360 Ribuan Kendaraan Pemudik Lolos, Menhub Minta Jangan Balik ke Jakarta Hari Minggu


Suasana di pos Penyekatan Tanjungpura Karawang (ANTARA/Ali Khumaini)
MerahPutih.com - Masyarakat yang terlanjur mudik diminta tak pulang dalam waktu bersamaan pada H+2 Lebaran atau Minggu 16 Mei 2021. Pasalnya, pada hari ke-11 masa peniadaan mudik tersebut diprediksi menjadi puncak arus balik Lebaran.
“Saya minta kepada masyarakat agar tidak melakukan perjalanan di tanggal yang sama, karena hari itu pasti ada suatu konsentrasi,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (13/5).
Baca Juga:
Untuk itu, Menhub memastikan pemerintah tengah menyiapkan sejumlah antisipasi diantaranya dengan melakukan penyekatan secara konsisten. Termasuk mengimbau kepada masyarakat utuk tidak melakukan perjalanan di hari yang sama.
Menurut Budi, pengendalian transportasi di sektor darat tantangannya lebih besar dibandingkan sektor lainnya. "Karena potensi masyarakat yang ingin mudik di sektor darat ini tinggi sekali,” tutur dia.

Meski masih banyak pemudik yang lolos, Budi tetap mengapresiasi sinergi yang baik antar instansi menerapkan kebijakan peniadaan mudik tahun ini dalam rangka mencegah meningkatkan kasus positif COVID-19 di Indonesia usai masa libur Idul Fitri 1442H/2021.
“Karena dengan adanya sinergi antar Kementerian dan Lembaga ini memberikan satu warna yang baik dan kekompakan dalam menjalankan kebijakan ini,” tutup Menhub.
Baca Juga:
Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan skenario atau rekayasa lalu lintas untuk menghadapi kemacetan arus balik Lebaran 2021. Pasalnya, tercatat sebanyak 360 ribu kendaraan berhasil keluar dari Jakarta selama larangan pembatasan perjalanan.
"Antisipasi arus balik kami sudah siapkan skenario-skenario, baik yang sifatnya contra flow maupun sifatnya one way," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.
Sambodo menjelaskan untuk contra flow di KM 65 sampai KM 42 Tol Cikampek arah Jakarta. Contra flow, lanjutnya, bisa diperpanjang hingga KM 28 dan KM 5 jika memang diperlukan. "Jadi contra flow sebanyak 60 km," tegasnya.
Jika contra flow masih belum bisa mengatasi kemacetan, Ditlantas Polda Metro Jaya bakal berkoordinasi dengan Korlantas untuk menerapkan sistem satu arah atau one way di ruas jalan tol. "Biasanya mulai dari Tol Cikampek sampai Jakarta atau malah mungkin dari Kalikangkung, Semarang seperti dua tahun lalu," tutur Sambodo. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
