42 Ribu Pasien COVID-19 Sembuh, Masyarakat Diminta Tetap Waspada Varian Baru


Ilustrasi - Tenaga kesehatan memeriksa masyarakat dengan tes cepat antigen guna mengetahui apakah positif COVID-19 atau negatif. (ANTARA/Dian Hadiyatna)
MerahPutih.com - Kasus positif virus corona (COVID-19) bertambah 30.788 pada Jumat (13/8).
Jumlah kasus positif menjadi 3.804.943. Data tersebut bersumber dari situs resmi Kemenkes.
Sementara itu, sebanyak 42.003 dilaporkan sembuh dari COVID-19. Hingga saat ini, 3.289.718 orang dinyatakan pulih dari corona.
Baca Juga:
Varian Delta Jadi Penghalang Kesuksesan 'The Suicide Squad'
Kasus kematian tercatat 1.432 orang. Sejak awal pandemi, 115.096 orang meninggal terkait COVID-19.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa penanganan pasien terkonfirmasi COVID-19 khususnya yang terjangkit varian Delta, harus dilakukan secara hati-hati karena memiliki risiko tinggi.
"Kalau tidak hati-hati, Delta, varian ini sangat berbahaya, jika menyerang pernafasan," kata Luhut kepada wartawan.

Luhut menjelaskan, jika Delta menyerang pernafasan pasien konfirmasi positif COVID-19, kondisi pasien tiba-tiba bisa memburuk.
Tingkat saturasi oksigen pada pasien konfirmasi positif COVID-19 tersebut, jika turun di bawah 80 persen, maka akan sulit ditangani.
Dengan kondisi tersebut, lanjut Luhut, maka akan sulit untuk dilakukan penanganan terhadap pasien konfirmasi positif COVID-19 tersebut.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat jika terjangkit COVID-19, untuk mau dirawat di fasilitas isolasi terpusat.
"COVID-19 ini bisa menyerang pernafasan. Tidak tahu, tiba-tiba saturasi oksigen sudah 80 persen. Kalau itu terjadi, sudah sulit ditolong, dan angka kematian tinggi," katanya.
Baca Juga:
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan, masyarakat tidak perlu merasa takut untuk menjalani swab test.
Pelaksanaan swab tersebut bertujuan untuk upaya pelacakan jika ada anggota keluarga lain yang terpapar.
"Jika swab, dan kita tahu hasilnya, itu bisa melindungi keluarga kita. Yang bahaya itu kalau tidak mau swab jadi tidak tahu," ujarnya. (Knu)
Baca Juga:
Varian Delta COVID-19 Terdeteksi di Batam
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
