3 Karakteristik Anak dan Cara Menghadapinya

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 24 Agustus 2021
3 Karakteristik Anak dan Cara Menghadapinya

Orang tua harus siap menghadapi setiap karakteristik anak. (Foto: Unsplash/Jimmy Dean)

Ukuran:
14
Audio:

SETIAP anak pasti punya karakteristik yang berbeda-beda, bahkan anak kembar sekali pun. Ada yang keras kepala, gampang diatur, punya inisiatif tinggi, sampai pendiam. Oleh karena itu orang tua perlu memahami temperamen anak dalam menerapkan pola asuh terbaik.

Mengutip ANTARA, dokter spesialis kedokteran jiwa RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, Anggia Hapsari, menjabarkan tiga karakteristik anak dan cara menghadapinya.

Baca juga:

Bunda, Jangan Paksa Anak Berkompetisi

1. Easy Child

3 Karakteristik Anak dan Cara Menghadapinya
Anak cenderung lebih ceria dan mudah diatur. (Foto: Unsplash/MI PHAM)


Dalam kategori ini, anak biasanya memiliki suasana hati yang baik dan mudah beradaptasi dengan lingkungan, rutinitas, atau pengalaman baru. Dikaruniai buah hati yang terlihat penurut tidak boleh membuat orangtua lengah, justru harus semakin memerhatikan tumbuh kembang anak.

“Orangtua harus tetap terlibat, sesering mungkin dampingilah anak,” kata Anggia.

Usahakan untuk tetap menunjukkan minat terhadap apa yang dilakukan oleh anak. Jangan sampai orangtua jadi cuek karena menganggap si anak sudah bisa melakukannya sendiri. Kenalkan juga batasan dan rambu-rambu mana yang boleh atau tidak boleh ketika anak bertemu dengan orang asing.

2. Slow to warm up child

3 Karakteristik Anak dan Cara Menghadapinya
Membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. (Foto: Unsplash/Caleb Woods)


Di kategori ini, anak membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Prosesnya relatif lebih sulit dan butuh banyak dorongan. Anak mungkin akan sering menangis dan menarik diri. Ia kerap disebut sebagai anak pemalu.

“Jangan paksa anak untuk cepat akrab dengan orang lain, nanti anaknya semakin menarik diri. Jangan memberi label ‘kamu begitu saja malu’, nanti mereka jadi mencap dirinya sendiri bahwa dia memang pemalu dan penakut,” sarannya.

Orangtua yang punya anak dengan karakteristik ini sebaiknya jangan terlalu banyak memberikan larangan walau tujuannya baik. Semakin banyak larangan, anak akan semakin mudah cemas. Berikan juga sedikit waktu untuk bersabarlah sampai anak bisa nyaman dalam beradaptasi.

Baca juga:

Ucapkan 4 Hal Ini untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Anak

3. Difficult Child

3 Karakteristik Anak dan Cara Menghadapinya
Pahami kondisi anak dengan karakteristik ini. (Foto: Unsplash/Michal Parzuchowski)


Karakteristik yang satu ini membuat orangtua lebih banyak kesabaran dalam menghadapinya. Anak dalam tipe ini bukanlah anak nakal, melainkan sulit beradaptasi karena bingung terhadap perubahan. Suasana hatinya cenderung negatif, sehingga suasana hati harus dijaga. Anak tipe ini kerap dianggap sebagai anak yang sulit diatur dan punya keinginan sendiri.

Tugas orangtua adalah memberikan dukungan sebanyak mungkin dan memahami suasana hati si kecil. Pahamilah ada alasan ketika anak menunjukkan perilaku tertentu. (and)

Baca juga:

Jangan Pernah Bandingkan Anak dengan Teman Sebaya

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan