Dinkes DKI Dinilai Belum Serius Tangani Kasus Cacar Monyet
Ilustrasi - Cacar Monyet atau Mpox. ANTARA/HO-Sutterstock
MerahPutih.com - Kasus monkeypox atau cacar monyet di DKI Jakarta terus merangkak naik. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, ada sebanyak 19 orang dinyatakan positif wabah cacar monyet.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Fraksi PSI DKI August Hamonangan menilai, Pemprov melalui Dinkes belum serius menangani wabah cacar monyet. Pasalnya, kasus tersebut terus bertambah.
"Jangan beranggapan wabah ini bukan masalah serius. Dinkes belum menunjukkan keseriusannya dalam menangani wabah penyakit ini. Segera lakukan penyuluhan dan pemeriksaan sampai tingkat RT melalui puskesmas-puskesmas pembantu, jangan sampai korban bertambah banyak," ucapnya.
Baca Juga:
2 Warga Tangerang Selatan Positif Cacar Monyet
Menurut August, bertambahnya kasus cacar monyet di masyarakat harus diiringi dengan memperkuat kewaspadaan petugas kesehatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tersebut. Upaya surveilans dan edukasi juga perlu ditingkatkan di masyarakat.
"Kesadaran masyarakat yang kurang informasi akan penularan penyakit ini menjadi salah satu penyebab terabaikannya penanganan cacar monyet. Banyak masyarakat yang belum tahu gejalanya serta cara melindungi diri dari penularannya," urainya.
Baca Juga:
Penderita Cacar Monyet Tidak Perlu Antivirus Jika Kondisi Stabil
"Petugas harus waspada, lakukan edukasi ke masyarakat tentang gejala dan tanda, serta percepatan vaksinasi. Kurangnya informasi ini menyebabkan keterlambatan dalam mencari pertolongan medis yang dapat berakibat lebih parah," tegasnya.
Upaya berkelanjutan dan kerja sama diperlukan oleh seluruh pemangku kepentingan agar wabah cacar monyet ini bisa teratasi secara efektif.
"Dinkes juga perlu berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan menargetkan wabah penyakit cacar monyet ini tuntas hingga proses pemulihannya plus tanpa ada korban berikutnya," tegas August. (Asp)
Baca Juga:
Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Bandung
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
PSI Desak Publik Cerdas: Peresmian Jokowi 2018 Itu Bandara Negara, Bukan Bandara yang Diributkan Menhan Sjafrie Sjamsuddin
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
PSI Jakarta Tolak Pemotongan Subsidi Pangan, Warga Juga Disebut Sulit Akses
PSI Desak Gubernur Pramono Ubah Aturan BPHTB, Era Anies Digratisiskan Rumah di Bawah Rp 2 Miliar
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi