400 WNI Korban Online Scam di Myanmar Berhasil Dipulangkan

Soffi AmiraSoffi Amira - Selasa, 18 Maret 2025
400 WNI Korban Online Scam di Myanmar Berhasil Dipulangkan

Menteri Luar Negeri (Menlu), Mugiono, menyambut kepulangan 400 WNI korban scamming di Myanmar. (Foto: tangkapan layar Instagram Menlu Sugiono)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Sebanyak 400 warga negara Indonesia (WNI) korban eksploitasi online scam di Myawaddy, Myanmar, berhasil dipulangkan ke Indonesia, pada Selasa (18/3).

Mereka tiba dalam dua sorti di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 09.30 dan 11.00 WIB.

Kepulangan mereka disambut oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono dan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan, dan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding.

Hal tersebut diketahui dari unggahan Instagram Menlu Sugiono dengan akun @sugiono, pada Selasa (18/3). Menlu Sugiono juga terlihat memeluk erat beberapa dari mereka yang terharu dapat kembali pulang usai terjerat online scam di Myanmar.

Baca juga:

554 WNI Alami Eksploitasi Penipuan Daring di Myawaddy Myanmar, Alami Pemukulan dan Diancam Diambil Organ Tubuh

"Kemlu RI berhasil pulangkan 400 WNI korban online scamming dari Myanmar. Tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (18/3/2025) pagi," tulis Menlu Sugiono.

Ratusan WNI ini terdiri dari 313 laki laki dan 87 perempuan. Seluruhnya dalam kondisi sehat. Lima perempuan sementara itu dalam kondisi hamil.

Seluruh WNI ini berasal dari 21 provinsi, di mana provinsi asal terbanyak adalah Sumut, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jakarta, Sulawesi Utara.

"Repatriasi WNI yang diduga menjadi korban TPPO ini adalah wujud dari arahan Presiden Prabowo untuk melakukan perlindungan dan penyelamatan WNI yang mengalami masalah di luar, khususnya hari ini para WNI yang berada di Myanmar," ujar Sugiono dalam konferensi pers usai penyambutan.

Baca juga:

Indonesia Dibanjiri Pasokan Narkoba Dari Luar Negeri, Paling Banyak Dari Myanmar

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran yang terlibat, mulai dari Kemenko Polkam, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian P2MI, Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, TNI, Polri, Kantor staf kepresidenan, Kantor Komunikasi Presiden, hingga lembaga IOM.

"Rasa terima kasih dan penghargaan saya yang setinggi-tingginya sehingga upaya yang tidak mudah ini bisa berhasil," ucapnya. (Asp)

#Penipuan #Myanmar #Menteri Luar Negeri #TPPO
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Menlu Sampaikan Permohonan Maaf Langsung Presiden Prabowo ke Xi Jinping Batal Hadir di KTT SCO dan Parade Militer
Menlu Sugiono mengatakan, dirinya mewakili Presiden Prabowo untuk hadir di SCO Plus Summit sebagai undangan dari Presiden Xi Jinping yang juga ketua bergilir dari SCO.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Menlu Sampaikan Permohonan Maaf Langsung Presiden Prabowo ke Xi Jinping Batal Hadir di KTT SCO dan Parade Militer
Indonesia
Anak Dibawah Umur Dipaksa Jadi LC Hingga Hamil, Pemerintah Diminta Jangan Tutup Mata dan Hadir Melindungi Generasi Muda dari Jaringan Predator Seksual
Gilang mendorong koordinasi lintas instansi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Anak Dibawah Umur Dipaksa Jadi LC Hingga Hamil, Pemerintah Diminta Jangan Tutup Mata dan Hadir Melindungi Generasi Muda dari Jaringan Predator Seksual
Indonesia
Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam
Jumlah korban yang sangat besar menunjukkan betapa seriusnya ancaman kejahatan siber terhadap masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam
Dunia
Eropa Mulai Bersuara Keras, Para Menteri Luar Negeri Desak Israel Akhiri Kelaparan di Gaza
Mesir menegaskan jalur Gaza akan dikelola oleh 15 teknokrat atau profesional Palestina di bawah pengawasan Otoritas Palestina (PA) jika gencatan senjata tercapai.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Eropa Mulai Bersuara Keras, Para Menteri Luar Negeri Desak Israel Akhiri Kelaparan di Gaza
Indonesia
Pulau Galang Dipilih Jadi Lokasi Penampungan Warga Gaza Palestina Korban Agresi Israel, Menlu: Pernah Dipakai sebagai Tempat Perawatan COVID-19
Rencana merawat warga Gaza korban agresi Israel bagian dari komitmen Presiden Prabowo saat kunjungan ke beberapa negara Gulf Cooperation Council (GCC).
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
Pulau Galang Dipilih Jadi Lokasi Penampungan Warga Gaza Palestina Korban Agresi Israel, Menlu: Pernah Dipakai sebagai Tempat Perawatan COVID-19
Indonesia
Jadi Sekjen Gerindra, Sugiono Ucapkan Terima Kasih ke Ahmad Muzani
Sugiono menyampaikan bahwa Muzani telah berkontribusi besar terhadap Gerindra.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 01 Agustus 2025
Jadi Sekjen Gerindra, Sugiono Ucapkan Terima Kasih ke Ahmad Muzani
Indonesia
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dalam perintah itu disebutkan bahwa kewenangan sipil di distrik-distrik terdampak akan dialihkan kepada komando unit dan formasi militer selama periode 90 hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dunia
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Aung San Suu Kyi masih berstatus sebagai tahanan politik hingga saat ini
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Indonesia
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Junta militer yang berkuasa di Myanmar akhirnya mencabut status darurat yang telah diberlakukan negara tersebut selama empat setengah tahun.
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Indonesia
Lingkungan Kemlu Syok Berat Pasca Tragedi Arya Daru, Ada Tekanan Mental di Balik Tirai Kedutaan?
Peristiwa ini bahkan menyebabkan guncangan emosional di lingkungan Kemlu
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Juli 2025
Lingkungan Kemlu Syok Berat Pasca Tragedi Arya Daru, Ada Tekanan Mental di Balik Tirai Kedutaan?
Bagikan