Kesehatan

3 Kunci Utama untuk Cegah Demam Berdarah pada Anak

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 04 Oktober 2022
3 Kunci Utama untuk Cegah Demam Berdarah pada Anak

DBD pada anak bisa dicegah. (Foto: Unsplash/Kelly Sikkema)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SI kecil berpotensi terkena demam berdarah. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penderita demam berdarah di sepanjang tahun 2020 mencapai angka 95.893. Dari angka tersebut 52 persen di antaranya adalah anak-anak usia 0–14 tahun.

Namun, bunda tidak perlu khawatir. Demam berdarah dapat dicegah asalkan bunda benar-benar memperhatikan beberapa faktor penyebab penyakit ini. Seperti dimuat laman Alodokter, berikut tiga kunci untuk mencegah demam berdarah, antara lain:

Baca Juga:

Pascabanjir, Basmi Sarang Nyamuk Demam Berdarah dengan Cara Simpel Ini

1. Mendapatkan vaksin dengue

Anak berusia 9-16 tahun perlu mendapatkan vaksin dengue. Vaksin yang resmi beredar di Indonesia sejak 2016 ini mampu menguatkan si kecil untuk melawan demam berdarah. Si kecil membutuhkan vaksin ini sebanyak tiga kali dalam periode jarak enam bulan.

Vaksin bisa mengurangi gejala DBD pada anak. (Foto: Unsplash/Mufid Majnun)

Vaksin dengue memang tidak sepenuhnya mencegah demam berdarah. Akan tetapi, gejala demam berdarah bisa lebih ringan apabila si kecil sudah mendapatkan vaksin ini. Dengan begitu, peluang dirawat di rumah sakit karena demam berdarah akan lebih kecil. Kamu cukup merawatnya di rumah dan tentunya dengan arahan dari dokter.

Baca Juga:

Kurang Tidur 15 Menit dari Waktu Ideal Berbahaya

2. Memberantas sarang nyamuk

Perhatikan lingkungan sekitar agar si kecil tidak terancam demam berdarah. Maka dari itu, kamu perlu mengikuti Program Pemberantasan Sarang Nyamuk 3M Plus yang diberikan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Langkah-langkah penting pada program tersebut meliputi:

-Menguras dan membersihkan tempat yang sering menjadi penampungan air, seperti bak mandi, toren air, ember, akuarium, dan tempat penampungan air lainnya.

-Menutup rapat berbagai tempat penampungan air dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

-Memanfaatkan kembali (mendaur ulang) limbah barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

-Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk di tempat penampungan air.

-Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah.

-Memberikan larvasida pada tempat penampungan air yang susah dikuras.

-Memperbaiki saluran dan talang air yang tersumbat.

-Menanam tanaman pengusir nyamuk.

-Menyalakan AC atau kipas angin.

-Mengenakan baju lengan panjang, celana panjang, dan kaus kaki.

Sarang nyamuk bisa diberantas dengan beberapa langkah. (Foto: Unsplash/Wolfgang Hasselmann)

3. Menggunakan produk antinyamuk

Produk antinyamuk memiliki manfaat agar anak terhindar dari penyakit demam berdarah. Produk antinyamuk yang berdedar di pasaran banyak yang mengandung bahan aktif DEET (diethyltoluamide).

Kandungan DEET hingga 10 persen pada produk antinyamuk diklaim aman untuk digunakan oleh anak usia 6 bulan hingga 12 tahun. Namun, anak usia 6 bulan hingga 2 tahun hanya boleh memakai produk ini sehari sekali. Sedangkan untuk anak usia 2–12 tahun maksimal tiga kali sehari.

Namun, penting untuk diingat bahwa produk antinyamuk mengandung DEET tidak boleh digunakan setiap hari pada anak dalam jangka waktu sebulan. (ikh)

Baca Juga:

Mengenal Leptospirosis, Penyakit yang Kerap Mewabah saat Banjir

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan