4 Kriteria Daging Aman untuk Dikonsumsi

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 18 Mei 2023
4 Kriteria Daging Aman untuk Dikonsumsi

Ketahui daging yang baik untuk dikonsumsi. (Foto: Unsplash/Eiliv Aceron)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PARA pencinta daging merapat! Ada beberapa kriteria daging yang aman dikonsumsi mulai dari warna, tekstur, bau, hingga tampilannya. Hal ini penting untuk diketahui agar terhindar dari keracunan makanan maupun penyakit yang menular melalui makanan.

Daging merupakan salah satu sumber protein hewani, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, daging juga menjadi salah satu makanan yang berpotensi membawa penyakit menular dan membahayakan kesehatan nmanusia apabila sudah terkontaminasi bakteri.

Berikut empat kriteria daging yang aman untuk dikonsumsi, seperti dilansir Alodokter.

Baca juga:

Harus Tahu Cara Mengolah Daging Sapi yang Baik dan Benar

4 Kriteria Daging Aman untuk Dikonsumsi
Cara paling mudah untuk mengetahui kualitas daging yang baik adalah mengetahui kesegaran dari warnanya. (Foto: Unsplash/Kyle Mackie)


1. Tidak pucat atau kehitaman

Cara paling mudah untuk mengetahui kualitas daging yang baik adalah mengetahui kesegaran dari warnanya. Daging sapi, kambing, atau kerbau yang segar biasanya berwarna merah, tidak pucat, dan tidak kotor.

Untuk daging ayam, bebek, atau unggas lainnya, daging dan lemaknya perlu dipastikan berwarna putih kemerahan dan serabut daging relatif halus. Untuk daging babi, daging harus berwarna merah jambu tua dan terdapat lemak yang keras berwarna putih.

2. Teksturnya kenyal

Kriteria daging yang aman dikonsumsi juga bisa dilihat dari teksturnya. Semua daging segar, baik daging sapi, kerbau, unggas, ikan, atau babi, harus memiliki tekstur yang terasa kenyal dan tidak berlendir.

Untuk mengenalinya, kamu bisa menekan perlahan daging yang akan dibeli menggunakan jari. Jika daging kembali ke posisi semula setelah jari Anda diangkat, berarti daging tersebut masih baru dan segar.

Baca Juga:

Berbagai Bahan Alami untuk Naikkan Kelas Olahan Daging Kambing

4 Kriteria Daging Aman untuk Dikonsumsi
Tidak berbau busuk. (Foto: Unsplash/Eiliv Aceron)


3. Tidak berbau busuk

Sesuai namanya, daging segar adalah daging yang memiliki aroma atau bau yang segar pula. Berbeda jenis daging, berbeda pula ciri khas baunya. Kriteria daging yang aman dikonsumsi bisa Anda kenali dengan menghindari daging yang berbau menyengat, tengik, amis, atau asam.

4. Tidak benyek atau berair

Secara umum, daging memiliki permukaan yang relatif kering, sehingga bisa menahan pertumbuhan bakteri dari luar. Jika daging berair, cairan ini bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri atau mungkin daging sudah terpapar bakteri.

Kmu mungkin sering melihat cairan berwarna merah mirip darah pada daging. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Cairan itu bukanlah darah, melainkan “sari” daging tersebut. Jadi, daging yang tidak berair merupakan kriteria daging yang aman dikonsumsi. (and)

Baca Juga:

Kenali Cara Mengolah dan Manfaat Daging Kambing Bagi Kesehatan

#Makanan #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan