4 Negara ini Diprediksi Lenyap dari Peta Dunia, Disebabkan Konflik hingga Bencana Alam

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 17 April 2025
4 Negara ini Diprediksi Lenyap dari Peta Dunia, Disebabkan Konflik hingga Bencana Alam

Beberapa negara ini bisa lenyap karena berbagai alasan. (foto: unsplash/andrew)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - DARI dulu sampai sekarang, sudah banyak negara yang dulunya ada tapi sekarang sudah tidak lagi tercatat di peta dunia. Ada berbagai alasan negara-negara itu bisa hilang, seperti bencana alam, konflik politik, perang, perpecahan wilayah, atau bergabung kembali dengan negara lain.

Seperti dirangkum dari bebagai sumber, saat ini ada beberapa pendapat yang menyebut bahwa di masa depan, beberapa negara mungkin akan mengalami hal serupa dan menghilang dari peta dunia. Meskipun belum pasti, alasan-alasan yang disampaikan cukup masuk akal.

Berikut empat negara yang diprediksi bisa hilang dalam peta dunia:


1. Korea Utara


Sama seperti Jerman Barat dan Jerman Timur yang pernah bersatu menjadi satu negara kuat, Korea Selatan dan Korea Utara juga diperkirakan bisa menyatu suatu hari nanti. Jika hal itu benar-benar terjadi, Korea Utara amat mungkin akan kehilangan statusnya sebagai negara mandiri.

Menurut laporan dari Nikkei Asia, penyatuan kedua Korea ini bisa menghasilkan kekuatan ekonomi yang sangat besar, mencapai lima kali lebih kuat daripada perekonomian Korea Selatan saat ini. Meski begitu, kemungkinan tersebut masih berupa prediksi dan memerlukan banyak faktor agar bisa menjadi kenyataan.


2. Bangladesh



Bangladesh dikenal sebagai salah satu negara yang kerap terdampak bencana alam seperti banjir besar, badai topan, dan bahkan tsunami.

Mengutip Concern Worldwide US, sekitar 75 persen dari wilayah daratannya kini sudah berada di bawah permukaan air laut, dan negara ini menghadapi ancaman banjir parah secara tahunan. Di masa depan, pencairan es dari pegunungan Himalaya, yang menjadi hulu aliran sungai-sungai besar di Asia Selatan, diprediksi bisa memperburuk situasi ini. Sebagai negara yang dihuni lebih dari 200 juta penduduk dan berada dalam aliran sungai tersebut, Bangladesh sangat berisiko mengalami tenggelam permanen.

Baca juga:

Bangladesh Bakal Gelar Pemilu di 2025 atau 2026, Partai Oposisi Ingin Segera



3. Tuvalu



Tuvalu, negara kecil di kawasan Oseania, kini berada dalam ancaman serius akibat kenaikan permukaan laut yang disebabkan perubahan iklim global.

Seperti dilansir The New Zealand Herald, negara ini terdiri dari pulau-pulau kecil dan atol karang yang terletak di Samudra Pasifik, di antara Australia dan Hawaii. Jika kondisi lingkungan terus memburuk dan permukaan laut terus naik, Tuvalu diperkirakan bisa hilang sepenuhnya dari peta dunia.



4. Maladewa

Maladewa merupakan negara kepulauan yang sangat dikenal karena pesona alamnya yang luar biasa. Dengan populasi sekitar 350 ribu jiwa, negara ini menjadi tujuan utama para wisatawan dari seluruh dunia.

Namun, menurut jurnal dari United Nations University (UNU), kenaikan permukaan air laut menjadi ancaman nyata bagi negara ini. Pulau-pulau karang di Maladewa sangat rentan terhadap erosi pantai dan telah menunjukkan kerusakan di beberapa wilayahnya. Dalam jangka panjang, jika tak ada tindakan serius, negara ini mungkin saja akan tenggelam secara perlahan.(far)



Baca juga:

Mengapa Warga India Hindari Liburan di Maladewa

#Negara Terkecil Di Asia Tenggara #Bencana Alam #Korea Utara #Bangladesh
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
Kemendagri Telusuri Sumber Biaya Umrah Bupati Aceh Selatan di Tengah Bencana
Pentingnya transparansi terkait keberangkatan umrah rombongan Mirwan MS dalam proses pemeriksaan yang dilakukan tim inspektorat jenderal Kemendagri
Wisnu Cipto - Senin, 08 Desember 2025
Kemendagri Telusuri Sumber Biaya Umrah Bupati Aceh Selatan di Tengah Bencana
Indonesia
4 Gajah Bantu Pemulihan Bencana di Aceh, Bersihkan Sisa Kayu dan Material Berat
Kegiatan pembersihan hari ini dipusatkan di Gampong Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua.
Dwi Astarini - Senin, 08 Desember 2025
4 Gajah Bantu Pemulihan Bencana di Aceh, Bersihkan Sisa Kayu dan Material Berat
Indonesia
Update Terkini Korban Bencana Aceh-Sumatera: 961 Tewas, 5 Ribu Orang Terluka
BNPB Melaporkan Tim SAR gabungan menemukan 40 jenazah baru korban bencana hari ini di tiga provinsi terdampak.
Wisnu Cipto - Senin, 08 Desember 2025
Update Terkini Korban Bencana Aceh-Sumatera: 961 Tewas, 5 Ribu Orang Terluka
Indonesia
Deputi KPK Diterjunkan Kawal Donasi & Anggaran Bencana Sumatera Biar Tidak Dikorupsi
Banyaknya kementerian dan lembaga yang membuka ruang donasi masyarakat untuk bencana alam di tiga provinsi itu menjadi alasan KPK turun tangan.
Wisnu Cipto - Senin, 08 Desember 2025
Deputi KPK Diterjunkan Kawal Donasi & Anggaran Bencana Sumatera Biar Tidak Dikorupsi
Indonesia
Kemendikti Saintek Anggarkan Rp 50 Miliar untuk Bencana Sumatra, Legislator: Terlalu Kecil, Harusnya 10 Kali Lipat
Mendorong pemberian beasiswa darurat serta pembebasan uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswa di wilayah bencana.
Dwi Astarini - Senin, 08 Desember 2025
Kemendikti Saintek Anggarkan Rp 50 Miliar untuk Bencana Sumatra, Legislator: Terlalu Kecil, Harusnya 10 Kali Lipat
Indonesia
PKB Sentil Golkar Ngomong Koalisi Permanen di Tengah Derita Warga Akibat Bencana
Dalam situasi nasional yang sangat berat ini, seharusnya seluruh kekuatan politik bersatu membantu rakyat, bukan justru memperdebatkan koalisi permanen atau tidak permanen
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
PKB Sentil Golkar Ngomong Koalisi Permanen di Tengah Derita Warga Akibat Bencana
Indonesia
Wamendagri Bima Arya: Keberangkatan Umrah Bupati Aceh Selatan Akan Diusut Inspektorat
Kemendagri memeriksa Bupati Aceh Selatan Mirwan MS terkait keberangkatannya umrah saat daerahnya dilanda bencana, setelah Presiden Prabowo meminta proses hukum.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Wamendagri Bima Arya: Keberangkatan Umrah Bupati Aceh Selatan Akan Diusut Inspektorat
Indonesia
Meski Hadapi Rob, Jakarta Tetap Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
Gubernur DKI Pramono Anung memastikan Pemprov DKI mengirimkan bantuan hingga tiga kali untuk korban banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumbar, dan Sumut.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Meski Hadapi Rob, Jakarta Tetap Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
Indonesia
Bantuan Asing untuk Bencana Sumatra Belum Dibuka, Komisi I DPR: Indonesia Mampu Berdiri di Atas Kaki Sendiri
Pemerintah belum membuka akses bantuan asing untuk bencana Sumatra. Komisi I DPR menyebut bahwa Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Bantuan Asing untuk Bencana Sumatra Belum Dibuka, Komisi I DPR: Indonesia Mampu Berdiri di Atas Kaki Sendiri
Indonesia
Mirwan MS dalam Pemeriksaan, Wamendagri: Kepala Daerah Tak Boleh Tinggalkan Tugas Saat Bencana
Wamendagri Bima Arya menilai Bupati Aceh Selatan Mirwan MS membuat kesalahan fatal karena pergi umrah saat wilayahnya dilanda bencana.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Mirwan MS dalam Pemeriksaan, Wamendagri: Kepala Daerah Tak Boleh Tinggalkan Tugas Saat Bencana
Bagikan