32 Ribu Vaksin COVID-19 Didistribusikan di Jakarta Pusat


Seorang petugas kesehatan mengisi jarum suntik dengan dosis vaksin Oxford/AstraZeneca COVID-19. Foto: ANTARA FOTO
MerahPutih.com - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat mendistribusikan 32 ribu vaksin COVID-19 di wilayahnya. Pendistribusian ini melibatkan aparat TNI-Polri untuk mencegah adanya penggelapan jumlah Vaksin dan ancaman selama divaksinasi.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon mengatakan, pendistribusian vaksin tersebut mulai dilakukan pada Jumat (15/1). Erizon menuturkan, pendistribusian vaksin COVID-19 ini diantarkan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di tiap kecamatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Baca Juga
"Sudah proses di Puskesmas dan RSUD sejak pukul 08.00 WIB, Jumat (15/1)," kata Erizon, saat dihubungi wartawan, Minggu (17/1).
Namun, Erizon belum dapat membeberkan berapa data vaksin COVID-19 yang dibagikan di tiap Puskesmas dan RSUD. Selain itu, Erizon menyebut, pihak RS swasta pun bakal mendapatkan vaksin COVID-19.
"Bisa juga di RS Swasta atau klinik yang sudah tercatat sebagai tempat vaksinasi. Belum dapat datanya (perihal RS swasta yang mendapat vaksin COVID-19)," lanjutnya.

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan memastikan telah menerima 120.040 dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac.
"Kami sudah menerima sejumlah vaksin yang dibagikan secara bertahap. Tahap pertama saat ini kami sudah terima 120.040 dosis," ucap Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti.
Anak buah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ini mengatakan, ratusan ribu dosis vaksin ini telah didistribusikan ke lima wilayah kota administrasi dan Kepulauan Seribu.
"Vaksin saat ini sudah kami distribusikan ke tingkat kota untuk selanjutnya akan didistribusikan ke tingkat puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya," ujarnya.
Nantinya, proses vaksinasi bakal dilakukan secara bertahap, pada 15 Januari dan Februari 2021 mendatang.
"Jadi, vaksin Sinovac ini diberikan dua kali kepada satu orang. Pemberian pertama dan pemberian kedua jaraknya dua minggu," kata dia.
Pemprov DKI Jakarta sempat menunda pelaksanaan proses vaksinasi COVID-19 yang sedianya dilakukan pada Kamis (14/1). Lantaran banyak masukan dari berbagai kalangan, Pemprov DKI akhirnya memutuskan melakukan proses vaksinasi pada Jumat (15/1) atau molor satu hari dari rencana awal.
Dalam proses vaksinasi tahap pertama ini, politisi Gerindra ini menyebut, tenaga kesehatan dan para tokoh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menjadi prioritas utama.
"Tokoh-tokoh dari Pemda, Polda, Kodam. Forkopimda sudah disiapkan, tinggal mengatur tempatnya," tutur Wagub DKI Ahmad Riza Patria. (Knu)
Baca Juga
Pemerintah Harus Keluarkan Aturan Jika Vaksinasi Berdampak Buruk Bagi Rakyat
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
