3 Obat yang sudah Ditarik oleh Produsennya, Waspada!

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 30 Maret 2022
3 Obat yang sudah Ditarik oleh Produsennya, Waspada!

Nitrosamin merupakan senyawa yang 'tidak sengaja' muncul dalam obat. (Foto: Pexels/Miguel Á. Padriñán)

Ukuran:
14
Audio:

PFIZER merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia dan menempati peringkat ke-57 dalam daftar Fortune 500 tahun 2018. Akhir-akhir ini Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat ini telah menarik sejumlah obat darah tinggi. Penarikan tersebut diberikan terhadap beberapa obat dengan tiga merek. Obat tersebut adalah Accuretic dan dua versi generiknya yang didistribusikan oleh Greenstone.

Obat tersebut memiliki kandungan quinapril HCI/hydrochlorothiazide itu akan ditarik kembali dari peredaran. Accuretic dan dua versi generiknya itu merupakan obat untuk pasien hipertensi. Obat ini menurunkan risiko kejadian kardiovaskular berbahaya seperti stroke.

Baca Juga:

Bahaya Saat Tubuh Kelebihan Gula, Saatnya Berdamai Menjalani Hidup Sehat

obat
Kandungan nitrosamin diketahui bersifat karsinogenik. (Foto: Pexels/Pixabay)

Dilansir dari laman CNN, penarikan tersebut bersifat sukarela dan dilakukan terhadap tablet yang mengandung nitrosamin tingkat tinggi. Kandungan nitrosamin diketahui bersifat karsinogenik yang dapat meningkatkan atau menimbulkan risiko kanker.

Nitrosamin umum ditemukan dalam air dan makanan, termasuk daging yang diawetkan dan dipanggang, produk susu, serta beberapa sayuran. Setiap orang yang terpapar nitrosamin dalam tingkat tertentu dapat meningkatkan risiko kanker. Apalagi jika nitrosamin dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.

Pfizer mengatakan bahwa nitrosamin merupakan senyawa yang 'tidak sengaja' muncul dalam obat. Nitrosamin menjadi reaksi kimia dari bahan-bahan tertentu yang digunakan dalam produksi obat. Pfizer sendiri mengaku tak mengetahui adanya laporan efek samping dari penggunaan obat tersebut. Obat tersebut diklaim aman selama lebih dari 20 tahun.

Baca juga:

Manfaat Positif Sentuhan Fisik Setiap Hari Agar Anak Merasa Damai

obat
Distributor dan grosir harus menghentikan penggunaan dan distribusi obat ini. (Foto: Unsplash/Nastya Dulhiier)

"Distributor dan grosir harus menghentikan penggunaan dan distribusi obat ini," himbau Pfizer. Pfizer juga merekomendasikan agar pasien yang menggunakan obat tersebut segera berkonsultasi dengan dokter untuk mencari alternatif.

Tekanan darah tinggi menjadi masalah kesehatan yang semakin banyak dialami oleh beberapa orang. Dalam 30 tahun terakhir, jumlah orang berusia lebih dari 30 tahun yang memiliki darah tinggi meningkat hingga dua kali lipat. (DGS)

Baca Juga:

Jaga Kadar Kolesterol dan Gula Darah dengan Tips Ampuh Ini

#Kesehatan #Obat
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun
Saat ini, jumlah industri obat Indonesia mencapai 272 yang memiliki pabrik. Sedangkan perusahaan besar farmasi jumlahnya 3.009.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan