42 Ribu Pasien COVID-19 Sembuh, Masyarakat Diminta Tetap Waspada Varian Baru

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 13 Agustus 2021
42 Ribu Pasien COVID-19 Sembuh, Masyarakat Diminta Tetap Waspada Varian Baru

Ilustrasi - Tenaga kesehatan memeriksa masyarakat dengan tes cepat antigen guna mengetahui apakah positif COVID-19 atau negatif. (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kasus positif virus corona (COVID-19) bertambah 30.788 pada Jumat (13/8).

Jumlah kasus positif menjadi 3.804.943. Data tersebut bersumber dari situs resmi Kemenkes.

Sementara itu, sebanyak 42.003 dilaporkan sembuh dari COVID-19. Hingga saat ini, 3.289.718 orang dinyatakan pulih dari corona.

Baca Juga:

Varian Delta Jadi Penghalang Kesuksesan 'The Suicide Squad'

Kasus kematian tercatat 1.432 orang. Sejak awal pandemi, 115.096 orang meninggal terkait COVID-19.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa penanganan pasien terkonfirmasi COVID-19 khususnya yang terjangkit varian Delta, harus dilakukan secara hati-hati karena memiliki risiko tinggi.

"Kalau tidak hati-hati, Delta, varian ini sangat berbahaya, jika menyerang pernafasan," kata Luhut kepada wartawan.

Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin (kedua kanan)saat kunjungan kerja dalam rangka melihat penanganan COVID-19 di Yogyakarta, Sabtu (17/07) sore. (Foto: Humas Pemprov DIY)
Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin (kedua kanan)saat kunjungan kerja dalam rangka melihat penanganan COVID-19 di Yogyakarta, Sabtu (17/07) sore. (Foto: Humas Pemprov DIY)


Luhut menjelaskan, jika Delta menyerang pernafasan pasien konfirmasi positif COVID-19, kondisi pasien tiba-tiba bisa memburuk.

Tingkat saturasi oksigen pada pasien konfirmasi positif COVID-19 tersebut, jika turun di bawah 80 persen, maka akan sulit ditangani.

Dengan kondisi tersebut, lanjut Luhut, maka akan sulit untuk dilakukan penanganan terhadap pasien konfirmasi positif COVID-19 tersebut.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat jika terjangkit COVID-19, untuk mau dirawat di fasilitas isolasi terpusat.

"COVID-19 ini bisa menyerang pernafasan. Tidak tahu, tiba-tiba saturasi oksigen sudah 80 persen. Kalau itu terjadi, sudah sulit ditolong, dan angka kematian tinggi," katanya.

Baca Juga:

Kasus COVID-19 Varian Delta Telah Merata di Indonesia

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan, masyarakat tidak perlu merasa takut untuk menjalani swab test.

Pelaksanaan swab tersebut bertujuan untuk upaya pelacakan jika ada anggota keluarga lain yang terpapar.

"Jika swab, dan kita tahu hasilnya, itu bisa melindungi keluarga kita. Yang bahaya itu kalau tidak mau swab jadi tidak tahu," ujarnya. (Knu)

Baca Juga:

Varian Delta COVID-19 Terdeteksi di Batam

#COVID-19 #Luhut Panjaitan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Juga menekankan pentingnya program penghiliran untuk meningkatkan nilai tambah produk Indonesia dengan Jepang sebagai mitra strategis. ?
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Bagikan