Dinkes DKI Dinilai Belum Serius Tangani Kasus Cacar Monyet

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 31 Oktober 2023
Dinkes DKI Dinilai Belum Serius Tangani Kasus Cacar Monyet

Ilustrasi - Cacar Monyet atau Mpox. ANTARA/HO-Sutterstock

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kasus monkeypox atau cacar monyet di DKI Jakarta terus merangkak naik. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, ada sebanyak 19 orang dinyatakan positif wabah cacar monyet.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Fraksi PSI DKI August Hamonangan menilai, Pemprov melalui Dinkes belum serius menangani wabah cacar monyet. Pasalnya, kasus tersebut terus bertambah.

"Jangan beranggapan wabah ini bukan masalah serius. Dinkes belum menunjukkan keseriusannya dalam menangani wabah penyakit ini. Segera lakukan penyuluhan dan pemeriksaan sampai tingkat RT melalui puskesmas-puskesmas pembantu, jangan sampai korban bertambah banyak," ucapnya.

Baca Juga:

2 Warga Tangerang Selatan Positif Cacar Monyet

Menurut August, bertambahnya kasus cacar monyet di masyarakat harus diiringi dengan memperkuat kewaspadaan petugas kesehatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tersebut. Upaya surveilans dan edukasi juga perlu ditingkatkan di masyarakat.

"Kesadaran masyarakat yang kurang informasi akan penularan penyakit ini menjadi salah satu penyebab terabaikannya penanganan cacar monyet. Banyak masyarakat yang belum tahu gejalanya serta cara melindungi diri dari penularannya," urainya.

Baca Juga:

Penderita Cacar Monyet Tidak Perlu Antivirus Jika Kondisi Stabil

"Petugas harus waspada, lakukan edukasi ke masyarakat tentang gejala dan tanda, serta percepatan vaksinasi. Kurangnya informasi ini menyebabkan keterlambatan dalam mencari pertolongan medis yang dapat berakibat lebih parah," tegasnya.

Upaya berkelanjutan dan kerja sama diperlukan oleh seluruh pemangku kepentingan agar wabah cacar monyet ini bisa teratasi secara efektif.

"Dinkes juga perlu berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan menargetkan wabah penyakit cacar monyet ini tuntas hingga proses pemulihannya plus tanpa ada korban berikutnya," tegas August. (Asp)

Baca Juga:

Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Bandung

#Cacar Monyet #PSI
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Banyak program yang terkesan hanya menghibur warga DKI Jakarta
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Indonesia
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Jumat (31/10) malam kemarin terjadi kemacetan parah yang membentang sepanjang Jalan Outer Ring Road (JORR) dari arah Kembangan menuju Cengkareng, Jakarta Barat.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Indonesia
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Disebut tokoh yang sangat berpengaruh dan dekat dengan kader PSI.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Indonesia
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Pemberian dana hibah kepada Forkopimda yang dampaknya bagi masyarakat masih dipertanyakan.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Indonesia
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Menteri Kehutanan sekaligus Sekjen PSI Raja Juli bertemu dengan Presiden ke-7 RI Jokowi di Solo. Momen ini dibagikan Raja Juli lewat akun instagram pribadinya, @rajaantoni.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Indonesia
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
Sistem kesehatan di Jakarta berpotensi mengalami kekacauan apabila 1,3 juta masyarakat atau lebih tidak mendapatkan layanan BPJS lagi karena anggarannya dipotong.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
Indonesia
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
PSI DKI menemukan anggaran fantastis pembelian lampu operasi di Dinkes. Nilai anggaran tersebut mencapai Rp 1,4 miliar.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
Indonesia
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
William juga menyoroti rendahnya realisasi belanja lainnya berdasarkan data BPKD DKI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Indonesia
Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
Menunjukkan ketidakmampuan Dinas PPKUKM untuk melakukan pembinaan.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
Indonesia
PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok
Dinas KPKP harus membahas isunya supaya tidak menjadi permasalahan di kemudian hari setelah Raperda KTR disahkan DPRD DKI Jakarta.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok
Bagikan