300 Tentara Korut Tewas di Ukraina, Dapat Perintah Lakukan Serangan Bunuh Diri

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 13 Januari 2025
300 Tentara Korut Tewas di Ukraina, Dapat Perintah Lakukan Serangan Bunuh Diri

Arsip foto - Asap membubung ke langit di Kiev, Ukraina (27/2/2022). ANTARA/Xinhua/Lu Jinbo/aa.

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Setidaknya 300 tentara Korea Utara yang dikirim untuk membantu perang Rusia melawan Ukraina telah tewas dan 2.700 lainnya terluka.

Hal tersebut diungkapkan oleh Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS), Senin (13/1). NIS menyebut para tentara Korut itu mendapatkan perintah untuk melakukan serangan bunuh diri agar menghindari penangkapan, demikian dikutip dari The Korea Times.

NIS mengaitkan tingginya jumlah korban Korea Utara karena kurangnya pemahaman mereka tentang peperangan modern, yang menyoroti upaya gegabah mereka untuk melancarkan serangan darat tanpa dukungan tembakan. Kesimpulan ini diambil dari analisis video pertempuran yang diperoleh baru-baru ini.

Di medan perang, seorang tentara Korea Utara dipastikan telah dibunuh oleh Ukraina sesaat sebelum mencoba melakukan serangan bunuh diri dengan granatnya, sambil meneriakkan "Jenderal Kim Jong-un".

Baca juga:

Siap Perang, Korut Umumkan Keberhasilan Uji Coba Rudal Balistik

Pertemuan komite intelijen diadakan menyusul dirilisnya video oleh Kyiv yang menunjukkan dua tentara Korea Utara yang terluka dan ditangkap hidup-hidup oleh militer Ukraina.

NIS juga mengonfirmasi bahwa keduanya adalah anggota Biro Umum Pengintaian militer Korea Utara. Mereka termasuk di antara 2.500 tentara biro tersebut yang dikerahkan ke Rusia pada Oktober 2024.

Tak satu pun dari keduanya menyatakan keinginannya untuk membelot ke Korea Selatan, menurut badan mata-mata tersebut.

Video Ukraina menunjukkan para tawanan Korea Utara diinterogasi melalui seorang penerjemah Korea.

Baca juga:

Korsel Sebut Tawanan Tentara Korut di Perang Ukraina Tewas karena Luka Parah

Salah satu dari mereka, berbaring di ranjang dengan perban di kedua tangannya, menggelengkan kepala ketika ditanya apakah dia tahu bahwa dia sedang berperang melawan pasukan Ukraina.

Dia mengatakan bahwa dia mengira sedang mengikuti latihan militer yang "realistis" seperti yang diperintahkan oleh komandannya. Dia mengatakan bahwa dia mulai mengikuti apa yang dia kira sebagai latihan militer pada tanggal 3 Januari dan bersembunyi di dalam tempat perlindungan serangan udara hingga ditangkap setelah melihat beberapa rekan prajuritnya tewas. (ikh)

#Ukraina
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina
Penangguhan pengiriman ke Ukraina karena Pentagon tengah melakukan peninjauan ulang terhadap stok amunisi militer AS.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Juli 2025
Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina
Indonesia
Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina
Paus mengucapkan terima kasih atas ucapan selamat yang datang dari Patriark Ortodoks Rusia Kirill pada awal masa kepausannya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Juni 2025
Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina
Indonesia
Mantan Marinir Indonesia Viral Ikut Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata TNI AL
Viral di TikTok, eks Marinir TNI AL tampil berseragam militer Rusia dan mengaku ikut operasi militer. TNI AL mengonfirmasi status desersi sejak 2022.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 10 Mei 2025
Mantan Marinir Indonesia Viral Ikut Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata TNI AL
Dunia
Presiden Ukraina Tuduh Tokoh Eropa Melacur Demi Posisi Podium Lapangan Merah
Parade militer tahunan Rusia di Lapangan Merah Moskow pada 9 Mei mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 05 Mei 2025
Presiden Ukraina Tuduh Tokoh Eropa Melacur Demi Posisi Podium Lapangan Merah
Dunia
Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator
Rusia sebelumnya menawarkan gencatan senjata tiga hari selama 8-10 Mei, tetapi Ukraina minta minimal 30 hari.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 April 2025
Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator
Indonesia
Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia
Sejumlah pejabat Barat juga menyatakan khawatir mereka atas skala konsesi yang akan diajukan AS kepada Rusia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 April 2025
Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia
Dunia
Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone
Perang antar Rusia dan Ukraina masih memanas.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 21 Maret 2025
Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone
Dunia
Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia
Zelenskyy sepakat untuk menghentikan salah satu serangan Ukraina ke Rusia.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 20 Maret 2025
Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia
Dunia
Pasukan Ukraina Kalah Telak di Kursk, Tentara Sebut Situasi Seperti Film Horor
Pasukan Ukraina mengalami kekalahan besar di Kursk.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 17 Maret 2025
Pasukan Ukraina Kalah Telak di Kursk, Tentara Sebut Situasi Seperti Film Horor
Bagikan