persen, semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25-50 tahun," kata Ngabila saat dihubungi, Selasa (31/10). (Asp)

Baca Juga:

2 Warga Tangerang Selatan Positif Cacar Monyet

#Cacar Monyet
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Dunia
Batasi Penyebaran Mpox, Republik Demokratik Kongo Lanjut Vaksinasi Tahap 2
Tahap baru vaksinasi ini diperuntukkan bagi orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus, termasuk para pekerja seks komersial.
Dwi Astarini - Selasa, 29 Oktober 2024
Batasi Penyebaran Mpox, Republik Demokratik Kongo Lanjut Vaksinasi Tahap 2
Dunia
CDC Afrika Sebut Korban Jiwa Mpox Lampaui 1.100
Kasus Mpox telah dicatatkan di 18 negara Afrika.
Dwi Astarini - Jumat, 18 Oktober 2024
CDC Afrika Sebut Korban Jiwa Mpox Lampaui 1.100
Dunia
WHO Setujui Alinity m MPXV sebagai Uji Diagnostik Pertama Mpox
Permintaan global untuk pengujian Mpox meningkat karena wabah yang sedang berlangsung di beberapa negara, khususnya di Republik Demokratik Kongo.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Oktober 2024
WHO Setujui Alinity m MPXV sebagai Uji Diagnostik Pertama Mpox
Dunia
Kasus Mpox di Australia Melonjak 5 Kali Lipat dalam 3 Bulan
Lonjakan kasus Mpox di Australia mencapai 570 persen sejak Juli 2024.
Dwi Astarini - Jumat, 27 September 2024
Kasus Mpox di Australia Melonjak 5 Kali Lipat dalam 3 Bulan
Dunia
Mpox belum Terkendali, Presiden Afrika Selatan Serukan Penyebaran Vaksin
Ia juga meminta tindakan medis untuk memerangi ancaman Mpox yang semakin meningkat, khususnya di Afrika.
Dwi Astarini - Kamis, 26 September 2024
Mpox belum Terkendali, Presiden Afrika Selatan Serukan Penyebaran Vaksin
Dunia
India Laporkan Kasus Pertama Mpox Strain Clade 1B
Ini jadi kasus pertama Mpox strain clade 1b yang amat menular.
Dwi Astarini - Selasa, 24 September 2024
India Laporkan Kasus Pertama Mpox Strain Clade 1B
Dunia
CDC Afrika Nyatakan Mpox tak Terkendali
Jumlah kematian meningkat 38,5 persen di 15 negara Afrika jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dwi Astarini - Jumat, 20 September 2024
CDC Afrika Nyatakan Mpox tak Terkendali
Lifestyle
Cegah Mpox Meluas, Edukasi Amat Penting
Edukasi kepada kelompok berisiko tinggi tetap penting.
Dwi Astarini - Rabu, 18 September 2024
 Cegah Mpox Meluas, Edukasi Amat Penting
Dunia
Lawan Mpox, WHO Umumkan Vaksin MVA-BN Masuk Prakualifikasi
Prakualifikasi vaksin pertama Mpox ini menjadi sebuah langkah penting dalam upaya melawan penyakit tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 18 September 2024
Lawan Mpox, WHO Umumkan Vaksin MVA-BN Masuk Prakualifikasi
Dunia
Butuh Rp 9,2 T untuk Eradikasi Mpox, Afrika Minta Bantuan Barat
Dana tersebut diharapkan berasal dari negara-negara anggota Uni Afrika, mitra pembangunan, filantrop, serta sektor swasta.
Dwi Astarini - Jumat, 13 September 2024
Butuh Rp 9,2 T untuk Eradikasi Mpox, Afrika Minta Bantuan Barat
Bagikan